15. Tipe Mizel?

124 45 17
                                    

Jan lupa voment part ini yaa!!
Perlu aku kasih tau caranya? Tinggal klik tanda ☆ ajaa kok, gampang kann??

Happy Reading kalian semuaa ❤

Mulmed : Mizel yang difotoin sama tangan ajaib Tesha, butuh perjuangan katanya...

•••

𝐘𝐨𝐮 𝐀𝐠𝐚𝐢𝐧?! ◍ 15 | Tipe Mizel?

"Lo tau ada yang lebih menggoda dari pada indomie selera tanah air? Yaitu ngeliat lo yang salting malu-malu mau,"

___________ _ _ _

GENJRENG JRENG JRENGGG

"Dekat di mata namun jauh di hatii"

"Curhat ato nyanyi lo?! Sejak kapan liriknya berubah nyed!" ucap Valdo yang sudah kepalang pusing mendengar lirik lagu ke delapan yang sudah Reza ganti.

"Suka-suka gue! Mulut-mulut gue! Kalo ga suka ya gausa denger lah gampang!"

"Heran gue bisa temenan sama lo, apa dulu gue terlalu baik ampe mau temenan sama gembel jembatan Ancol ini?"

"Gue yakin gembel juga kelakuannya lebih waras dibandingin Reza," timpal Tesha.

"Lo berdua lagi peemes ya? Sensian banget kampret sama gue dari tadi!"

"Gender gue emang berubah bisa peemes?!"

Adu mulut tentang perubahan gender pms itu terus berlanjut. Neisya yang tidak mau ambil pusing berdiri lalu berjalan ke arah Mizel.

"Zell dimakan donkk," bujuk Neisya.

"Suapin donk sayang," rengek Mizel lalu memeluk lengan Neisya alay.

"Jijik anjing! Gausa pake embel-embel sayang segala lo babi!"

"TUH YANG LAGI PEEMES ITU PACAR ELO!" celetuk Reza tiba-tiba.

"NIH GEMBEL SATU MAU GUE MASUKIN KE KAMAR JENAZAH YA?!"

"Masukin aja Ney!! Supaya rame!"

"Mumpung deket kan jadi ga perlu bayar ongkos,"

"Mampus lo Za! Mampus lo Za! Mampus!!"

Mendapatkan dukungan dari pacar dan sahabatnya langsung membuat Neisya membulatkan tekadnya untuk mengirim Reza ke kamar jenazah.

CEKLEK

Tiba-tiba mannequin challenge terjadi.

Alis cowok itu menyatu, tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Neisya lagi latihan baku hantam kali ya?

Devan langsung menarik badannya ke belakang shocked saat melihat seseorang sedang melayang.

"BUSETTTT!!! SEJAK KAPAN LO BISA TERBANG ZA?!"

"Gesrek otak lo pada, heran gue," ucap cewek yang lagi duduk di atas ranjang.

Akhirnya Mizel membuka mulut menanggapi tingkah bodoh teman sekelasnya yang sudah tinggal menunggu disuntik mati kalau sampai menggangu kamar lain, untungnya Devan pintar, dia memesan kamar kedap suara.

"Valdo! Lo ga mau bantuin gue?! Bini lo ngamuk edun banget sumpah!" adu Reza yang sedang dikepung Neisya.

"Hajar terus Ney! Hajar!" ucap Valdo memanas manasi Neisya.

YOU AGAIN?!   [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang