💔2.10 : Kehancuran 💥

1.5K 111 10
                                    

Lee seneng banget waktu di Chapter kemarin Lee dapat berintraksi bareng kalian readers kesayangan Lee😭😭😭. Walaupun masih sebagian sih gak tau sebagiannya kemana 😔.

Cuss langsung ke cerita.

.

.


.

.





.
.










Happy Reading 💚

And

Enjoyy....


.
.
.



Wanita itu menggebrak meja keras ketika ia mendengar kabar bahwa Gun Atthaphan sedang mengandung anak dari Off Jumpol. "Kalian tak salah dengar, kan?"

"Tidak Bos, kini kandungan Gun Atthaphan sudah memasuki waktu 6 minggu." Wanita itu mengumpat keras sedetik kemudian ia tertawa keras.

"Tunggu dulu... Bukankah indah jika kita melibatkan anak yang sedang Gun kandung dalam rencana kita? Ini pasti akan sangat seru." Lalu wanita itu tertawa keras mengabaikan para pengawalnya yang bergidik ngeri mendengar tawa dari Bos mereka.

"Tunggu tanggal mainnya Gun Atthaphan."

💚✨

"Popa! Kenapa didapur! Popa harusnya beristirahat dikamar!" Gun memutar bola matanya malas ketika ia mengatakan ia hamil pada Win membuat pemuda itu overprotective pada dirinya. Ia selalu dilarang untuk keluar kamar seperti ini Gun hanya ingin minum tiba-tiba Win berteriak memberikan nasihat pada Gun.

Gun juga tahu bahwa Win ada hubungan dengan Bright ketika Gun ingin membuang sampah ia menemukan selusin kondom bekas berceceran ditempat sampah, dan Gun tahu 2 minggu ia pergi ke Chiang Mai kedua orang ini sedang melakukan mantap-mantap.

Tapi semenjak Gun pulang ia tak menemukan batang penis Bright ia juga sempat berulang kali bertanya dimana keberadaan Bright pada Win tapi Win selalu memberikan jawaban yang sama.

"Bright sedang ada urusan Popa, sebentar lagi ia akan kembali."

Dan Gun hanya bisa menghela nafas panjang Win mengatakan itu dengan ekspresi wajah biasa saja namun Gun dapat mendengar nada sendu dalam kalimat 'ia akan kembali.'.

Hubungan Gun dan Off sudah membaik bahkan kini mereka telah bertunangan tinggal menunggu tanggal pasti mereka menikah. Awalnya Gun tak mau dengan anak yang ia kandung ia berteriak histeris ia berkata bahwa anak yang ia kandung adalah aib. Bahkan ia menyumpah serampahi Off dengan berbagai kata makian hingga datanglah Plan dan Mean mereka waktu itu mengobrol lama dan saat Off masuk tiba-tiba Gun menangis dan berlari memeluk Off.

"Kau kenapa melamun?" Gun sedikit terkejut dengan Off yang tiba-tiba memeluknya dari belakang sembari mengelus perutnya.

"Tidak. Aku hanya memikirkan hubungan Win dan Bright."

"Kenapa mereka hm?" Off mengajak Gun ke arah balkon kamar.

"Susah 3 minggu Bright belum kembali kau tahu Win menangis hampir setiap malam. Aku kasihan pada Win."

"Tenang aku akan mencarinya. Mommy Gun tak perlu khawatir." wajah Gun mendadak bersemu merah Off yang melihat itu tersenyum simpul. Namun tak berlangsung lama ketika sebuah batu hampir mengenai kepala Gun tapi untungnya Off gercep ia langsung menarik Gun kesisinya sehingga batu itu mengenai jendela.

Off menatap ke arah jalan sekelebat mobil hitam melintas dengan cepat Off mengepalkan telapak tangannya, lalu perhatiannya beralih pada Gun yang tengah syok disampingnya.

"Popa!" Win dan beberapa maid serta bodyguard mendekat kearah Gun yang terduduk lemas.

"Cepat cari tahu siapa pelakunya!" para bodyguard itu menggangguk patuh lalu segera pergi dari kamar.

"Bibi Vermont, tolong ambilkan minum dan yang lain tolong bersihkan pecahan kaca ini." Vermont berserta maid yang lain mengangguk patuh, Off memapah Gun tempat tidur menduduk Gun disana. Tak lama Vermont datang dengan segelas air.

"Minum dulu." Gun meminum air itu perlahan setelah selesai ia langsung memeluk Off.

"Off aku takut." Off balas memeluk Gun lalu mencoba menenangkannya. "Tenanglah ada aku disini."

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Duh! Bagaimana keadaan Gun setelah ini?

[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant