01. BMPB

167K 8.6K 432
                                    

⚠ sebelum kalian terlalu jauh bacanya. Author mau ingetin dulu kalo cerita ini mengandung banyak emosi kepada pemeran utamanya. So, buat kalian yang masih mau baca. Harus siap-siap bersabar okey.

Bara
My Possessive Boyfreind
.
.
.

"Milikku akan selalu menjadi milikku. Siapapun tidak akan bisa menyentuhnya, karena hanya Bara pemiliknya"

~~~

"Aku bakal terus sayang sama kamu gadis kecil," ucap anak laki-laki itu dengan gemas, sambil mengacak rambut milik gadis kecil yang berada di hadapannya.

"Bara, rambut Meisya jangan digituin! Nanti jadi kusut," protes gadis kecil itu karena  merasa terganggu dengan hal yang dilakukan oleh Bara kepadanya.

"Kamu harus terus jadi miliknya Bara," Bara masih berfikir sejenak, "Kalo udah besar, kamu harus nikah sama aku," lanjutnya.

"Nikah itu apa?" tanya Meisya yang merasa asing dengan kata yang diucapkan oleh Bara tadi.

"Nggak tahu. Tapi kata Papa kalau mau satu rumah sama orang yang aku suka, harus nikah dulu," jelas Bara. Ia juga tidak tahu arti dari kata 'nikah' tapi ayahnya pernah bilang, jika dia sudah besar pasti akan tahu sendiri dengan artinya. karena ia masih kecil, jadi dia belum tahu artinya.

"Jadi Meisya bakal nikah sama Bara?" tanya Meisya dengan wajah seriusnya. Membuat Bara semakin gemas dengan gadis kecil di depannya ini.

"Kalau nanti Bara suka sama yang lain, terus nggak nikah sama Meisya gimana?" tanya gadis kecil itu dengan wajah di tekuk.

Masalahnya dia sering melihat siaran televisi yang banyak menayangkan kasus tentang penceraian dan perselingkuhan. Memang tidak pantas sih jika seorang anak kecil melihat siaran seperti itu, tapi masalahnya anak panti lainnya suka melihat siaran tersebut. Membuat gadis itu terpaksa melihatnya juga, karena di panti hanya memiliki satu televisi.

"Bara tuh sukanya cuman sama Meisya. Jadi Meisya nggak usah khawatir," balas Bara.

"Oh, jadi kalau udah besar Meisya bakal nikah sama Bara?" tanya Meisya sambil menatap wajah Bara dengan mata yang dilebarkan. 

Bara langsung mengangguk mantap.

"Kemarin Dion ngajakin Meisya buat pergi kerumahnya, katanya Tante Novi lagi kangen sama Meisya," celetuk Meisya tiba-tiba saat suasana mulai hening.

Dion adalah teman Meisya yang sama seperti Bara. Dion juga suka menemuinya. Padahal Bara selalu memarahi Dion, sampai mereka berdua pernah bertengkar, namun Dion tetap saja menemui Meisya.

Wajah Bara tiba-tiba memerah, laki-laki kecil itu menggeram pelan saat mendengar perkataan Meisya, Dion memang perlu di kasih pelajaran lagi.

Dengan gerakan cepat, Bara yang masih kecil itu langsung menarik pinggang gadisnya, dan langsung membawa Meiysa kedalam dekapannya, dengan membenam kan kepala Meisya di dadanya. Meski masih kecil Bara sudah memiliki sifat dingin dan posesif terhadap miliknya. Ia selalu menjaga dan melindungi gadisnya, Bara pun tidak segan-segan untuk memukul atau melukai orang yang berani menyakiti Meisya.

Terlebih itu Dion, Bara tidak akan pernah mengizinkan Dion untuk menyentuh gadis kecilnya itu. Jangankan menyentuh, Bara tidak akan mengizinkan Dion menyapa atau melihat Meisya lagi kalau perlu.

 Jangankan menyentuh, Bara tidak akan mengizinkan Dion menyapa atau melihat Meisya lagi kalau perlu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BARA My Possessive Boyfriend (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang