11. Jambakan Paprika

128 42 18
                                    

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍ 11 | Jambakan Paprika

"Mau cewek jelek sampai cewek berkelas sekalipun, skill andalan perang mereka hanya satu : jambak."

__________ _ _ _

"BAAA!!!"

BUGHH!

"Anjir malah ditonjok gue, sakit woy!"

"Lo siapa?!" tanya Mizel galak.

Matanya bergerak menscan cowok yang ada di hadapannya, Mizel tak mengenalinya.

"Sakit hati gue Zell, lo lupain gue gitu aja," ucap cowok itu dramatis. Dasar aneh!

Siapa sih nih orang ngaku-ngaku kenal gue?!

"Lo beneran lupa gue siapa?!" cowok itu menganga tidak percaya.

"Ini, gue?" dia menunjuk dirinya sendiri, "lo amnesia?"

"Cepetan! Banyak cing cong banget sih lo?!"

"Banbam! Masa lo lupa sih sama gue?! Kita sekelas 6 tahun berturut-turut Zell!"

Mizel kembali mengingat-ngingat. Benar bukan? Bahkan teman sekelasnya saja Mizel lupa.

Tapi saat cowok itu mengeluarkan sesuatu Mizel langsung mengingatnya.

"Sekarang lo inget gue?" dia memakai kacamata berbentuk bulat lalu sengaja menurunkannya.

"Daebak," sekarang gantian Mizel yang tidak percaya "Lo si cupu itu?!"

"Sialan, masih manggil gue cupu."

Ternyata glow up itu benaran ada? Wahh parah bagaimana bisa cowok yang dulu hanya bisa membaca buku dengan kacamaya dan selalu mengupil dalam hidupnya bisa berubah se drastis ini?

Sepertinya cowok itu sudah berubah pikiran untuk ke salon. Bayangkan saja, dulu rambutnya selalu seperti mangkok dengan poni yang lurus ke bawah, siapa pun akan setuju untuk memanggilnya nerd!

"Lah napa kacamatanya di masukin?"

"Gue masih inget bener ya lo sama tuh dua manusia selalu ngejekin gue! Apalagi tuh siapa namanya? Epen-Apen?"

"Evan," ralat sang empunya nama sambil membawakan popcorn untuk Mizel.

HUAA MATI GUE SALAH NGOMONG!
YA TUHAN KENAPA ENGKAU MEMPERTEMUKANKU DENGAN MALAIKAT MAUT SECEPAT INI?! Batin Banbam menjerit.

"Napa lo nyebut nama gue?"

"E-eh ga-ga na-napa-napa," jawabny gagap.

"Oh ini Van! Barusan dia ngatain elo tapi gajadi gara-gara..." Mizel sengaja mengantungkan kalimatnya saat melihat muka Banbam yang meminta permohonan.

YES! DAPET CONTEKAN! Sorak Mizel dalam hatinya, bukannya dia bodoh tapi hanya malas belajar apalagi pelajaran bahasa Indonesia, BIG NO!

"Gara-gara apa?"

"Gara-gara agar-agar," jawab Mizel asal lalu mengajak Evan pergi ke tempat lain sambil memeletkan lidahnya ke arah Bambam.

"Dasar cewek gila! Ga heran gue napa tuh orang dijuluki cecan gila,"

Banbam hanya bisa mengendus pasrah saat melihat notifikasi masuk

Mizel Jessila
Bsok bantuin gue ulangan BI yaa!!

"Sabar Banbam.. sabar... untung cewek cantik, kalo kagak dihh MINUS!"

Setelah berjalan cukup jauh, Evan melirik ke arah Mizel meminta penjelasan.

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang