6. SECUIL KEBERSAMAAN

426 53 20
                                    

Bener bener dicepetin, mau cepet cepet selesaiiii

☘️☘️☘️

Tok tok tok!

Pintu kamar Arjuna terketuk pelan, sang empu yang sedang merebahkan diri di kasur dengan terpaksa beranjak untuk membukakan pintu.

Grep!

Tubuh Arjuna terasa menegang saat Yerika memeluknya, sambil terisak pula. Dengan ragu, Arjuna membalas pelukan Yerika, tangannya mengusap pundak si perempuan, guna untuk menenangkan, “kenapa? Kamu kenapa?”

Yerika tidak menjawab, gadis itu masih terus menangis sambil memeluk Arjuna.

Pelan-pelan Arjuna melepaskan diri dari pelukan Yerika, menagkup wajah Yerika yang basah karena air mata, tak lupa tangan kekarnya juga mengusap lembut mata Yerika. “kamu kenapa? Ada masalah?” tanya Arjuna sambil membawa Yerika duduk di ranjangnya.

Tangan Yerika sedikit gemetar, saat memperlihatkan benda kecil pada Arjuna.

“hah?!”

Arjuna terkejut setengah mati dengan apa yang dilihatnya, test pack serta tanda dua garis merah. Ia memandang bergantian wajah Yerika dengan test pack yang masih ada di tangan si gadis. Yerika diam, apalagi Arjuna, ia tidak harus memberi respon seperti apa.

“a...aku harus apa?” ujar Yerika sambil sesegukan.

“kamu nanya ke saya? Saya aja gak tahu harus buat apa...” Arjuna pun sama kalutnya dengan Yerika.

Tangis Yerika pecah lagi, “a..ak..aku mau...mati aja...”

“jangan dong, Yer!”

Arjuna mengusap wajahnya kasar, ia saja masih bingung kenapa Yerika bisa hamil dan siapa pelakunya, ditambah Yerika yang stres dan ingin menyerah atas semuanya, sampai kepalanya memiliki satu cara yang tidak masuk akal.

“eum...gini aja...”

Yerika mengangkat kepalanya, memandang Arjuna penuh harap.

“saya yang akan tanggung jawab...setelah kita lulus sekolah, sa-saya akan nikahin kamu, gimana?”

“ka-kamu serius?” tanya Yerika.

Arjuna mengulum bibirnya, dan mengangguk, “saya serius, ujian nasional besok lusa, itu artinya kelulusan sebentar lagi, dan...usia kandungan kamu masih muda, gak keliatan juga.”

“masalah pekerjaan...kebetulan saya ambil jurusan akuntansi, mungkin sedikit banyak peluang, kalo gak bisa kerja di kantor atau perusahaan, masih bisa jadi kasir.”

“kamu gak keberatan?”

Arjuna menggeleng pelan, “anggep aja, sebagai balas budi karena kamu dan keluarga kamu udah ngerawat saya di saat bunda gak tahu kemana.”

“terima kasih ya, Arjuna.”

☘️☘️☘️

“nih Yer, martabak telor.”

Yerika mendongak, dan langsung melihat dua kotak martabak, yang satu martabak manis, yang satu martabak telur. “ihhh makasih, kapan belinya?” tanya Yerika sambil mengambil satu potong martabak telur.

Arjuna ikut duduk di meja makan, “pake ojek online, baru dateng ,” ujar Arjuna.

Yerika mengangguk angguk, sambil terus melahap martabak telurnya, ia baru tahu kalau Arjuna bisa sepeka ini, padahal Yerika secara tidak sengaja berujar ingin martabak saat melihat-lihat video makanan di instagram tadi, ternyata langsung dibelikan oleh Arjuna.

“mama sama papa kapan pulang Yer?”

“gak tahu nih, kayaknya masih harus stay di Kalimantan dulu, kata papa masalahnya lumayan ribet, jadi butuh waktu.”

Mendengar ucapan Yerika, Arjuna hanya mengangguk, “ohhh gitu...”

Yerika tersenyum jahil, “kenapa? Kamu mau cepet cepet nikah sama aku ya?” ujar Yerika meledek.

“h-hah? Eng-enggak ya, jangan GR kamu.”

Melihat Arjuna salah tingkah, Yerika menjadi merasa lucu sendiri. Tapi sedetik setelah itu, Yerika menaruh potongan martabak yang baru saja ia gigit, matanya fokus meneliti Arjuna, seperti ada yang berbeda tapi tidak tahu apa.

Arjuna yang merasa diperhatikan pun langsung bertanya, “kenapa? Ada yang salah di muka saya?” tanya Arjuna.

Yerika mengangguk sambil tersenyum, “iya ada yang salah, muka kamu kayaknya makin hari, makin ganteng ya?” ujar Yerika disusul dengan kekehannya sendiri.

Arjuna terkekeh pelan.

“oh iya, besok nyoba kereta bawah tanah yuk? Aku belom pernah nih, mau kesana, gak ada temennya mulu, kamu mau gak?” tanya Yerika.

“hm ayo ayo aja sih.”

Yerika mengembangkan senyumnya, dan melanjutkan acara makan martabaknya tadi yang sempat terhenti. Sesekali ia terkekeh melihat tingkah Arjuna yang lucu baginya, secuil kebersamaan di meja makan malam ini, membuat Yerika lupa rasanya gundah, sedih, dan khawatir dengan masalah yang kini ia pinggul di pundaknya.

☘️☘️☘️

Sorry kalo cerita ini semakin gak jelas, dan banyak alur yang bolong-bolong, karena saya kepikiran endingnya mulu wkwkwkwk jadi mau cepet cepet ending cmiwww

See You!

Leukimia | Xiaojun Yeri ( ✔ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang