01 - Awal Baru

1.6K 286 66
                                    

Seorang lelaki berambut ikal kecoklatan itu terlihat sedang berjalan dengan langkah ringan menuju sebuah rumah. Di wajahnya terhias senyuman manis yang daritadi tidak lengah dari sana. Mengisyaratkan bahwa dirinya sedang bahagia dan bersemangat untuk memasuki rumah itu.

Sesaat setelah dirinya sampai di depan pintu, lelaki itu terkekeh. Memori-memori yang tersimpan di kepalanya perlahan muncul ke permukaan. Kenangan-kenangan saat dirinya menghabiskan banyak waktunya di rumah ini, segala kisah pahit manis yang terasa indah karena mereka selalu berbagi bersama.

Hatinya terasa menghangat, apalagi setelah sayup-sayup ia mendengar suara berisik dari dalam rumah itu.

Ah, sebenarnya dia benci suara berisik. Tapi untuk yang satu ini pengecualian, karena nyatanya dia sangat rindu.

Perlahan lelaki itu membuka pintu. Sesaat setelah itu netra nya disambut pemandangan beberapa orang yang terkejut melihat kehadiran dirinya. Sebelum kemudian beberapa orang tadi terlihat berpandangan satu sama lain, lalu tertawa canggung sambil mengucapkan kalimat selamat datang dengan cara yang tidak kompak.

Ada yang berteriak kencang, ada yang sibuk meniup terompet sambil meluncurkan confetti, ada yang bertepuk tangan sambil tertawa riang, dan ada yang tersenyum seadanya sambil membawa banner selamat datang yang sepertinya 'dipaksa' karena cowok itu terlihat tidak niat.

"BANG BAYU, WELCOME BACK!!! " pekik seorang cowok berpipi gembil, Aji, terdengar sangat mendominasi. Membuat lelaki tadi tertawa dibuatnya.

Siapa lelaki tadi? Iya benar, dia Bayu. Kakak tertua dalam kelompok pertemanan itu. Dan hari ini adalah hari kedatangannya kembali ke markas setelah pulang sekian lama dari Aussie, rumah orang tuanya.

Bayu masih tertawa, kemudian pandangannya menyusuri seluruh ruangan di rumah itu yang ternyata banyak dihias balon warna warni di setiap sudutnya. Persis seperti tempat merayakan pesta ulang tahun anak kecil.

Astaga, ini ide siapa.

"Bang Bayu kok diem aja? nggak kangen kayanya sama kita. "

Ucapan Jusuf menyita perhatian Bayu. Dilihatnya si adik paling muda diantara mereka itu sekarang sedang mencebikkan bibirnya. Astaga, kenapa mahasiswa semester 3 yang satu ini masih terlihat sangat lucu?

"Kata siapa? " ucap Bayu, lalu cowok itu membuka lengannya lebar-lebar. Yang kemudian segera diserbu dengan rusuh oleh adik-adiknya tadi. Meskipun ada beberapa yang sabar menunggu giliran.

"Abang juga kangen sama kalian. " ucap Bayu tulus. Tangannya bergerak mengusak rambut adik-adiknya itu. Aji, Haris, Jusuf dan Mahesa, yang kini sedang memeluk Bayu secara bersamaan.

"Oleh-olehnya mana nehh?" ucap Haris, tak lupa menanyakan oleh-oleh. Bayu terkekeh melihat tingkah mereka. Kemudian berfikir, apakah jika di depan pacar masing-masing mereka akan tetap bertingkah seperti ini? Sepertinya tidak.

"Nih, yang kalian peluk ini kan udah oleh-oleh. " kata Bayu menyebalkan, membuat keempat adiknya itu kompak melepas pelukannya kemudian mengatai Bayu. Padahal tadi baru aja pada bilang kangen.

"Dih apaan. " sahut seseorang yang daritadi hanya menatap mereka tanpa ikut nimbrung euforia setelah tidak bertemu Bayu sekian lama.

"Cal, gue tau lo kangen sama gue, Kirino juga. Sini ga lo berdua. " kata Bayu sambil tersenyum geli. Calvin, cowok yang sekarang sedang melipat kedua tangan di depan dada itu mendecih. Ingin mengakui jika rindu tapi gengsi.

Begitupula Kirino, cowok itu masih betah memegang banner selamat datang dengan raut wajahnya yang sangat datar. Membuat Bayu terkekeh kemudian mengalah menghampiri adik-adiknya yang gengsi itu.

STEP OUT ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن