fagal [part20]

Mulai dari awal
                                    

Belva : Masa fakgrils galau.

Claudia : serius gue mau putus sama cowok gue, masa tadi gue di WhatsApp sama mantan mantannya, gue juga liat tadi dia jalan sama cwe lain.

Malia : Mampus, gue bilang juga apa jangan pacaran sama dia.

Orzie : Udah tau dia fakboy masi di pacarin.

Claudia : Sayang, dia ganteng.

Belva : Walaupun dia ganteng kalo tiap hari karna dia lo makan hati trus buat apa?

Orzie : Mentang mentang good looking.

Malia : good looking di atas segalanya.

Belva : Ketika cinta hanya memandang good looking dari pada  good attitude.

Malia : ^2

Orzie : ^3

Claudia : Gue terpojokkan.

Malia : Udah putus aja, imbangan sama kita jomblowati.

Belva : Kita?

Orzie : Malia aja kalik.

Malia : Anjim.

Di tempat yang berbeda Claudia menatap dinding dinding kamarnya, ia membuka room chat dengan pacarnya. Online tapi tidak menghubungi Claudia sama sekali.

Ia langsung menghubungkan panggilan telepon, menunggu beberapa detik panggilan tersambung.

"Halo, kenapa yang?"  Sambutan pertama kali yang di ucapkan dari sebrang sana.

"Ken, mantan lo cantik."

"Hah siapa?"

"Gue."

"Maksudnya?hey? Claudia sayang?"

Claudia langsung mematikan panggilan tersebut lalu memblokir kontak Kenan, ia lalu membuka kembali room chat dengan sahabat sahabatnya.

I wont to be a fakgrils 🐊

Claudia : Gue dah putus.

Setelah mengetikan tiga kalimat tersebut ia merasa sedikit lega. "Susah emang kalo pacaran ga di restuin sama sahabat, curhat dikit disuruh putus."

-o0o-

Pagi ini Fagal menuruni sudah siap menggunakan pakaian seragam nya yang tak bisa dibilang rapih. Baju dikeluarkan, tak memakai dasi, rambut basah yang acak acakan, dan tas yang ia bawa dengan satu tangan.

"Dasi kamu mana, Bang?" tanya sang Bunda saat Fagal menuruni tangga.

"Ilang gatau kemana Bun," ucap Fagal.

"Kebiasaan kamu ini, awas aja nanti Bunda cari trus ketemu dikamar." ancam sang Bunda.

Fagal mengambil tempat duduk di depan Belva. "Abang udah cari tadi tapi emang ga ketemu, coba Bunda cari pasti ketemu."

Fagal Stef MorganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang