12| Noval, Kevin dan Mila

49.1K 3.1K 232
                                    

Bel kemerdekaan telah berbunyi, apalagi kalau bukan bel pulang sekolah, yang tadinya ngantuk tiba-tiba melek, yang tadinya lemes tiba-tiba jadi semangat, tapi tidak untuk seorang cewek yang duduk dibarisan pojok belakang sana, dia Anindya, cewek nerd tapi berkelakuan seperti badgirl.

Bagaimana dia bisa semangat saat bel kemerdekaan berbunyi selagi sosok laki-laki satu tahun lebih tua darinya berdiri didepan pintu kelas. Laki-laki yang dulunya pernah menariknya secara paksa, menghempaskannya secara tidak terhormat, dan mencaci makinya dengan segala makian.

'Kenapa dia kesini coba?masi peduli?hahaha ngarep bener gue nya'batin anindya.

Bagi anindya cowok tersebut hanya seperti angin lalu. Dengan gaya nerd nya yaitu berjalan sambil memeluk buku dan menundukkan kepala, anindya melewati cowok tersebut dan yang terjadi malah sebaliknya, cowok tersebut menahan bahunya dan menarik tanganya secara paksa ke taman belakang sekolah.

Kalau ditanya dimana Hana, Licya dan Jessy mereka sudah hilang ditelan bumi ketika bel berbunyi.

Pov Anindya

"Kenapa ya kak narik saya?"tanyaku.

"Kakak tau kamu itu anindya kami"ucapnya.

"Maksud kakak siapa ya?"tanyaku pura-pura bingung.

"Kembali lah, maafin kami semua"ucap nya.

"Saya tidak ngerti arah pembicaraan kakak, maaf saya permisi dulu"ucapku sambil menahan raut kesedihan ketika bayangan masalalu itu terlintas.

"Kamu tau betapa hancurnya kakak ketika tau kebenaran semuanya?"ucapnya dengan nada sedih.

"Terlambat"ucapku dan langsung beranjak pergi dari tempat tersebut, namun sebuah cekalan ditangan kananku memaksaku untuk berdiam diri ditempat itu.

"Maafin kakak, jangan pergi lagi dari kakak"ucapnya lirih.

"Gue tidak pergi dari kalian.."ucapku sambil tersenyum dan disambut senyuman bahagia dari cowok tersebut.

"..tapi kalian lah yang menyuruh saya pergi dikala itu!"sambungku dengan sorotan kebencian, kekecewaan dan kemarahan semua menjadi satu.

"Kembalilah kita mulai dari awal lagi"ucapnya sambil memohon.

"Bukannya kalian yang udah buang gue? Terus sekarang kenapa kalian yang memohon ke gue buat kembali?"ucapku dingin.

"Bagaimana cara agar kamu memaafkan kakak?"tanya nya dengan berharap.

"Ck, maaf? Segampang itu?"ucapku dengan senyum sinis.

"Kasih kakak satu kesempatan"ucapnya dengan sendu ketika dia sadar bahwa adik kecil cerewetnya dulu begitu membencinya melebihi bencinya kekeluarga kandungnya. Yap dia sudah tau kebenarannya, bukan Anindya lah yang bersalah tapi anak angkat tak tau diri itulah yang sudah menuduh adik kecil nya ini sehingga dia pergi dari rumah dan membuat pikiran seorang Noval hancur tak karuan.

"Kesempatan?hmmm kemana keluarga lo? Nggak ada rasa bersalah?"tanyaku dengan sinis

"Nggak tau, kakak nggak tinggal sama mereka lagi semenjak mereka sudah terhasut oleh anak angkat tidak tau diri itu"ucapnya dengan lirih dan kaget ketika ucapan anindya sebelumnya begitu kasar kepadanya.

"Anak angkat tidak tau diri?"ujarku sambil menatap bingung kearah lelaki yang dulu bagian dari masa laluku yg kelam.

"Kakak sudah tau semuanya, kamu tidak bersalah, dia lah yg sudah menuduh kamu, kakak sudah mengatakannya kepada mommy dan daddy tapi mereka malah lebih percaya Mila, maaf kakak tidak bisa menjadi kakak yang baik"ucapnya lirih sambil meneteskan sebulir air mata.

My Life Is A Gangster Girl [COMPLETED]Where stories live. Discover now