PROLOG

112 44 24
                                    

Ini hanyalah cerita biasa sebagaimana pada umumnya. Tapi cerita ini bukanlah hasil dari plagiarisme author dari cerita orang lain. Ini real hasil pemikiran author sendiri, hasil dari dunia halu author.

Daripada memperpanjang kata, langsung aja yuk baca prolognya terlebih dahulu. Mungkin aja nanti bisa tertarik buat ngikutin alur ceritanya.

Cus..cus..cus.. Langsung baca kuy 😊

🌹🌹🌹

"ARAAAAAAAA" suara nyaring yang memanggil namanya, membuat si empunya nama malah kesal.

"Apaan sih, Sofi" kata Ara ketus. Ia memberengut melihat tingkah Sofia yang baru saja datang setelah membuatnya menunggu berjam-jam lamanya.

"Lo kenapa sih, kok cemberut gitu?"

"Lo pikir aja sendiri" kata Ara jengkel.

"Iiih.. Kok gitu sih. Senyum dong!" Sofia melengkungkan paksa bibir Ara membuatnya seakan tersenyum.

Ara menyingkirkan tangan Sofia dari wajahnya. "Lo pikir aja, Sof. Semalam kita janjian buat lihat pengumuman jam berapa? Dan sekarang Lo baru datang. Capek tau nungguin Lo yang belagak kayak orang penting gitu"

Sofia malah menyengir, merasa tak bersalah, "Sorry, Ra. Tadi Lo bangun kesiangan. Terus juga Gue hampir aja lupa. Untung aja Lo whattsApp. Kalo nggak, beh pasti gue nggak bakal datang sekarang."

"Serah Lo deh. Pusing. Ya udah yuk kita ke akademik lihat pengumuman"

Kedua perempuan itu pun meninggalkan area parkiran menuju gedung akademik.

Tapi, baru saja mereka melangkah keluar parkiran, mobil pajero putih yang ingin parkir tak sengaja menyenggol Ara dan membuat Ara terjatuh.

"Woy, turun!" teriak Sofi.

Sofi menggedor kaca mobil itu, untuk menuntut si pengemudi agar bertanggungjawab.

Mahasiswa/i yang ada di sekitar parkiran sedikit terheran melihat Sofi yang menggedor-gedor kaca mobil putih yang menyenggol temannya itu.

Saat si pengemudi mobil turun, Sofi malah di buat cengang saat melihat seorang laki-laki tampan yang turun dari mobil tersebut.  Dengan mengenakan kemeja hitam dan bagian lengan di gulung sampai batas siku, membuat penampilan laki-laki itu semakin perfect.

Sofi, merapikan sedikit penampilannya agar terlihat cantik di depan laki-laki itu. Sofi yang tadinya ingin memarahi atau bahkan ingin memaki si pengemudi mobil, malah mengurungkan niatnya.

Ara yang masih di posisinya yang terjatuh ke aspal malah dibuat cengo melihat sahabatnya menjadi sok kecakepan didepan laki-laki yang sudah menyenggolnya tadi. Ara mencoba bangun dari jatuhnya. Tapi, saat Ara ingin melangkah mendekati Sofi dan laki-laki itu, kakinya terasa nyeri dan membuat Ara kembali terjatuh.

Laki-laki itu menyadari Ara yang mencoba untuk berdiri, tapi malah kembali terjatuh dan dia memilih mendekati Ara, "Ada yang bisa saya bantu?"

Alis Ara terangkat sebelah, Ada yang bisa Saya bantu?, Ara berdecih mendengarnya.

Dasar cowok nggak punya mata ini mah. Udah lihat gue nggak bisa berdiri, malah nanya apa yang bisa di bantu. Ya, bantuin berdirilah!. Percuma aja ganteng, tapi lemot, batin Ara.

Ara menghela napasnya, "Maaf ya, Om. Bisa bantuin Saya berdiri?" Ara menekankan kata Om, untuk membuat laki-laki itu kesal.

Ara memang sengaja memanggil laki-laki itu dengan sebutan Om, walau wajahnya sebenarnya tidak terlihat tua. Tapi, Ara memang hoby membuat orang kesal dan Ara malah mencobanya pada laki-laki yang belum dikenalnya itu. Ara tidak tahu nantinya bagaimana reaksi laki-laki itu, Apakah dia akan marah jika dipanggil, Om?' tidak ingin ambil pusing, Ara mengangat satu tangannya meminta laki-laki itu membantunya berdiri.

Ara tak menyangka kalau laki-laki itu mau membantu Ara berdiri dan malah menggendongnya ala bridal style dan membawanya pergi dari parkiran.

Sofi yang sedari tadi menatap dan memuja ketampanan laki-laki itu seakan tersadar setelah Ara dibawa pergi meninggalkannya, Sofi pun mengejar mereka sebelum menjauh dan menghilang dari pandangannya.

***

HaloHai 👋 Aku bawa cerita baru lagi nih. Baru belajar, jika ada kesalahan mohon kritik dan sarannya yang membangun untuk saya, dan agar saya segera dapat memperbaikinya.
Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya (Voment) 😘😘

See you 🤗🤗🤗 Salam Hangat dari penulis amatir ♥

[3] To Be With You [Hiatus] Where stories live. Discover now