Ekstra Part 5

49.5K 2.3K 160
                                    

-Happy Reading-


"BUNDA!!!!!!"teriak seorang bocah perempuan berusia 5 tahun membuat sang bunda yang sedang memasak tersentak kaget mendengar teriakan anak perempuannya itu.

"Berisik difa!"sahut bocah laki-laki yang berada tak jauh dari bocah perempuan itu yang kini sedang menekuk wajahnya sedih saat melihat kepala boneka barbie kesayangannya sudah terpisah dari badan barbie tersebut.

"Kamu kenapa teriak-teriak sayang?"tanya seorang pria berusia kepala tiga yang baru saja keluar dari ruang kerja miliknya saat mendengar teriakan putrinya.

"Ayah, kepala balbie difa copot"sahut Difa dengan mata yang sudah berkaca-kaca seraya menunjukan barbie kesayangannya yang sudah terbelah dua itu kearah sang ayah.

Anin yang baru saja datang membawa sepiring kue terkekeh pelan melihat putri kesayangannya itu. Sedangkan bocah laki-laki yang sedari tadi hanya fokus melihat tayangan kartun yang ada di layar televisi kini beralih menatap sang bunda dengan mata berbinar saat matanya menangkap kue coklat yang menjadi favorit nya bersama sang kembaran.

"Bunda, Dipta mau kue nya"ucap bocah itu membuat Anin yang mendengar ucapan putranya segera meletakkan piring berisi kue itu keatas meja dan segera menghampiri sang putra dengan salah satu tangan membawa sepotong kue coklat yang menjadi kegemaran kedua anaknya.

"Ayah, Difa mau kue nya juga"ucap Difa seraya menggoyangkan lengan sang ayah membuat Aksa yang mendengar itu beranjak menuju meja yang terdapat sepiring kue coklat seraya menggendong putrinya. Dipta segera menghampiri Difa dan memakan kue itu bersama-sama dengan sang kembaran.

Aksa yang melihat Anin melamun seraya melihat kedua anaknya yang sedang memperebutkan sepotong kue yang tersisa di piring membuat Aksa segera mendekat kearah Anin. Memeluk wanita itu dari sisi kiri membuat Anin menatap Aksa yang kini menatap dirinya balik.

"Kau memikirkan apa honey?"tanya Aksa lalu menyandarkan kepala Anin di dada bidangnya lalu mengelusnya dengan lembut.

"Tidak, aku hanya sedang bersyukur pada Tuhan karena sudah diberikan kepercayaan kepada kita untuk menjadi orang tua, Sa"ucap Anin lalu memeluk Aksa begitu erat. Aksa yang mendengar ucapan istrinya ikut tersenyum lalu melihat kearah Dipta dan Difa yang masih berebut sepotong kue coklat yang berada disebuah piring.

"Aku lebih bersyukur karena Tuhan telah menghadirkan mu sebagai pelengkap jiwa ku Anin ditambah oleh dua malaikat kecil yang begitu menggemaskan hingga membuat diriku tidak ingin pergi bekerja"ucap Aksa mengelus rambut Anin tak lupa mencium rambut beraroma strawberry yang sudah menjadi ciri khas wanita itu sejak sah menjadi istrinya.

"Semoga Tuhan memberi kita umur yang panjang agar kita bisa melihat bagaimana pertumbuhan kedua malaikat kecil kita hingga mereka menikah dan memberikan kita seorang cucu, Sa"

"Aamiin, baiklah ayo kita bersiap untuk menghadiri acara pernikahan Kevin dan Hana"ucap Aksa yang mulai beranjak pergi menuju kearah dua buah hati nya yang kini saling menatap sengit dikarenakan kue coklat yang menjadi rebutan kini sudah tergeletak di lantai mansion.

"Maaf aku belum bisa mengatakan hal yang sebenarnya padamu"ucap Anin lirih seraya melihat punggung Aksa yang mulai menjauhinya.

-OoO-


Anin yang tengah menggendong Difa segera melangkahkan kakinya mendekati Kevin yang tengah bersanding bersama Hana di altar pernikahan, disusul Aksa yang menggendong Dipta mampu menarik perhatian tamu undangan saat melihat keharmonisan keluarga kecil tersebut.

"Masih ngga nyangka bahwa kau akan menjadi kakak ipar ku Hana"ucap Anin membuat Hana terkekeh lalu mencium pipi gembul Difa membuat bocah lima tahun itu terkekeh geli.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now