Chapter.16 : Pindah? [ย้าย?] 💚

1.9K 150 5
                                    

Happy Reading 💚

And

Enjoyy...

.

Setelah selama bermain 'itu' hingga beberapa ronde Gun bangun pagi dengan bagian belakangnya sakit akibat Off Jumpol yang terlalu bersemangat, dan jangan lupakan bayi imut tak berdosa yang mendengar desahan laknat dari ibunya itu.

"Pagii Gun...." Off memeluk Gun dari belakang menghadiahi kecupan di pipi dan leher Gun.

"Off! Aku sedang memasak minggir!" Gun mendorong Off sedikit kuat mau tak mau Off melepaskan pelukannya.

"Dimana babyy Win?"

"Dia sedang pergi jalan pagi dengan Kakeknya." Dengan lihainya Gun memotong sayur lalu memasukkannya pada panci, Off tersenyum simpul melihat Gun yang sedang memasak.

"Kau gila?! Senyum-senyum sendiri!" Tiba-tiba Plan datang dari belakang langsung memukul kepala Off cukup kuat.

"Ouch.. Apa yang kau lakukan bocah tengil!?"

"Menyadarkanmu dari kegilaan! Ouhh.. P'Gun kemana Mean?" Gun membalikkan badannya sebentar lalu kembali ke posisi semula.

"Dia sedang pergi bersama Pho dan babyy Win mereka sedang olahraga diluar." Plan manggut-manggut ia menuangkan air ke gelas lalu meneguknya.

"Aku akan menyusul mereka dulu phi...." Lalu Plan dengan ria pergi menyusul suaminya dan ayahnya. Gun kembali melanjutkan masaknya sedangkan Off ia pergi ke taman belakang entah mau berbuat apa disana.

💚💚💚

Kini mereka semua telah berkumpul di ruang makan menyantap makanan buat Gun dengan nikmat sesekali bercanda, Gun juga tengah sibuk menyuapi bayi berumur 1 tahun itu.

"Off! Gun! Aku mau bicara serius dengan kalian." Tiba-tiba Ple bersuara dengan nada serius Plan dan Mean sudah hafal jika nada suara Ple seserius ini berarti ada hal yang harus ia sampaikan dan mutlak harus dilaksanakan.

"Ada apa pho? Tak biasanya kau seserius ini." Gun berucap tanpa menolehkan kepalanya ia masih menimang-ngimang bayi lucu di gendongannya ini.

"Kalian akan pindah."

"Pindah?!" Sahut Gun dan Off secara bersamaan di angguki angkuh oleh Ple.

"Tapi kenapa pho? Ini belum genap setahun Gun tinggal di sini bersama pho."

"Aku mau kau mandiri Gun, jika Off suatu saat mencampakkanmu kembalilah saat itu juga kubunuh Off!" Ple memberikan tatapan mengerikan pada Off dibalas balik oleh si Off.

"Aku Off Jumpol! Aku tak akan melakukan itu pada Gunku tersayang huh!"

"Tapi kau bisa mencampakkan Mook." Off tertegun setelah mendengar bisikan Mean di sampingannya melihat itu Ple menujukan smrik penuh kemenangan.

"Baiklah! Terserah pho saja!" Gin pergi meninggalkan ruang makan bersama Plan dan Win meninggalkan para dominan di sana.

"Aku tahu semua Off, semua." Plan melipat kedua tangannya di dada menujukan keangkuhan dirinya.

"Kau bisa dengan mudah mencampakkan jalangmu—Mook dan suatu saat kau bisa dengan mudahnya mencampakkan Gun dan kami pastikan saat itu juga kau tak akan bertemu Gun selamanya. Tipikal orang sepertimu mudah dibaca, Off Jumpol!"

Off tak tahu harus berbuat apa seluruh badanya kaku mendengar perkataan Ple ia merasakan sebuah beton besar menghantam dirinya, ia tak mungkin meninggalkan Gun, ia tulus mencintai Gun.

💚💚💚

"Rumah baru kalian ada di pusat kota Chang mai, nanti sekertarisku Mario akan memberitahu kalian." Gun mendengus keras ia kira besok atau kapan ia akan pindah ternyata hari ini siang ini ia akan pindah.

"Kenapa sekarang? Kenapa enggak besok atau lusa gitu pho... Gun masih ingin disinii." Gun merengek pada Ple.

"Pak Tua memang begitu terlalu egois!" Mean berucap dengan datarnya.

"Hei bocah! Jaga mulutmu aku bukannya egois hanya saja aku muak melihat wajah sok polos Off Jumpol!"

"Ck... Semua dijadikan alasan aku yakin setelah ini kau akan mengusirku atau menyuruh Planetisimal dan aku pindah."

"Diam, Kau dasar mantu!"

Plan dan Off menatap tak minta perdebatan yang tak berguna itu lalu para Maid datang dengan koper-koper Gun dan Off yang mereka bawa. Mereka semua berjalan menuju depan rumah diikuti lara maid.

"Pho... Aku akan merindukanmu." Gun memeluk Ple erat ia akan benar-benar merindukan ayahnya ini.  "Aku berharap tak ada drama disini." Itu suara Mean yang diabaikan oleh mereka.

"Semoga aku tak merindukan Pak Tua ini!"

Plak!

"Dasar menantu laknat!!" Off mengelus pipinya yang terasa panas karena tamparan Ple yang tak main-main.

"Kami pergi dulu."

"Bye Plan jika kamu diselingkuhin Mean datanglah ke rumahku, bye Mean jika kau menyelingkuhi Plan lebih baik kau mati saja dan byee pho aku akan merindukanmu."

.
.
.
.
.

To be continued

.
.
.
.
.

Dah mirip keluarga, kan? 💚💚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dah mirip keluarga, kan? 💚💚

Vommet jangan lupa yaws^-^

Follow juga => LeeJee69

[BL Story] B.E.L.I.E.V.E - [Completed✅] [OffGun]Where stories live. Discover now