36| Berdamai Dengan Masa Lalu

35.4K 2.5K 112
                                    

Berbalut jaket hitam disertai sebuah topi yang menutup setengah wajahnya seorang gadis yang tengah memutar-mutarkan sebuah kunci motor miliknya di salah satu jarinya membuat seorang wanita paruh baya mengerutkan dahinya heran, tumben-tumbenan sahabat anak majikannya itu kemari setelah sekian lama.

Mendekati gadis itu tatkala dirinya ditatap balik oleh sang gadis, "mau nyari siapa non Hana?"

Sedangkan Hana yang mendengar itu tersenyum, "mau nyari Lucas bi"

Bibi yang sudah bekerja lama dengan keluarga Alexander itupun menganggukan kepalanya dan mengajak gadis itu menuju kedalam mansion.

"Sebentar ya non, bibi panggilin den Lucas nya dulu"ucap sang bibi meninggalkan Hana sendiri diruang tamu mansion tersebut dan hanya dibalas anggukan oleh Hana.

Memainkan iPhone miliknya seraya menunggu tuan rumah hingga suara berat yang mengalihkan perhatiannya dari benda berbentuk pipih tersebut.

"Masih kurang cukup menghancurkan keluarga ku sampai kau datang kemari?!"ucap Lucas sarkas tanpa basa-basi terlebih dahulu dan hanya dibalas kekehan kecil dari Hana.

"Santai aja kali, nih gue kesini cuma mau ngasih ini"balas Hana memberikan lelaki tersebut sebuah kertas yang bertuliskan sebuah alamat. "Tenang itu bukan jebakan atau semacamnya, datang dan bawa seluruh keluarga Lo dan satu lagi kalau ngga datang gue pastikan lo akan menyesal"sambung Hana disertai seringai andalannya lalu beranjak pergi keluar mansion meninggalkan Lucas yang masih setia berdiam diri disana memegang sebuah kertas berisi alamat tersebut.

-OoO-

Dan disinilah mereka sekarang, di sebuah ruko tidak terpakai yang perlahan dimakan usia. Melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut lalu menuju kelantai 3 gedung sesuai alamat yang telah diberikan.

Saat mereka berhasil menginjakkan kakinya dilantai 3 ruko tersebut, mata mereka menangkap seorang gadis yang sedang membelakangi mereka untuk melihat kearah luar ruko.

"Hana!"panggil Lucas pada gadis itu yang membuat sang gadis menyeringai dan membalikkan badan menatap satu keluarga tersebut. Raut wajah keterkejutan terpampang jelas dari kelima orang yang ada didepannya.

Menaikan salah satu alisnya dgn melipat tangannya di dada hingga sebuah suara lirih terdengar dari seorang wanita paruh baya yang sangat dikenalnya, "A-anindya?"

"Siapa Anindya Nyonya?"balas gadis itu tersenyum remeh. Namun bukan jawaban yang didapatkannya namun sebuah tubrukan yang dilakukan oleh ketiga lelaki yang didapatkan. Dengan sedikit memberontak kini pelukan tersebut telah terlepas dan menatap tajam ketiga lelaki yang ada dihadapannya.

"K-kenapa? Apa kamu tidak rindu kakak?"tanya Samuel yang sudah menitihkan air matanya.

"Anindya, kamu masih hidup"sambung Vano dengan raut wajah sangat bahagia.

"Sepertinya kalian salah orang, saya Lena bukan Anindya"balas Lena dengan raut wajah begitu datar.

"Tidak kamu Anindya, kamu queen ku!"balas Lucas bersikeras bahwa gadis yang ada didepannya adalah Anindya saudarinya.

"Putriku?"ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja datang bersama sang suami membuat ujung bibir Lena melengkung spontan.

"Hai nyonya Smith beserta sang suami"ucap Lena tersenyum kepada pasangan paruh baya tersebut.

"Dan hai nyonya Alexander dan Tuan Alexander"sambung Lena lalu berjalan menjauhi kedua keluarga tersebut.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now