Nggak Kenal

1.3K 158 18
                                    

Halo semua, maaf ya baru update. Akhir-akhir ini sibuk nonton lakorn dan banyak yang harus dipikirin jadi gabisa muncul ide haha. Tapi ini mau update sebisa mungkin kok. Makasih yang udah nunggu dan minta lanjut. Sayang readers💞. Happy reading!!

1 bulan kemudian..

Pagi menjelang siang, mungkin sebagian orang telah menghabiskan tenaga dan waktunya untuk beraktivitas dan sebagiannya lagi untuk bersantai, atau bahkan masih terlelap di atas kasurnya?

Seperti halnya Viny. Dia masih sangat asyik menikmati mimpinya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10.30. Ya siapa yang tidak tahu Viny? Tidur memanglah hobinya. Apalagi sampai detik ini, kondisi di sekitar masih belum benar-benar kondusif karena adanya virus. Jadi dia tidak bisa pergi keluar rumah terlalu sering. Tapi setidaknya ada bisnis kecil yang sedang dia geluti sekarang.

Drrrt drrt..

Drrt drrt..

Ponsel yang berada di atas nakas berbunyi dan membuat Viny terganggu, "Nnghh.. duhh siapa siih?!"

Dengan rasa kesal dan malasnya dia meraih ponsel dan menerima sebuah panggilan dari seseorang.

"Halo.." Sapa Viny dengan suara yang tidak terlalu jelas.

"..."

"Kemana?"

"..."

Viny sedikit mengernyitkan dahinya, "Lo mau apa deh emangnya?"

"..."

"Ck! Iya-iya ntar gue anterin. Dahla mau tidur lagi gue."

Tap!

Akhirnya Viny kembali menaruh ponselnya sembarang dan menutup matanya untuk melanjutkan mimpinya.

•••

Di rumahnya, Shani terlihat sedang bersemangat memasak untuk makan siang hari ini. Walaupun tidak terlalu jago memasak, setidaknya rasanya tidak mengecewakan karena dia melihat resep di internet dan melakukannya dengan baik.

Akhir-akhir ini Shani dan member lain sudah mulai melakukan banyak kegiatan per-Jeketian karena adanya New Normal. Walaupun harus tetap berhati-hati, setidaknya dia dan yang lain sudah sedikit demi sedikit membuang rasa bosannya untuk latihan dan show theater walaupun hanya live streaming dan tanpa penonton. Mereka semua tetep bahagia karena bisa kembali perform dan menghibur para fansnya.

"Shan, ntar sore ke theater?" Tanya Henri yang sedabg duduk di meja makan.

"Iya. Ntar anterin loh yaa!" Jawab Shani dengan agak mengancam dan menunjuk Henri dengan spatula.

"Iya-iyaa. Udah gak ada yang anter jemput ya?" Ledek Henri diakhiri tawanya. Otomatis Shani menunjukkan wajah kesalnya yang membuat kakaknya semakin tertawa, "Ck! Nyebelin! Nih masak sendiri!"

"Yaelah ngambekan banget. Aku bilangin fans loh kalo kamu ngambekan sebenernya."

"Bodo!"

_

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.30. Itu artinya Shani harus segera berangkat menuju theater untuk show hari ini. Dia semakin semangat karena ini adalah ketiga kalinya dia perform selama masa pandemi ini.

Masalah percintaannya, mungkin Shani sudah sedikit demi sedikit lupa akan itu. Dia sudah berusaha untuk bisa hidup tanpa Viny. Lagipula, sejak hati itu, mereka berdua tidak pernah lagi saling bertemu atau sekedar berkomunikasi. Walaupun awalnya sangat sulit bagi Shani untuk menjalani ini semua.

Detik Terakhir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang