1. ARJUNA SADEWA

1.4K 93 19
                                    

☘️☘️☘️

Seperti biasa, saat jam kosong Yerika memilih menghabiskan waktu di perpustakaan, membaca memang hobinya sejak kelas satu di sekolah dasar, jadi melihat barisan huruf sangat menyenangkan untuk dilihat, baginya.

Sepi.

Itu keadaan perpustakaan setiap ia datang ke sini, sepertinya semakin hari, minat baca anak bangsa semakin kurang. Setelah mengambil novel berjudul Matahari Terakhir, Yerika langsung duduk di salah satu meja.

Brak!

Mendengar suara buku terjatuh, Yerika mendongakkan kepalanya, mencari dari mana asal sumber suara. Mata tajamnya menangkap seorang laki-laki tengah menaruh beberapa buku ke rak buku, ah mungkin laki-laki itu yang menjatuhkan buku tadi.

Ia mengalihkan pandangannya dari laki-laki tadi, gadis itu kembali fokus membaca buku yang ada di hadapannya.

Ting nong! Jam pelajaran keenam dimulai

Yerika menghela napas, belum juga selesai membaca, pelajaran sudah berganti saja. Jam pelajaran keenam sampai pulang nanti adalah jamnya pelajaran bahasa indonesia, dengan langkah lunglai, Yerika berjalan menuju kelasnya.

Ceklek! Yerika membuka pintu kelas.

"dari mana Yerika?" tanya bu Yanah, guru bahasa indonesia.

"dari perpustakaan bu, maaf ya telat hehe," ujar Yerika sambil terkekeh.

Bu Yanah mengangguk paham, "iya ibu mengerti, silahkan duduk."

Yerika sedikit membungkuk, sebagai ucapan salam yang tersirat, dan langsung duduk di bangkunya. Dengan sedikit terburu-buru, Yerika mengeluarkan alat tulis dan buku bahasa Indonesia.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan dari pintu, dengan otomatis semua perhatian penghuni kelas pasti tertuju pada objek yang sama. Dan benar, tak lama pintu terbuka, menampilkan sosok laki-laki dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi, berwajah tegas karena dagunya yang tampak tajam, ditambah dengan alis yang tebal semakin membuat laki - laki itu tampak menyebalkan.

"kamu siswa baru itu kan? Kok baru masuk? Tadi pagi kemana?" tanya bu Yanah.

"saya di UKS, tadi kepala saya gak sengaja kena bola basket," jawab si siswa.

Bu Yanah mengangguk, menaruh percaya pada si siswa baru, "ya sudah, perkenalkan diri, baru boleh duduk."

Si siswa baru tidak banyak protes, ia langsung berdiri di tengah kelas, memberikan tatapan dingin entah dengan maksud ingin menakuti atau entah apa, tidak ada yang tahu. "Arjuna Sadewa," ujar si siswa baru bernama Arjuna Sadewa itu.

Sudah, itu saja, laki-laki dingin itu langsung duduk di samping Yerika, karena hanya tempat itu yang kosong. "nama aku Yerika, salam kenal ya," ujar Yerika membuka suara, guna menghancurkan rasa canggung.

"Hm."

☘️☘️☘️

ARJUNA SADEWA

YERIKA AGRAKALA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YERIKA AGRAKALA

YERIKA AGRAKALA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-TBC-

Leukimia | Xiaojun Yeri ( ✔ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang