Part 19 - Kejutan

12 1 0
                                    

  "Oiii.. Shinz. Ntar abis ini kerumah Keyko  yuk.'' Kata Naty

"Tumben.. ada apa?'' Kataku menyahutnya.

"Keyko sakit.'' Katanya sambil menunduk sedih.

Belum sempat aku bertanya lebih,

"Aku duluan ya, Shinz.'' Kata Naty lalu berlari menjauh.

Saat ini Keyko sedang sakit dan harus ijin karena dia merasa tak enak ditubuhnya. Naty dan sekelompokku bersepakat untuk datang menjenguk keyko dirumahnya.

"Kenapa orang disekitarku banyak sekali yang sakit?.'' Batinku

Tak lama kemudian Mark dan 4 kawan nya datang dan menepuk pundakku.

"Eh Shinz, sendirian aja.. ayo kekelas.'' Kata Dev

"Ayoo Shinz.. jangan ngelamun aja.'' Tambah Axel.

Sedangkan Rino dan Tama berjalan mengikuti keduanya dengan gaya cool berhoodie dan tak lupa masker yang menutupi wajah mereka berdua.

Kulihat Mark berlari sesaat setelah menepuk pundak ku dengan sangat keras yang membuatku terkaget dari lamunanku.

"DAMMNN!'' Kataku lagi lalu berlari mengejar Mark.

"Tunggu oi, mentang-mentang tinggi...'' kataku memaki Mark.

"ha ha ha ha..'' tawa ke empat teman Mark di belakang yang melihat tingkah ku dan Mark.

"Childish banget... Shit..'' kata Axel mengumpat.

Entah ada apa dengan Axel saat itu akupun tak tau..

---

Jam kelas selesai, yang masih berada dikelas hanya aku dan kelima anak ini,

"Bosaaan...'' kata Axel.

Axel pun mulai berulah, ketika aku akan keluar pintu, Axel lalu menerobos jalan lurusku. Akhirnya, aku dan Axel  memanipulasi pintu dan terus menerus tak mau kalah untuk siapa duluan yang keluar dari kelas.

"Sejak kapan mereka akrab?'' Kata Mark tertuju pada Dev.

Tanpa ada balasan Dev hanya tertawa girang melihat aku dan Axel.

"Tadi sama Mark, sekarang Axel. Dasar Shinz.. kekanakan banget sih..Hahaha..'' Kata Dev menggumam.

Melihat Mark yang terlihat kesal, aku langsung memberi jalan untuk Axel dan berbalik ke arah Mark. Kulihat raut wajahnya yang kesal dan sedikit muram itu dengan jarak yang lumayan dekat..

"Ooppss..sorry..'' aku bergumam dengan menutup mulut seketika.

Setelah beberapa detik diam, Tanpa sadar Mark sedari tadi melihat kearahku dan kulihat Mata Mark jauh menelusuri mataku. Seakan-akan ingin membaca pikiranku. Aku menjauh perlahan karena tak nyaman dipandangi oleh Mark. Jantungku lagi-lagi berdegup kencang.. tak disadari aku tersandung kaki Dev dan..

"Ups, hampir aja..'' Kata Mark dengan Tangannya yang menopang punggungku agar aku tak terjatuh ke lantai.

Aku terdiam sejenak dan tersadar, spontan aku mendorong pelan dada Mark untuk menjauhkan tubuhnya agar aku bisa bernafas sedikit.

'Aaaaaaaa...Calm..calmm.'kataku berbisik.

Setelah tenang, akupun bercerita pada Mark bahwa Keyko sedang sakit. Dev yang tak sengaja mendengar hal itu langsung merubah raut mukanya dan bertanya padaku apa Keyko baik-baik saja. Aku menjelaskan pada kelima temanku itu, kalau aku ingin menjenguknya dan khusus untuk Mark, aku membatalkan janjiku dengannya.

--Teman Rasa Pacar --Where stories live. Discover now