13. BAHAGIA ITU SEDERHANA

398 53 32
                                    

[ MULMED NYA WAJIB DIPUTAR YA! ]

☘️☘️☘️

Yerika membulatkan matanya saat Arjuna hendak turun dari ranjang. “loh ngapain?!”

“mau duduk aja, biar sebelahan sama kamu.”

Yerika terkekeh pelan. “gak baik godain istri orang,” ujar Yerika, meledek.

Arjuna berdecak pelan. “siapa juga yang godain kamu?! Kamu aja yang kepedean.”

Berhasil membuat Arjuna kesal, Yerika tertawa karena merasa lucu sendiri. “gitar siapa nih?” Yerika mengambil gitar yang tersender di dekat sofa.

“punya Marco,” jawab Arjuna.

Jari Yerika memetik asal senar gitarnya. “mau denger aku nyanyi?” tanya Yerika, menawarkan diri.

Tanpa pikir panjang, Arjuna mengangguk.

Yerika juga langsung memetik senar gitar, dan menghasilkan alunan nada. Lagu Tentang Kamu, yang dinyanyikan oleh Lyodra Ginting.

Kamu memang luar biasa...
Tak sama dengan lainnya...
Aku selalu tertawa....
Hingga lupa rasanya...
Pahit, getir, kecewa...

Ternyata aku tak bisa...
Sembunyikan bahagia...
Dan bila ada orang bertanya-tanya...
Siapakah dia yang membuatku bahagia...
Kamulah orangnya...

Ternyata pada akhirnya...
Aku tak bisa berdusta...
Bukan hal yang sederhana...
Menulis puisi tersendu...
Tentang kamu...

“suara kamu bagus banget,” puji Arjuna.

“hehe makasih.”

Arjuna menatap Yerika dengan lekat, disertai ukiran senyum tipis yang membuat Yerika gugup setengah mati. “pasti lagunya buat saya kan?” tanya Arjuna.

Persetan dengan gengsi, Yerika mengangguk malu. “emang iya, terus kenapa?”

“udah punya suami juga, masih aja godain orang.”

“kalo aku sayangnya sama kamu? Gimana dong?”

☘️☘️☘️

Kini Arjuna dan Yerika tengah menikmati semilir angin sore di taman rumah sakit, sembari melihat pasien lainnya yang juga sedang bermain. “banyak anak kecil ya?” tanya Yerika.

“kalo seumuran saya biasanya rawat jalan, kalo anak kecil ya gini, harus di rumah sakit terus.”

Hati Yerika sedikit terasa teriris, melihat beberapa anak kehilangan seluruh rambutnya, semakin nyeri lagi saat bibir pucat itu mengukir sebuah senyuman. “kamu kok gak botak kayak gitu, Jun?” Yerika beralih menatap Arjuna.

Arjuna tampak berpikir. “karena saya gak kemoterapi, cuma minum obat. ”

“tapi saya mulai kemoterapi sih, belakangan ini, ” timpal Arjuna.

Tidak ada respon dari Yerika.

“coba aja nih sisir rambut saya, liat, rontok atau enggak.”

Yerika mengambil sisir kecil yang ada di tasnya, tas perempuan memang seperti tas doraemon, ada segalanya. Arjuna membelakangi Yerika, dengan perasaan gugup, Yerika menyisir pelan rambut Arjuna.

Sial. Kenapa harus rontok sebanyak ini?!

Buru-buru Yerika memasukkan lagi sisirnya ke dalam tas. Sudah dapat ditebak, pasti Arjuna akan merasa bingung. “kenapa, Yer? Rambut saya rontok ya?” tanya Arjuna.

Yerika melihat ke arah lain. “gak tahu.”

“dasar, kamu mah emang manusia teraneh.”

Tak berniat menjawab, Yerika asik memandangi pemandangan yang ada di depannya. Anak-anak yang sedang bermain, tak lupa ada beberapa perawat yang mengawasi. “bahagia, sesederhana itu ya?” gumam Yerika.

“iya lah, emangnya kamu susah buat bahagia?”

Yerika menggeleng. “enggak kok, asal ada Arjuna aja, Yerika udah bahagia,” ujar Yerika lalu terkekeh.

Arjuna ikut tertawa. “kalo gitu...bahagia saya juga sederhana. Cukup liat kamu ketawa aja, saya udah bahagia.”

Yerika bilek:

Yerika bilek:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☘️☘️☘️

Sad Ending atau Happy Ending ya...

Wkwkwkwk!

Leukimia | Xiaojun Yeri ( ✔ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang