☘️☘️☘️
"kamu udah gak apa-apa?"
Arjuna membuang napas kasar, sudah hampir seratus kali Yerika melontarkan pertanyaan yang sama, jawabannya pun juga tetap sama, "gak apa apa Yer, saya udah gak apa-apa, lagian cuma ujian doang, sebentar."
"aku kan—"
"cuma khawatir, gitu kan?" Arjuna menyela ucapan Yerika. "Makasih kamu udah khawatir sama saya, tapi saya udah gak apa-apa, gak ada yang perlu dikhawatirkan lagi."
Yerika mengangguk paham, keduanya pun melanjutkan langkah lagi menuju ruang ujian, Yerika dan Arjuna berada di ruangan terpisah, karena satu ruang kelas hanya berisikan sepuluh orang. Sudah pasti Arjuna ada di ruang pertama, di absen kelas, ia urutan keempat.
"dah, saya masuk ya, kamu yang bener ngerjain soal-soalnya.
Yerika mengangguk menanggapi ucapan Arjuna, "iya, aku juga ke ruangan aku ya."
"nanti pulang sekolah kayak biasa ya, di parkiran."
Yerika mengangguk mengerti, dan melangkah lagi untuk sampai ke ruangannya, Arjuna juga begitu, ia langsung masuk ke dalam kelas, dan mencari letak tempat duduknya yang ternyata di barisan paling pojok yang dekat dengan pintu dan di urutan pertama.
Sembari menunggu bel masuk, Arjuna menyalakan ponselnya
_________________________
Om Chandra
Om |
Jadwal check up kapan lagi? || kamis
Minggu ini gak dulu ya om? |
| enggak gimana?
|ah kamu, sudahlah, om sibukYah om |
_________________________
"yah di blokir."
☘️☘️☘️
"mau kemana?"
Yerika mencondongkan kepalanya, "hah apa???" tanya Yerika, suara angin yang cukup kencang membuat suara siapapun itu menjadi lebih kecil dan nyaris tidak terdengar.
"mau kemana?" tanya Arjuna, mengulangi pertanyaan yang sama.
"haha iya kali." jawab Yerika dengan asal.
Arjuna tersenyum tipis, dalam hatinya ia sudah tertawa terpingkal-pingkal karena ulah Yerika, "dasar, ditanya apa, jawabnya apa," gumam Arjuna.
Jangan pedulikan Yerika, gadis itu sibuk memandang jalan, melamun, dan mendengarkan suara angin. "eh Jun, ke warung steak yang di jalan bulak yuk!" ujar Yerika, dengan tangan yang menepuk pundak Arjuna guna mempercepat kesadaran si empunya.
"HAH? PENGEN SEBLAK???"
Hm, budegnya gantian.
Yerika tertawa, "ke wa-rung steak yang di ja-lan bu-lak!!" ujar Yerika sambil mengejar kalimatnya agar terdengar lebih jelas.
"oh oke oke."
Arjuna pun langsung mengendarai motornya ke tempat yang dimaksud, tidak ada obrolan diantara keduanya sampai tiba di warung steak yang Yerika maksud, Arjuna melepas helmnya, dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
Eughh, damagenya tuh....
"dih sok ganteng tapi emang ganteng,"
"ayok, Yer," ujaran Arjuna membubarkan lamunan Yerika.
"iya ayok ayok."
Arjuna dan Yerika memilih duduk di pojok, dekat jendela, "hm...aku beef steak aja deh, minumnya es cappucino," ujar Yerika, menyebutkan pesanannya.
"oke tunggu."
Sementara Arjuna memesan makanan di kasir, Yerika menyalakan ponselnya, tangannya sibuk menggulir layar ponsel dan tak sengaja menemukan salah satu postingan, milik Arjuna? Tapi setahu Yerika, username Arjuna tidak seperti ini.
arjuna.sdw
217 suka
arjuna.sdw officially missing youYerika mengernyit, "komentarnya dimatiin?" karena penasaran, Yerika memutuskan untuk melihat postingan lainnya.
arjuna.sdw
150 suka
arjuna.sdw 📍Labuan Bajoarjuna.sdw
300 suka
arjuna.sdw are you happy now?☘️☘️☘️
See u!
KAMU SEDANG MEMBACA
Leukimia | Xiaojun Yeri ( ✔ )
FanfictionPada awalnya kisah Yerika dan Arjuna cukup membahagiakan, bahkan hampir sampai ke jenjang pernikahan walaupun akhirnya gagal. Tapi bukan itu titik sedihnya. Yerika kira, akhir mereka akan bahagia, ternyata tidak juga. Orang yang ditakutkan untuk per...