Part 8 - Hari yang Panjang

65 4 2
                                    

Tak kusangka aku menemukannya lagi hari ini, dimana dia saat ini sedang duduk di salah satu gedung yang berada di Fakultas kami.

Sendirian menikmati waktu sebelum masuk kelas sambil mendengarkan music melalui earphonenya. Aku yang terburu-buru turun dari lantai parkir terhenti ketika melihatnya.

Dia bersandar di sudut tembok dan bernyanyi seakan mengikuti melodi yang ada di music playernya.

"Ah.." Kataku menghela nafas sembari memandanginya dari jauh.

"Dia sangat keren dengan tampilannya sekarang, apa lah dayaku yang hanya bisa memandanginya dari jauh.'' Tambahku lagi sambil menyilangkan kedua tangan ku di pagar pembatas parkiran lantai 3.

Tak lama setelah itu, matanya menatap ke arahku seakan dia tau kalau sedari tadi aku memperhatikannya. Dia melambaikan tangan ke arahku, tapi aku hanya mematung dan diam, disertai angin yang berhembus santai. Membuat jantungku berdegup kencang seolah-olah jatuh dari ketinggian yang amat tinggi dan tak tahu lagi harus melakukan apa.

"Shinz... Shinz...''

Tiba-tiba aku tersadar ada yang memanggilku sedari tadi. Dan benar, Sam menuju ke arahku dan bertanya,

"Ngapain disini??'' Sambil melihat ke arah dimana tadi aku melihat. Aku kaget dan spontan melihat ke arah yang sama, tetapi ketika aku menoleh ke arah bawah tempat Mark duduk tadi, dia sudah tidak ada disana.

"Nyari uang jatoh tadi..'' kataku cepat dan sedikit bergurau.

"Heleh ayo masuk, udah telat lo..'' Ajak nya sambil berlari sedikit cepat.

"Ah tunggu akuu..'' Kataku yang sadar dari lamunanku sesaat. Seakan-akan yang tadi kulihat adalah mimpi.

"Sam, kamu kenal Mark ?'' Kataku tiba-tiba.

'bodoh, kenapa aku bertanya' sambil menepuk jidatku.

"Ohh, yang suka main basket sepulang kampus itu?'' Katanya mengingat-ingat.

'Hoo, dia suka basket. Pantes tinggi.' Ucapku dalam hati.

" Tau, kenapa? Kamu suka dia yaaa?'' Katanya sedikit menggodaku.

" Engga, aku cuma tanya.'' Kataku terkaget.

Tak sempat melanjutkan bertanya lagi, aku dan Sam sudah sampai di depan kelas dan kami berdua pun masuk.

---

Kelas pertama selesai, tak terasa waktu menunjukkan pukul 18.30,

Hanz dan teman-teman lainnya keluar dari kelas tapi aku berlambat-lambat berjalan keluar. Aku mencari Mark, tapi tak menemukannya.

"Ilang nya cepet banget sih tuh anak..'' keluhku dengan wajah yang sedikit lesu.

Karena mata kuliah hari ini membuat ku sangat penat dan aku ingin melihat Mark untuk mengembalikan semangatku.

" Woe..'' kata seseorang yang suaranya kukenal sambil menepuk pundakku.

"Ngelamun ae, cepetan oi pulang, gak ada kelas abis ini. Udah malem nih.'' Ujar Seth.

"Yoo, duluan aja..'' sambil mengangkat tangan tanda menjawab ajakannya tadi.

Aku berjalan menuju tangga turun dan berencana untuk naik ke rooftop, untuk menghilangkan penatku ini.

--Teman Rasa Pacar --Where stories live. Discover now