35|Berkunjung.

43 4 8
                                    

"Tidak semua hal harus di ceritakan. Jika ada sebuah fakta yang mengejutkan, cobalah untuk memahami alasannya."
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Nina tengah memandangi langit-langit kamarnya. Nina hanya diam dengan pikiran yang begitu rumit dan perasaan yang semakin hari terasa sakit.

Entahlah, Dimulai dari Jungkook yang meminta maaf dengan berlinang air mata, kemudian Ibu Jimin yang meninggal.

Semakin hari perasaanya semakin sakit, Nina pikir ia memiliki firasat tentang kematian ibu Jimin, namun sepertinya perasaannya tidak kunjung reda.

Nina mengecek ponselnya dan menggulir pesan Teks yang hampir setiap hari ia hubungi walau pun tanpa balasan.

Yoongi

Yoon!✅
Woy!✅
Yoon, r'u ok?✅
P✅
Hari ini ada tugas kelompok, kalo✅ masih anggep gua temen bales chat gua! Kalo gak, gak gua tulis nama lo!
Hari ini persentasi, tapi tenang aja,✅ nama lo gua tulis
Udah semimggu lo gak masuk,✅ kemana lo?
Hari ini Jungkook minta maaf loh✅ sama gua, kaget banget! Pasti lo jg kan?
Yoon, Ibu Jimin hari inu meninggal.✅
Hari ini pemakaman Ibu Jimin, gua✅ bilang sama Jimin kalo lo turut berduka cita.
Hari ini gua sama bang Namjoon✅ mau makan di rumah Jimin, buat sedikit ngehibur dia yang pasti lagi sedih banget. Kalo ada lo pasti Jimin lebih seneng Yoon.

Nina menghela napas sembari melempar ponselnya kesembarang arah setelah mengirimi Yoongi pesan Teks.

Apa yang Yoongi lakukan sehingga mengabaikan Nina berhari-hari. Pikiran negatif tentang Yoongi pun mulai muncul di kepalanya.

"Akh!!!!" Teriak Nina sembari menutup kepalanya dengan bantal.

Skip...

Saat ini Namjoon sudah bersiap di ruang tamu sembari menunggu Nina yang sedang memakai sepatunya yang bertali.

"Kita berdua aja nih bang?" Tanya Nina memastikan sembari melirik Namjoon.

"Emang kamu mau sama siapa lagi?" Tanya Namjoon sembari melipat kedua tangannya.

"Ya kali aja abang mau ngajak ka Bora gitu?" Ucap Nina sembari melirik Namjoon yang seketika terdiam mendengar ucapan Nina.

Belakangan ini Namjoon pun jarang terlihat bersama Bora, walaupun Bora ada di rumahnya. Bora tampak menghindari Namjoon, namun Namjoon berusaha mengelak.

"Dia lagi banyak tugas." Ucap Namjoon yang berusaha santai.

Nina hanya menghela napas yang berulang kali melihat Namjoon mengelak. Ia selalu menutupi masalahnya, namun selalu memaksa Nina untuk membicarakan masalahnya.

"Kadang aku heran setiap kali abang bilang kalo aku ada masalah ceritain aja ke abang." Ucap Nina sembari mengusap lututnya.

Namjoon menatap Nina bingung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apa maksud kamu?" Tanya Namjoon bingung.

"Sebenernya abang liat aku itu kaya gimana sih? Anak kecil? Aku bukannya anak kemarin sore yang bisa abang bohongin kalo abang lagi ada masalah. Aku gak maksa abang buat cerita ke aku, tapi seengganya abang bisa anggep aku temen sakarang. Sesekali abang boleh cerita keaku walaupun itu bukan masalah besar. Aku udah cukup dewasa buat diajak untuk sharing." Ucap Nina sembari menghela napas.

You Are The Reason ✔Where stories live. Discover now