Calon Menantu Kesayangan

2.5K 154 78
                                    

Shani menuruni tangga untuk menyiapkan sarapan pagi ini. Tanpa di duga, dua orang kesayangannya berada di rumah. Setelah beberapa hari yang lalu kakaknya sudah di Jakarta, hari ini mama dan adik Shani juga menyusul ke Jakarta. Tentu, perasaan senang dan terkejut langsung menyelimutinya. Karena sudah lama sekali mereka tidak bertemu.

"Mama? Mama!" Shani berlari kegirangan lalu memeluk sang mama.

"Kaget kaan?"

"Kok mama gak bilang-bilang sih mau kesini sekarang."

"Namanya juga surprise."

"Iih sok-sokan surprise. Mama nyampe jam berapa?" Tanya Shani memeluk lengan mamanya dan berjalan untuk duduk di sofa.

"Tadi jam 4."

"Kangeen.." Ujar Shani memeluk mamanya.

"Ya mama juga.. eh Viny apa kabar?"

"Hmm yang ditanyain malah Kak Viny."  Ujar Shani membuat mamanya terkekeh.

"..dia baik kok. Tapi lagi sibuk banget sama kuliah terus magang. Dia juga jadi kapten team sekarang, apalagi mau persiapan buat konser."

"Suruh jangan diforsir. Kamu harus perhatiin dia. Ngertiin dia juga. Jangan ngambekan mulu."

Penuturan mamanya membuat Shani merasa sedikit tersinggung. Pasalnya dia sering tidak mengerti akan kesibukan kakaknya itu. Padahal itu merupakan kewajiban Viny dan sudah menjadi tanggung jawabnya.

"I–iya, Ma. Aku ngerti kok."

"Nanti malem ajak Viny makan ya. Kita makan bareng di luar." Ujar sang mama kemudian bangkit dari duduknya menuju dapur.

"Hmm..pasti dia sibuk." Gumam Shani.

•••

"Baru bangun nih." Ujar Viny dengan suara seraknya.

"Masa jam 8 baru bangun! Emang gak ngampus?" Sungut Shani.

"Baru bangun udah kena omel takoot.. aku ngampus jam 9 sayang."

"Ya tapi kan harusnya tetep bangun pagi."

"Iya iya ntar gak lagi kok." Jawab Viny malas karena rasa kantuk masih dia rasakan.

"Yaudah bangun. Mandi terus sarapan."

"Iya baweel."

"Oh iya, ntar malem disuruh mama ikut dinner di luar.. aku tebak pasti kamu sibuk."

"Loh emang mama kamu di sini?"

"Iya tadi pagi nyampe. Jadi? Gimana?"

"Aku pulang jam 7 sih kayanya."

"Yaudah ntar langsung nyusul aja ke resto. Ntar aku kasih tau di mananya."

"Masa aku gak mandi dulu?"

"Gausah sok bersih gitu deh. Biasanya juga jarang mandi."

"Jahat banget, Cani.. yaudah ntar aku bawa jaket deh buat ganti outer aku."

"Nah bagus. Yaudah sana siap-siap ih!"

"Iya iyaa. Yaudah udah dulu ya, Shani cantik. See you tonight mmmuah."

"Ih genit. Bye!"

Tut tut!

"Dinner? Kok gue malu ya.. ah kapan lagi dinner sama camer." Monolog Viny kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sudah sangat lama Viny tidak bertemu dengan mama Shani. Bahkan dia lupa kapan terakhir bertemu. Untuk itu dia merasa canggung jika bertemu nanti.

Viny hanya sesekali berkomunikasi dengan mama Shani lewat ponsel, itu pum jika Shani sulit dihubungi. Maka sang mama akan menanyakan hal itu pada Viny, mengingat dia adalah kekasihnya.

Detik Terakhir [END]Where stories live. Discover now