Viny Tega

1K 143 14
                                    

Latihan kali ini tidak seperti biasanya. Shani merasa tidak semangat malam ini. Namun dia tetap harus berlatih dengan maksimal walaupun pikirannya sedang tidak fokus. Apalagi baru setengah jam latihan dimulai.

"Shani.." panggil Sensei.

"Ah, iya Kak?" Shani merespon dengan wajah bingungnya.

"Fokus yaa.." Shani hanya mengangguk lalu kembali menghafal gerakan setlist baru ini bersama teman satu timnya.

Akhirnya waktu istirahat pun tiba. Shani segera menghampiri tasnya dan meneguk minumannya. Mungkin menurutnya latihan kali ini tidak terlalu lelah, namun rasanya benar-benar tidak semangat.

"Shan, loyo banget tumben?" Tanya Desy yang menghampiri Shani bersama Gracia.

Shani tersenyum tipis, "Iya nih, Ci. Gatau lagi gak mood aja."

"Ada masalah sama Erzo ya Ci?" Gracia menimpali pertanyaan sembari melahap kuenya.

Shani menggeleng.

"Terus?"

"Kak Vinyy!"

Seketika ketiganya menoleh ke arah pintu ketika Christy berteriak memanggil Viny yang baru datang bersama Lidya.

Shani menatapnya sendu. Ada rasa rindu, namun dia ingat kejadian dua hari lalu yang membuat keduanya kembali saling bersikap dingin.

Dan lihat, bukannya Viny menghampiri Shani, Gracia, dan Desy, malah ke kerumunan lain.

"Aku tau nih sekarang."

"Tau apa Gre?" Tanya Desy mengerutkan dahinya.

"Cici galau karena orang yang baru aja dateng." Ujar Gracia denganbangganya karena berhasil menebak semudah itu.

"Kak Viny?"

"Iyalahh!"

"Apasih Ge nggaak. Aku ke toilet dulu." Shani pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke toilet dengan ekspresi cemberutnya.

"Eh Ge, emang ada masalah apa? Bukannya mereka udah end dan biasa aja waktu itu?" Tanya Desy berbisik sembari memposisikan duduknya agar lebih dekat dekat Gracia.

"Masa Cides gatau? Kan mereka end juga terpaksa. Sebenernya mah masih saling ngarep."

"Yyaa, tau sih gue."

"Ihh Christy di Unit song apa??" Tanya Viny antusias.

"Manazashi Sayonara dongg."

"Widiih kereen, sama siapa??"

"Sama Ci Shanii hehe." Perlahan senyum Viny pudar.

"Ehem, Kak Viny jangan iri ya Kak haha!" Celetuk Anin.

"Hahapaansih Aniin, gak lahh!" Balas Viny sambil tertawa.

"Eh, Vin. Balik ntar aja yak. Gue pengen liat mereka latihan setlist baru deh. Penasaran." Ujar Lidya berbisik.

"Iyaa, gue juga mau liat sih."

"Betewee, mantan lo mana?" Pandangan Viny langsung mencari-cari keberadaan orang yang Lidya maksud.

"Gatau juga gue."

"Ck! Lo tuh masih nyari-nyari tapi tetep aja sok gapeduli."

Benar apa yang dikatakan Lidya. Dia tahu betul bagaimana Viny, yang mana selalu menunjukkan karakter gengsinya kepada semua orang.

"Siapa yang nyari-nyari sihh?!" Sungut Viny kemudian berjalan mendekati Kak Putri. Tentu Lidya mengikutinya.

Detik Terakhir [END]Where stories live. Discover now