"Pantas saja..jadi kajja! Ayo kita pulang" ajak Tasya

"Kami pesankan taksi saja" tawar Taehyung. Yang di gelengi oleh Tasya

"Oh ya..sebentar lagi kalian akan masuk kuliah kan?" Tanya Seokjin tiba tiba

"Ya, kenapa?" Tanya Vania

"Emm..dua hari lagi kami akan konser, kalian mau ikut?" Tawar Seokjin

"Konser? Sepertinya tiketnya sudah habis diburu fans kalian" ucap Maura

"Tidak, kami memberi tiket VIP untuk kalian" ucap Jimin

"Jinjja? Eo-di?" Tanya Raisya

"Ya..ini ambil saja untuk kalian, sudah ada tertera tempatnya" Jhope memberi tiket VIP kepada mereka

"Waa..aku ingin sekali merasakan apa itu konser, akhirnyaaaa" uvap Dhila tersenyum lebar

"Sama..aku sering melihat teman kita yang lain ingin sekali melihat konser, ya nggak?" Ucap Puty

"Ya..kamsamidhaaa" ucap Maura

"Kajja..kita pulang" ajak Tasya

"BYEE!!!"

🌻🌻🌻

"Her..kami masuk dulu" ucap Vania

"Ya..take care!" Ucap Hera sambil membuka kunci apartemennya

"Guys..ku harap kalian berhati hati sesudah ini" ucap Puty tiba tiba

"Hah? Emangnya kita kenapa? Berbahayakah? Kita ngapain?" Cerocos Dhila

"Kita masuk akun dispatch saat di Lotte World, banyak yang menduga itu BTS, padahal emang..dan satu lagi banyak yang menghujat kita di komentar" jawab Raisya

"Darimana mu tau?" Tanya Maura penasaran

"Aku memfollow akun setan itu..untuk melihat berita terkini tentang Korea"

"Aigo..terus gimana kita sekarang?" Raut wajah Tasya menjadi khawatir

"Kita tak usah terlalu dekat dengan BTS, tak usah keluar seminggu ini..stok makanan masih banyakkan? Kita juga bisa memasak, dan lupakan hutang BTS itu kepada kita dulu" putus Maura

"Aku akan menelpon Hera sebentar" izin Raisya yang diangguki Maura

"Dhil? Gwenchana?" Tanya Puty khawatir

"Gwenchana..aku hanya takut informasi ini sampai ke umiku dan orang tua kita, kita pasti masuk tv Indonesia" ucap Dhila

"Fiuuh..iya juga, aku yakin kita di interogasi habis habisan" ucap Tasya lelah

"Sudahlah..lebih baik kita beristirahat, Rai..mu tidur di kamar Maura aja ya..aku ingin tidur di samping Puty entah kenapa" ucap Tasya yang melihat Raisya sudah di depan mereka

"Kenapa? Tapi gak papa lah" Raisya sudah terlalu lelah, belum lagi masalah menimpa mereka

"Yuk Rai..jal ja chingu" pamit Maura

"Nee..nado jal ja" ucap semuanya

Pagi hari

"BANGOOOONNNNNNNN" teriak Maura membangunkan semua orang dari luar kamar

"GEMPAAAAAAAA!!!!TIDAAAAAAKKKKKKKKKKK" teriak Maura lagi. Tidak ada jawaban, kebo emang

"Rai..mu udh bangun dari tadi?" Maura terkejut saat melihat Raisya sudah di depan pintu kamar

"Udah..males nanggepin mu mo..mager" ucap Raisya dengan muka bantal. Maura menggelengkan kepalanya

"Nah..udah bangun semua kan?" Ucap Maura senang saat semua sahabatnya sudah di meja makan. Tasya dan Dhila masih menekuk wajahnya di meja.

Our Way [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon