"Just silent he did, but enough to attract the attention of many people because of his appearance."
.
.
.
.
.
.
.
"Na...buruan, Yoongi udah nunggu di bawah." Ucap Namjoon dari balik pintu kamar Nina.
"Iya bang." Ucap Nina yang bergegas keluar dari kamarnya.
"Loh abang gak kuliah?" Tanya Nina heran melihat Namjoon yang belum mandi.
"Nanti siang." Ucap Namjoon sembari menguap.
"Lah kak Bora?" Tanya Nina yang teringat dengan Bora.
"Bora nebeng Yoongi nanti. Jadi nanti Nina bertiga berangkatnya sama Bora sama Yoongi. Nanti pulangnya Bora baru sama abang." Ucap Namjoon memberi penjelasan.
Sedangkan Nina mengangguk paham dan berjalan turun menghampiri mobil Yoongi.
"Masuk-masuk Na." Ucap Bora sembari menarik tangan Nina untuk duduk di sebelahnya.
"Satu di depan kali. Emang gua supir." Ucap Yoongi sarkastik.
"Apaan sih lo Yoon! Lebay tau gak?" Ucap Bora sembari memutar kedua bola matanya.
"Satu di depan atau gua ga bakal jalanin mobilnya." Ucap Yoongi santai sembari menyandarkan tubuhnya.
"Ngeselin lo ah, Nina aja na yang di depan." Ucap Bora kesal.
"Iya ka." Balas Nina cepat sembari pindah ke kursi depan di samping Yoongi.
Yoongi menaikan salah satu alisnya sembari menatap Bora dari kaca spionnya.
"Heran gua na, bisa-bisanya lo betah temenan sama manusia model begini." Sindir Bora sembari memutar kedua bola matanya.
"Iya lah betah, orang gua ganteng." Ucap Yoongi yang masih menggoda Bora.
Lagi-lagi Bora hanya bisa memutar kedua bola matanya dan mendengus kesal mendengar ucapan Adiknya.
"Awas jangan semangat banget muter matanyanya. Ntar gak bisa balik, mata lo jadi putih semua." Ucap Yoongi diikuti smirk-nya. Sedangkan Nina menahan tawanya kuat-kuat.
"Minta di hajar nih anak!!" Ucap Bora yang sudah siap-siap menghajar Yoongi.
Dengan segera Nina melerai pertengkaran kecil yang tengah terjadi di antara kakak beradik yang sangat heboh di pagi hari.
"Udah, udah kak." Ucap Nina yang seketika membuat Bora menghentikan aksinya.
"Kalo ga ada Nina, udah abis lo gua injek-injek." Ucap Bora ketus.
Yoongi pun hanya terkekeh penuh kemenangan sembari menjalankan mobilnya.
Skip...
"Yoon, di sana aja yuk!" Ucap Nina sembari menarik tangan Yoongi untuk duduk di bangku yang menurutnya sangat strategis.
Yoongi hanya mengangguk dan mengikuti Nina dari belakang.
"Yoon sini!" Panggil seseorang sembari melambaikan tangannya kepada Yoongi, mengisyaratkan Yoongi untuk duduk di sebelahnya.
"Gua disini aja." Balas Yoongi yang dihadiahi tatapan kekecewaan dari teman-temannya.
"Mau duduk di belakang Yoon? Yaudah gih sana. Gua sendiri aja di sini." Ucap Nina yang sadar akan tatapan kekecewaan dari teman-teman Yoongi.
"Terus yang nemenin lo siapa? Udah jangan bawel." Ucap Yoongi sembari meletakan tasnya di atas meja.
"Yaelah Yoon, gua udah gede kali. Gak enak gua sama Jungkook." Ucap Nina lagi yang sadar dengan tatapan tidak menyenangkan dari Jungkook.
YOU ARE READING
You Are The Reason ✔
Fanfiction"Satu-satunya alasan gua bertahan hingga saat ini itu lo na." - Yoongi. "Cowo paling gak suka liat cewe nangis." - Taehyung. "Pukul gua sesuka hati lo!" - Jungkook.
