[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]

Chapter.07 : Menyakitkan [เจ็บปวด] 💚

Happy Reading 🐣

Fyi, Lee gak bakal update 3 harian jadi ini chapter Lee panjangin dikitlah mungkin habis lebaran Lee bakal update lagi💚.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 🙏🏻

Mohon maaf lahir dan batin 🙂❤

Enjoyy....

.

Off kini berada di depan rumah Gun pagi-pagi buta ia sudah bersiap untuk menjemput Gun, setelah lama menunggu akhirnya pintu rumah Gun terbuka dan muncullah Gun yang begitu menggemaskan di mata Off.

Dengan kemeja kuning bermotif bunga sakura dan celana pink dengan motif senada dan jangan lupa kacamata bundar yang membuat Gun semakin menggemaskan.

"Aih... P'Off kenapa ada di sini?" Off masih terdiam memandangi Gun yang sekarang berada di depannya "GILA! KAU BENAR-BENAR GILA OFF! OH.. GUN KENAPA KAU BEGITU MENGGEMASKAN?" batin Off berteriak Gun memiringkan kepalanya lalu mengguncang bahu Off membuat sang empunya tersadar dari fantasi kotornya.

"Eh.. Oh Gun aku di sini untuk menjemputmu." Off menampilkan senyum tampannya sembari menaik turunkan alisnya.

"Tapi aku bersama P'Blue." Gun menunjuk ke belakang Off sempontan Off membalikkan badannya.

Pirapat Watthanasetsiri as Blue

Off menatap tajam Blue sedangkan yang di tatap hanya tersenyum simpul "Gun.. Ayo berangkat sebelum terlambat." Gun mengangguk semangat lalu ia berjalan menghampiri Blue sebelum masuk mobil Gun berbalik ke arah Off.

"Sampai jumpa di kampus P'Off." Dan Gun masuk ke dalam mobil Blue selanjutnya mobil itu meninggalkan Off di belakang bersama lukanya.

"Kenapa begitu menyakitkan?" monolog Off lalu ia menendang pintu mobilnya keras dan menyumpah serampahi Blue.

💚🥀💚

Off PoV

Kampus seperti biasanya membosankan tak ada yang menarik di sini semenjak kejadian tadi pagi moodku tiba-tiba menjadi buruk. Gun! Kau berhasil mengacaukan hatiku!.

Aku memghela nafas panjang lalu menyerumput kopi hangatku tak lama aku mendengar samar-samar suara tertawa dari belakangku karena penasaran aku membalikkan badan. Shit! Kenapa aku harus membalikkan badan? Disana Gun dan Blue tengah tertawa bersama, melihat tawa Gun aku jadi merasa bersalah.. Sungguh aku merindukan tawanya dan sekarang aku tak ikhlas ia tertawa untuk orang lain! Tawanya hanya untuk Off Jumpol selain diriku tak ada yang boleh mendengar tawa Gun.

Namun sepertinya itu hanya ilusiku saja lihatlah diriku.. Sampai detik ini aku hanya diam menatap mereka berdua yang asik bercanda bersama sungguh diriku manusia terbodoh yang menyia-nyiakan orang seperti Gun.

"Kau mau menyerah?" Suara Tay menyadarkan diriku dari ilusiku dan sejak kapan meja ini di penuhi orang-orang aneh? Dan mengapa mereka menatapku seperti itu?.

"Aih.. Berhenti menatap Off seperti itu! Ah.. Off abaikan mereka jadi ... Apakah kau menyerah?" ujar Tay dan aku pun mengabaikan mereka semua yang berada di meja.

"Ak-" Belum selesai aku berucap dengan sopannya New menyergah ucapanku.

"Hanya orang pecundang yang menyerah di awal." Uh.. Sungguh aku merasa tersindir dengan ucapan New.

"Bee.. Jangan berbicara seperti itu!" Wait? Tau memanggilnya apa? Bee?.

"Bee? Maksudnya?" Mereka kompak memutar bola mata mereka apa yang salah? Aku hanya ingin tahu itu saja.

"Eh! New pacarmu." Aku terkejut sejenak lalu berdehem menetralkan desir aneh saat fantasiku memperlihatkan diriku dan Gun tengah jalan bersama dengan tangan bergandengan erat.

'Plak..!'

"Hentikan pikiran kotormu itu!" ujar gadis dengan ramput yang di kuncir ponytail ini dan ia memukul kepalaku dengan sendok? Sungguh rasanya perih.

"Jadi? Apakah kau cemburu Mr.Off Jumpol?!" ujar gadis satunya dengan nada yang sini dan matanya yang menatap tajam diriku. Apa-apaan ini? Mereka seperti ingin menelanku hidup-hidup.

"Off Jumpol cemburu? Hahaha.. Serius dia punya hati?" Oke semakin lama ini semakin menyakitkan bagiku, aku membalikkan badanku melihat ke belakang dan... Sesuatu yang seharusnya tak ku lihat terpampang indah di depanku.

Blue dan Gun tengah berciuman mesra mengabaikan orang-orang di sekitar... Hatiku terasa lebih perih dari sebelumnya sebuah palu besar menghantam kepalaku dan amarahku memuncak.

Brak!

Aku menggebrak meja keras lalu pergi meninggalkan kantin tak perduli dengan teriakkan Tay yang terus memanggilku!.

Apakah ini yang kau rasakan Gun?

Seperti ini, kah rasanya menjadi dirimu?

Kau kejam Gun! Kau menyiksaku!

Kau puas?

Kau puas GUN ATTHAPHAN!?

Aku terduduk lesu di koridor fakultas hukum air mataku menetes membasahi pipi ternyata semua yang dirasakan Gun itu menyakitkan. Maaf Gun aku terlalu bodoh menyia-nyiakan kamu aku bodoh Gun!.

Air mataku mengalir banyak dan untungnya fakultas hukum sedang sepi jadi aku bisa leluasa menagis di sini...

💚🥀💚

Setelah acara drama menangis di koridor diriku kini berada di G-Bar menenangkan diri dan hati yang tengah berkecamuk, menghabiskan 2 botol wine cukup untuk menghilangkan rasa sakit hatiku.

Apakah Gun benar-benar marah padaku?

Apakah dia sudah menghilangkan rasanya terhadapku?

Gun.. Kau membuatku gila!

Aku mengacak-acak rambutku frustasi ternyata seperti ini yang dirasakan Gun aku benar-benar bodoh, bodoh sekali.

Off PoV end.

"Ah.. Terima kasih P'Blue." Gun hendak membuka pintu mobil namun sebuah tangan mencegahnya "Ada apa?" tanya Gun ia memperhatikan Blue yang hanya beberapa centi dari wajahnya.

"Kau begitu cantik." Setelah itu Blue menyambar bibir Gun, melumatnya dengan kasar. Gun berusaha mendorong Blue namun apa daya tenaga Blue lebih besar darinya.

Blue terus melumat bibir Gun namun sang empunya masih belum mau membuka mulut.

"Akh..." Blue menggigit bibir bawah Gun sontak Gun membuka mulutnya dan saat itu dengan cepat Blue kembali melumat dan memasukkan lidahnya beradu di dalam dengan lidah Gun.

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Hayooo... Tahan-tahan😂😂. Mau ena-ena? Wihh tunggu habis lebaran ya😂.

Vommet jangan lupa ya^^>