Part 16💜

20 4 11
                                    

Makan malam

Hanya ada tertawaan malam ini, menggelegar malah. Tapi Raisya melihat seperti fake.

"Diem diem bae, masalah apaan nih?" Tanya Tasya

Kalianlah masalahnya. Batin Raisya

"Rai"

"Rai"

"RAISYA!" Teriak Maura

"Eh eh ya..apa?"

"Mikirin apa?" Tanya Puty

"Ada yang ingin ku tanyakan"

"Van..baju pink itu, baju pribadi atau baju samaan ama orang lain?" Vania bungkam

"Tasy..apakah ada kata kuno dalam kamus persahabatan?" Tasya melotot tapi tetap bungkam

"Dhil aku aneh sama gak berbudi ya?"

"Ty..dance kita waktu camp aneh ya?"

Maura merasa aneh dengan semua pertanyaan itu. Karna hanya dia yang tidak ditanyai.

"Rai..minjam hp mu" pinta Maura

"Untuk apa?"

"Cepet!" Raisya menghela nafas dan memberikan hpnya

Maura membelalakkan matanya

"Kalian pulang terlambat tadi?!!!" Tanya Maura ngegas

"Ya" ucap mereka semua serentak

"Raisya?!" Maura melotot

"Ini ada apa sih?" Heran Tasya

"Kenapa mu gak jujur sama aku mereka semua tidak pulang hah?!" Raisya bungkam

"Kalian semua kenapa tidak pulang cepat?!!"

"Apa salahnya?! Kami punya kesibukan masing masing juga" ucap Dhila mulai tersulut emosi

"Kalian harusnya pulang cepat!! Raisya itu masih sakit kalian tau hah?!" Bentak Maura

"Terus kenapa? Mu juga gak pulang cepat kan? Raisya itu bukan anak kecil yang harus mu jaga terus" ucap Vania

"Mu salahin Raisya gitu?!"

"Mo..udah" lerai Raisya

"Cih..gak usah sok lerai lerai segala mu Rai!!" Bentak Puty kepada Raisya

"Karna mu yang mulai ini! Dan yang patut disalahkan itu KAMU RAISYA!!" Teriak Tasya

"TASYA!!" Ucap Maura tak menyangka. Raisya terkekeh

"Hehehe..iya aku yang salah, aku yang salah. Tapi kenapa aku tadi seperti seorang kekasih yang memergoki pacarnya selingkuh?" Semuanya bungkam

"Ku sangka kalian bakal nepati janji nya..oh ya, aku baru ingat! Janji itu untuk dilanggarkan?" Raisya kembali terkekeh

"Kalian harus tau..siang tadi aku sangat bosan disini dan aku pergi ke danau buatan itu. Tiba tiba perasaan ku gak enak-"

"Pertama, aku mengecek keadaan Vania..jujur saja hatiku sakit saat mu dengan mudahnya mengiyakan ucapan Yuri membeli baju sama, sedangkan dengan kami? Butuh 2 minggu Van!"

"Apa katamu hah?! Saat SMA itu diberi uang jajan oleh orang tua! Aku harus ngumpulin duit dulu tau?!" Telak Vania

"Terus? Sekarang uang jajan mu hasil diri sendiri?" Vania kalah telak

"Lalu aku pergi ke restoran..jujur saja aku masih aneh saat mu nge chat aku tadi. Praktek? Sekarang masih semester 1. Ternyata dugaan ku benar temanmu bilang persahabatan kita kuno. Dan dengan mudahnya mu mengiyakan ajakan mereka untuk bersahabat"

Our Way [END]Where stories live. Discover now