Part 14 - Festival (1)

26 1 0
                                    

      Hari ini adalah hari dimana sebelum libur akhir semester, kami mahasiswa harus pergi ke kampus untuk mengikuti beberapa acara yang di adakan di fakultas kami atau yang biasa disebut Festival Fireworks.

     Acara ini diadakan setiap tahunnya untuk merayakan kenaikan mahasiswa ke semester berikutnya. Kali ini, dikelasku, akan diadakan festival yang berdasarkan keputusan kami sekelas, festival kami beri nama Festival Jikan-Aru. Dimana setiap mahasiswa mendapat peran masing-masing.

     Ada yang menjaga stand, ada yang menyiapkan dekorasi dsb. Juga tokoh utama nya akan memamerkan berbagai hasil karya kelasnya masing-masing.

    Hari ini, Aku terbangun sangat pagi karena akan mempersiapkan semuanya. Aku kedapatan bagian dekorasi kelas, dimana 1 tembok kelas adalah bagianku untuk mendekornya. Karena terlalu bersemangat, aku datang terlalu pagi hari ini.

     Suasana pagi hari ini sangat mendukung, dimana kau bisa merasakan bagaimana hembusan angin itu merasuk ke jiwamu dan menyegarkanmu. Begitu juga suasana kampus yang masih sepi dan hening, membuatku merasa lebih hidup dari biasanya.

     Aku menarik nafas panjang lalu melangkahkan kakiku ke dalam ruang kelas yang akan kudekor. Sebelum memasuki pintu kelas, aku mendengar suara yang sangat menenangkan jiwa, karena penasaran, aku mencari sumber suara tersebut. Ternyata, Sam sedang membersihkan kelas dengan headphone yang ada di telinganya juga music yang volume nya lumayan keras itu, kurasa dia begitu menikmati pagi ini sehingga dia tak sadar adanya aku disini. Aku teringat bahwa sie dekor hari ini adalah aku dan Sam.

"Sam....'' sapaku sambil menepuk pundaknya.

"Healah Shinz, buat orang kaget aja..'' Katanya sambil melompat kaget.

"La kau juga, kecilin tuh volumenya.. budeg tau rasa kau...'' kataku yang sedikit mengejeknya.

Tak mau kalah, Sam membalas,

"Takira hantu tadi.. ahahaaa...'' katanya sambil tertawa dan melepas headphone yang dia pakai.

    Kami berbincang-bincang sambil mendekor kelas kami, tak terasa waktu cepat berlalu. Setelah selesai mendekor, baru saja aku dan Sam duduk di kursi dan melihat karya kami sambil mengelap keringat yang sedari tadi terjatuh di pelipis kami, teman-teman kami pun berdatangan lalu melongo di depan kelas. 

"Woooaaaahh kereeenn'' Kata mereka bebarengan.

Aku dan Sam hanya tertawa melihat mereka terheran-heran, mereka pun bergegas mempersiapkan hal-hal lain yang harus di persiapkan untuk acara nanti.

"Capek Shinz?'' Kata Axel yang tiba-tiba menyodorkan tisu untukku.

"Ah engga, aku dibantu Sam tadi, jadi aku tidak terlalu merasa lelah..'' Kataku santai sambil mengambil 2 helai tisu dan memberikannya kepada Sam.

"Thanks..Good Job Shinz..'' kata Sam memujiku

Aku yang sedari tadi duduk di paling belakang ruangan pun berpangku tangan  dan melihat ke arah jendela luar mengabaikan pujian dari Sam, beberapa saat kemudian kulihat  Mark CS sedang sibuk mengangkat papan untuk festival kami yang bertuliskan,

"Selamat datang di Festival Budaya Jikan-Aru.'' Yang aku sendiri pun tak tahu artinya.

Aku tersadar dan menoleh ke arah Axel,

"hei Axe, kau tak membantu Mark dan yang lain?'' Kataku penuh tanya.

"Engga, aku disini aja sama Shinz..'' jawabnya santai.

     Aku yang keheranan pun dikagetkan oleh suara Seth yang tiba-tiba berkata ke semua orang yang ada dikelas ini,

  ''Heii, lakon nya belum dateng, katanya ga bisa dateng tuh..'' Katanya memecah suasana kelas, sehingga kelas menjadi hening seketika dan kemudian panik.

--Teman Rasa Pacar --Where stories live. Discover now