19 - Hurt Road

1.9K 364 72
                                    

Be ready 💙 I bring 2 storms

Felix kembali mengunjungi rumah Mahesa. Teman mungil satunya itu meminta Felix menemaninya di rumah, karena ia yang kesepian di rumah.

Ketika Felix sampai di rumah Mahesa, ia melihat ada 4 pasang alas kaki, dimana satu milik Mahesa, lalu ada milik Haris, dan dua lainnya yang tidak diketahui.

Felix menekan bel rumah Mahesa, kemudian seorang perempuan berambut panjang yang membuka pintunya. Perempuan itu memiliki wajah yang mirip dengan Hyunjin. Ia mengenalnya, ia adalah Anja, kakak kembar Hyunjin.

"Oh, Felixiano kan ya? Lo udah ditungguin Esa tuh" kata Anja. Felix pun masuk ke rumah Mahesa. Di ruang tamu, ia melihat ada Lia yang sedang menyuapi Mahesa makan.

"Sa, you ga puasa?" tanya Felix. "Ga hehe..." kata Esa sambil terkekeh. "Esa sakit Lix. Bocah banget sih heran. Udah tau ujan, sepupunya punya mobil padahal, bukannya minta jemput, malah terobos ujan pake motor" kata Haris panjang lebar.

Mahesa memeletkan lidah ke Haris kemudian menidurkan kepalanya di paha Lia. "Heh mbul, duduk dulu. Makan, abis itu minum obat" kata Lia. "Gak mauuuu huhu paitt" rengek Esa.

Felix jadi ikutan pusing. Ternyata Mahesa yang sakit jadi semanja ini. Dia jadi ga enak. Padahal, niat dia mau curhat ke Mahesa.

"Eh Felix udah makan belum?" tanya Lia. "Belum sih Li. Tapi engga deh. Ga nafsu makan" kata Felix. "Lo ga berniat diet kan? Lo kurusan banget parah" kata Haris.

"Mending coba lu ngaca sekarang Yis. Coba liat bentukan badan lo gimana" kata Anja sepet. "Bacot kembaran. Diem" kata Haris sambil nabok bahu Anja. Ga kenceng kok, kan Haris sayang Anja hehe..

"Makan aja deh Lix. Bibir lo udah pucet banget" kata Haris. Mahesa segera bangun dan duduk. "Aduh Lix, lo gapapa? Bibir lo pucet banget. Makan ya?" bujuk Mahesa.

"Gak mau Sa. Akhir-akhir ini emang gua ga nafsu makan. Selalu muntah setiap abis makan, gatau kenapa" kata Felix.

Kemudian, Felix merasakan bahwa sekelilingnya berputar, kemudian ia merasakan bahwa pandangannya menggelap. "FELIX!!" seru Mahesa. Felix jatuh pingsan dan Mahesa segera menahannya.

"Fel, Fel, anjir lu kenapa? Heh" kata Haris sambil menggoyangkan tubuh Felix. "Yis, keluarin mobil lo. Gua sama Lia Esa nanti bantu angkat dia ke mobil" kata Anja.

Haris mengangguk dan segera pergi ke parkiran mobil untuk mengeluarkan mobilnya dan membawa Felix ke rumah sakit.

¤¤¤

Kirino tersenyum senang. Akhirnya penantian panjangnya berubah manis. Kirino sudah lulus sidang!! Ayo ucapkan selamat pada Kirino!!

"BANG BAYUUUU!!!" seru Kirino ditelepon. Setelah keluar dari ruang sidang, Kirino langsung menghubungi Bayu, entah apa alasannya.

"Gimana sidangnya?" tanya Bayu diseberang sana. "BANG!! GUA LULUS BANG!! ANJIR SENENG BANGET GUA!!" seru Kirino. "Wih congrats No!! Penantian lo terbayar lunas haha" kata Bayu.

"Bang, makasih banget ini mah. Lo selalu ingetin gua kalo lagi males bikin skripsi, lo mau bantu benerin format skripsi gua. Gua ga tau skripsi gua kaya gimana kalo ga ketemu sama lo bang" kata Kirino.

"Hilih, abis begini aja lo baru bilang makasih ke gue. Lo langsung balik?" kata Bayu. "Hooh bang. Mau beliin kalian phd lah gua. Sebagai bentuk apresiasi gua ke lu pada" kata Kirino.

"Ga bisa semua kayanya. Mahesa sakit abis pulang kemaren. Trus Haris merasa bersalah jadi lagi ngurusin Esa" kata Bayu. "Ya yowes yang ada aja. Gua jalan ya bang Bay" kata Kirino.

STEP OUT ✔Where stories live. Discover now