🌲41

13.7K 1.3K 147
                                    

Vote and komen kalo udah baca ya❤

Happy reading
______________

"Si kembar belum bangun, Mom?" Faro bertanya pada Salsa yang sedang menonton di ruang TV.

"Belum, tuh, capek banget kayaknya semalam. Aku bangunin buat sarapan si adek malah rewel," jawab Salsa.

"Udah jam sembilan loh, ini." Faro melirik jam yang menempel di dinding.

"Kamu bangunin, gih."

"Kamu juga ikut, nanti kalo mereka nangis, kan, ada kamu yang nenangin." ucap Faro terkekeh mengatakannya.

"Dasar kamu," balas Salsa lalu bangkit dari duduknya.

Keduanya berjalan menaiki lift menuju kamar sikembar yang berada di lantai dua.

Faro membuka pintu kamar sikembar, dan langsung melebarkan matanya.
Siapa yang memakaikan baju pinguin itu pada Geri? Kenapa ada botol dot di samping pipinya? Apa semalam anak bontotnya rewel?

Hanya Gara yang tau.

"Geri rewel semalem kayaknya," ujar Salsa memindahkan botol dot Geri ke atas nakas.

Faro mengangguk, karna Gara juga gak akan kasih Geri dot kalo anak itu gak terlalu rewel. Dan biasanya Geri bakalan rewel banget kalo udah capek sama ngantuk kayak semalam.

"Abang, hey ... bangun, Nak." Salsa membangunkan Gara dengan lembut.

Gara mengeliat sambil menguap dan mengucek matanya. Gara mulai terusik saat Faro mengecup wajahnya dengan Gemas. Sulungnya emang sedikit beda dari si bontot.

"Daddy?" Panggil Gara mengerjabkan matanya .

"Iya ... buruan bangun, Bang," titah Faro menarik tangan Gara membantunya menegakkan tubuh.

"Abang masih ngantuk, Dad." Gara kembali memeluk gulingnya.

"Abang gadang semalam Geri rewel banget," lanjut Gara berbalik memeluk adiknya yang masih pulas.

"Bangun, Sayang." Salsa mengusap Surai kedua anaknya.

Geri semakin menyusup ke dada Gara mencari posisi nyamannya di sana.
Masih sangat pulas, dan Salsa mengehembuskan nafas pelan karna susah sekali membangunkan anak sulung dan bontotnya ini.

"Gerisalut bangun, dong, daddy mau ngerusuh nih!" teriak Faro menggoyangkan bahu kedua anaknya.

Geri menepis tangan Faro kemudian memeluk Gara.

"Yaudah kalo gak mau bangun, kadonya deddy sedekahin aja sama orang lain," ancam Faro menyilangkan tangannya di dada.

Dejavu, njirr wkwkw.

Sikembar langsung terbangun dengan muka bantalnya. Matanya masih merem dan Geri masih oleng kekiri dan kekanan karna masih sangat mengantuk.

"Kalo denger kado aja cepet bangunnya, dasar markonah," cibir Faro menjitak jidat kedua anaknya.

"Bangun gantengnya mommy, mandi, abis itu makan," ujar Salsa merapikan selimut sikembar yang sudah jatuh menjuntai ke bawah dan boneka kecil-kecil yang di tendang kesegala arah oleh keduanya.

TWINS CRAZY Where stories live. Discover now