01 - Menghabiskan pagi

5.4K 675 42
                                    

"Mau berangkat Ji? "

Cowok yang dipanggil Ji itu menoleh, dan mendapati Bayu yang baru saja mendudukkan dirinya di sofa sedang menyeruput kopi hitam kesukaannya.

"Yoi bang. " sahut Aji seadanya dan kembali fokus mengikat tali sepatunya.

"Minggu ini jadwal lo ya yang ngisi podcast. "

"Kok gue lagi? Kemaren kan udah giliran gue bang. " sahut Aji tidak terima, cowok yang sedang memakai kemeja flanel tartan hitam putih itu melayangkan tatapan sengit ke arah Bayu.

"Kemaren kapan sih? Kemarennya lo itu udah tiga minggu yang lalu kalo lo lupa. "

Aji terlihat berpikir, lebih tepatnya sok mikir karena cowok satu ini tidak pernah kelihatan berpikir.

"Hehe, iya juga. " sahut Aji sambil cengar-cengir, membuat Bayu mendecih melihatnya.

"Enaknya bikin tema apa ya bang? "

"Membucin bersama Aji. "

Cowok dengan setelan serba hitam tiba-tiba datang menyahut percakapan Aji dan Bayu. Siapa diantara mereka yang suka warna gelap? Ya, Calvin Antares. Cowok itu melepaskan sepatunya, berbanding terbalik dengan Aji yang baru aja selesai memasang sepatu.

"Astaghfirullah bang ical ganteng, mau bolos lagi ya? ingat dua tahun lagi skripsi bukannya tobat malah nambah dosa mulu. " ucap Aji sambil geleng-gelengin kepalanya penuh drama. Calvin ingin mengumpat saja rasanya.

"Noh cal dengerin adek lo ceramah. " sahut Ino, cowok itu baru aja keluar dari dalam basecamp milik mereka. Kelihatannya mau berangkat kuliah juga. Soalnya udah rapi, wangi dan seger gitu dilihat.

"Bang Bayu ngga sekalian nyudutin gue? " tanya Calvin kepada Bayu yang dari tadi cuma senyam-senyum sendiri di sofa melihat tingkah adik-adiknya itu.

"Emang beneran mau bolos cal? Kalo beneran mau bolos ya gue sudutin sini. "

"Ah bangsat sama aja. "

Mereka bertiga kompak tertawa mendengar celetukan Calvin. Pagi-pagi begini emang hiburan tersendiri kalo mengganggu seorang Calvin Antares.

"Udah Ji berangkat sana. " suruh Bayu akhirnya, kasian juga melihat komuk Calvin udah sepet banget.

"Mau berangkat kok ini, tuh nungguin bang Ino lama bener daritadi ngga sadar ditungguin. " jawab Aji sambil menunjuk Kirino yang sedang memakai sepatu.

"Lah emang gue mau nebengin lo Ji? "

"BANG INOOOOO!!!"

Setelah perdebatan panjang penuh drama, akhirnya dua remaja itu berangkat. Dan tentunya Aji bareng Kirino.

Meninggalkan Bayu dan Calvin disofa depan basecamp. Kali ini kopi milik Calvin turut menemani mereka.

"Kenapa cal ngga kuliah? " tanya Bayu sambil menyesap kopinya yang tumben banget awet.

"Dosennya ngga bisa hadir bang, anaknya sakit." jawab Calvin seadanya. Bayu mengangguk paham mendengarnya.

"Gimana? " tanya Bayu tiba-tiba.

"Gimana apanya? " jawab Calvin tak mengerti dengan pertanyaan Bayu.

"Lo gimana? Kelihatannya lagi banyak pikiran. "

Calvin terkekeh mendengarnya. Diantara mereka semua, sepertinya Bayu lah yang pantas disebut sebagai teman dengan kepekaan yang tinggi. Benar, Calvin akui kalau akhir-akhir ini banyak yang mengganggu pikirannya.

"Ngaco, muka gue emang begini ya bang. Tipe-tipe muka orang yang punya banyak utang. "

Pada akhirnya Calvin lebih memilih menyimpan kembali pikiran rancu itu. Sedangkan Bayu mengangguk paham, cowok itu cukup tahu bahwa Calvin saat ini tengah mengelak. Mungkin dia masih bisa menyimpan sendiri, pikirnya.

"Pagi bang Bay, pagi bang Cal. " sapa Haris yang baru saja keluar dari dalam rumah. Disusul Mahesa dan Felix dibelakangnya.

"Pagi kalian, mau berangkat? "

"Yoi. Mau ikut bang?" sahut Esa disertai kekehan ringan dibibirnya.

"Angkut aja Sa biar ada kerjaan ini bang Bayu. " sahut Calvin.

"Yakin gak kebalik, Cal? Lo harusnya yang ikut mereka daripada balik ke basecamp gini. " ucap Bayu.

"Ayok bang, tapi nanti gue turunin di jalan kalo bang Cal yang ikut. " sahut Felix yang sudah selesai mengikat tali sepatu.

"Sialan. " ucap Calvin yang lagi-lagi jadi sasaran bully sama anak-anak.

"Ngga ada yang mau ikut nih? Kalo ngga kita berangkat. " Ucap Haris sambil berdiri kemudian disusul Mahesa.

"Udah sana berangkat aja, kalo bisa gausah balik sekalian. "

"Mulut lo Cal mending yang ikut kuliah. "

"Ampun bang, mulut gue ga punya kaki. "

Haris, Mahesa dan Felix pun berangkat setelah puas menertawakan Calvin yang sekarang lagi diomelin Bayu.

Beginilah mereka mengisi pagi ini. Bayu si kakak yang bertugas mengingatkan adik-adiknya. Calvin yang mageran tapi sultan. Ino dan Aji yang nempel kemana-mana. Trio bebek alias Ayis, Felix dan Esa yang rajin kuliah. Dan tidak lupa si bocil yang masih sekolah itu.









Sudah siap mengarungi kisah bersama mereka?























A/N : Jangan lupa tinggalin jejak ya teman-teman!

STEP OUT ✔Where stories live. Discover now