"Not about who gives, but about who can appreciate the efforts of others."
.
.
.
.
.
.
.
"Ini buat lo Yoon." Ucap seorang gadis yang berdiri tepat dihadapan Yoongi dan Nina.
Tanpa memandang orang yang ada di hadapannya, Yoongi berlalu begitu saja meninggalkan gadis tersebut dan juga Nina.
Nina tersenyum miris melihat Yoongi yang menurutnya terlalu kejam dengan gadis yang ada di hadapannya.
Dengan segera Nina menenangkan gadis tersebut yang sudah mulai terisak.
"Dia emang kaya gitu orangnya. Bakal gua pastiin dia makan kue dari lo. Udah jangan nangis ya." Ucap Nina yang bingung menenangkan gadis yang ada di hadapannya.
"Lo itu siapanya Yoongi sih?" Tanya gadis itu dengan tatapan tajam yang ia lemparkan kepada Nina.
"Neneknya!" Gerutu Nina dalam hati.
"Temen." Ucap Nina singkat.
"Temen? Tapi kenapa lo sering banget sama Yoongi? Dan cuman lo disini yang bukan anak basket yang bisa deket sama dia." Ucap gadis itu dengan nada yang mulai meninggi.
Ucapan gadis itu seketika mengundang beberapa pasang mata yang ada di dekat mereka.
"Gini ya, we are just a friend, and so ya stop look at me like that, okay?" Ucap Nina kesal sembari berjalan meninggalkan gadis yang ada di hadapannya.
Baru beberapa langkah berjalan, Nina memutar kembali tubuhnya menghadap gadis tersebut.
"Ah, itu kue lo. Mau gua kasih Yoongi apa lo bawa pulang lagi?" Tanya Nina yang masih merasa kasihan dengan gadis yang Yoongi tolak mentah-mentah pemberiannya.
"Gausah sok baik." Ucap gadis itu berdiri meninggalkan Nina.
Nina hanya memutar kedua bola matanya dan berjalan menuju kearah Namjoon.
"Bang, Nina mau pulang!!" Ucap Nina sedikit berteriak kepada Namjoon karna terlalu berisik.
"Loh kok pulang? Nanti aja pulang bareng abang." Ucap Namjoon yang heran karna tiba-tiba adiknya minta pulang.
"Enggak." Ucap Nina singkat.
Namjoon menarik tangan Nina untuk duduk di sampingnya.
"Berantem sama Yoongi?" Tanya Namjoon sembari menaikan salah satu alisnya.
"Enggak." Jawab Nina yang lagi-lagi singkat.
Tiba-tiba saja Yoongi duduk di samping Nina yang entah dari mana datangnya.
"Udah ah bang, Nina pulang." Ucap Nina pada Namjoon dan tidak memperdulikan kehadiran Yoongi.
"Lah? Kok pulang si? Nanti dulu kali nungguin Bora." Ucap Yoongi sembari menahan tangan Nina.
"Lepasin tangan gua." Ucap Nina kasar sembari menepis tangan Yoongi.
Yoongi mengeryitkan dahinya melihat Nina yang tidak seperti hari biasanya.
"Kenapa sih?" Tanya Yoongi yang masih tidak mengerti dengan sikap Nina.
"Lo tanya aja sana sama rumput yang bergoyang!" Ucap Nina kesal sembari berjalan meninggalkan Namjoon dan Yoongi.
"Wow." Ucap Yoongi refleks.
Sedangkan Namjoon hanya menggelengkan kepalanya, melihat tingkah dua mahluk di hadapannya.
YOU ARE READING
You Are The Reason ✔
Fanfiction"Satu-satunya alasan gua bertahan hingga saat ini itu lo na." - Yoongi. "Cowo paling gak suka liat cewe nangis." - Taehyung. "Pukul gua sesuka hati lo!" - Jungkook.
