☘️2.3 : Ketidak sengajaan Yang Berbuah Manis 🍭

1.3K 117 4
                                    

Hihihi... Lee back ada yang kangen? Ululu Lee tau kalian pada kangen sama Lee, hahahaha Lee tersanjung🤗

Happy Reading

And

Enjoyy...

💚

Off berhasil menemukan perusahaan Gun bahkan ia mengirimkan surat kerja sama pada perusahaan Gun, berharap semoga ia bisa lebih dekat dengannya. Sedangkan Gun ia dipusingkan dengan dokumen-dokunen yang menumpuk di atas mejanya.

"Dasar pemalas! Kau sendiri, kan yang repot." Gun mendengus tidak suka ketika New kembali mengocehi dirinya.

"Periksa dulu sebelum menandatangani Gun!"

"Berisik kau New!" Gun terus saja menandatangani dokumen disana hingga tanpa ia sadari dokumen yang seharusnya tak ia tanda tangani malah tertanam tangani dan ini akan menjadi sebuah awal manis bagi seseorang.

Setelah selesai menandatangani dokumen yang menumpuk tadi Gin pergi ke kantin kantor sekedar mengisi perutnya beberapa karyawan menyapa Gun sopan entah itu tulus atau hanya pencitraan saja.

"Gun, apa kau benar-benar tak mau bekerja sama dengan perusahaan Adulkittiporn?"

"Tidak!" singkat, jelas dan padat New langsung ciut ketika mendengar perkataan Gun yang dingin itu. Setelah mereka memesan kopi mereka pun kembali ke ruangan Gun dan kembali mengerjakan tugas perusahaan.

~✨💋~

Dilain tempat Off kini sedang makan siang bersama Win anaknya itu dan orang yang kemarin Off lihat adalah Bright pengasuh anaknya.

"Jadi? Papa pergi kemana selama 10 tahun ini?" Off terdiam sesaat ia tak tahu apa yang harus ia katakan.

"Hmm... Papa pergi ke Korea Selatan tepatnya di Busan, pekerjaan Papa sangat banyak disana." Off bernafas lega mau tak mau ia harus berbohong kepada Win.

"Owalah.. Pantes Popa sering menangis tiap malam." Dada Off begitu sakit mendengar itu, berjuta-juta jarum menikam jantungnya ia benar-benar jahat.

"Papa!" Win menggoyangkan pundak Off saat tiba-tiba Off diam setelah mendengar ucapannya.

"Oh... Papa baik-baik saja Winny." Off mengacak-acak rambut Win gems mereka mengabaikan Bright yang hanya menonton saja, sebenarnya ia sangat penasaran namun ia menahan rasa penasaran.

Ting!

Satu pesan masuk pada ponsel Off karena takut itu pesan penting akhirnya Off membuka dan membacanya setelah itu senyum simpul terukir diwajah Off.

"Papa jangan senyum! Senyum Papa kek psychopath."

Off hanya membalasnya dengan tertawa sembari mengacak-acak rambut Win, tanpa harus diberitahu Off sudah tahu bahwa miliknya akan kembali pada tuanya dan keajaiban pun terjadi.

"Tunggu aku Gun Atthaphan"

~🥀✨~

"Bagaimana Winny? Kau lelah?"

Bukannya menjawab Win malah duduk di pangkuan Bright yang sedang mengendarai mobil.

"Hati-hati Winny! Kita bisa kecelakaan." Win hanya membalasnya dengan anggukan malas lalu Win memainkan kancing kemeja Bright.

"Kenapa Papa gak ikut pulang? Kan, Winny mau bobok bertiga bareng Popa sama Papa."

Bright tersenyum simpul lalu mengelus pucuk kepala Win dengan tangan kirinya. "Tadi Papa bilang dia sedang sibuk, kan? Jadi dia gak bisa ikut Winny pulang nanti Papa Winny bakalan pulang kok."

Win hanya mengangguk singkat lalu matanya terpejam dan tak lama ia pun tertidur Bright yang mengetahui hal itu hanya tersenyum.

"Huft... Semakin rumit."

(^o^)

Pagi hari ini semangat Gun begitu menggebu ia bahkan bangun pagi lebih awal dan berolahraga sejenak entah apa yang membuat dirinya begitu semangat untuk pergi ke kantor.

Bahkan saat ini dengan baju yang formal Gun sedang memasak pancake sembari bersenandung ria, pelayanan yang melihat itu ikut senang karena atasan mereka sedang bahagia hari ini.

"Bright! Apakah kepala Popa kebentur pintu? Kenapa ia begitu semangat hari ini?" Bright tertawa sejenak lalu mengacak-acak rambut Win.

"Biasanya jika kita begitu bersemangat pada pagi hari sesuatu yang istimewa akan terjadi." Win hanya mengangguk sedang Bright ia kembali memasangkan dasinya.

"Percayalah pada keajaiban."

-Believe : 10 Years Of Love-

~~~🥀~~~

"Eh? Apa kepalamu terbentur hari ini? Tak seperti biasanya kau datang lebih awal." Gun hanya memutar bola matanya malas ia mengabaikan New dan kembali berjalan menuju ruangannya.

Para karyawan pun merasa heran tak biasanya atasan mereka datang lebih awal dengan wajah yang begitu cerah, biasanya Gun datang terlambat dengan muka masamnya.

'Ceklek.....'

Gun mengernyitkan dahinya ketika kursi kebangsaannya membelakangi dirinya seperti ada orang yang duduk disana.

"Kau siapa?"

Hening, tak ada jawaban Gun semakin dibuat bingung olehnya perlahan kuis itu berbalik menghadap dirinya dan saat kursi itu menghadap tepat di depan Gun.

Gun tak bisa menutupi rasa keterkejutannya.

"Merindukanku Baby?"

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Dududu....

Maaf na.. Chapternya pendek:-)
Sepertinya cerita ini akan mendekati ending.

[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]Where stories live. Discover now