20. A big fight

17.1K 2.2K 103
                                    

⚠Warning!!!!

Part ini akan sedikit membuat kalian baper...
Hati hati jantungnya...

Song Recomendation
NCT 127, no longer

-

-

-

-
Malam yang indah di kediaman keluarga Lee. Keempatnya sedang makan malam bersama.

Namun, hanya 3 diantaranya yang tertawa bahagia malam itu.
Karena Jaemin sedari tadi diam dan menikmati makanannya dengan santai tanpa memperdulikan gelak tawa ketiga anggota keluarganya yang lain.

"Jeno, eomma akan memberikanmu banyak barang barang baru selama kau tak ada di rumah... Dan ponselmu itu.... Apa tidak ketinggalan zaman sayang? Eomma akan menbelikan ponsel model terbaru untukmu..."

Lagi lagi, semua ucapan manja yang kerap kali diucapkan orangtuanya pada Jeno, membuat telinganya memanas, namun dia harus tetap tenang dan bersikap seolah tak peduli.

"Jeno, dimana kau sekolah selama ini? Appa akan menyekolahkanmu di tempat semula.... Appa yakin, Mark dan Haechan pasti sangat merindukanmu.."

Tuan Lee kembali memanjakan sang adik. Jaemin hanya diam dan tak berniat menanggapi.

"Baiklah appa...."

Drrttttt... Drrttttt......

Ponsel tuan Lee bergetar.
Dia melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya, lalu menatap sang istri.

"Sepertinya kami harus pergi mendadak, sayang.... Tidak apa apa kan, kalau kalian melanjutkan makan malam tanpa kami?" Ucap nyonya Lee.

Jeno dan Jaemin hanya mengangguk.
Tuan dan nyonya Lee lantas bergegas keluar rumah.

Hanya tinggal mereka berdua di rumah besar itu.

Keheningan menyelimuti 2 pemuda tampan ini.

"Bagaimana akting ku tadi?" Tanya Jeno pada akhirnya.

"Bagus, kurasa mereka tak akan tahu....."

"Lalu bagaimana dengan janjimu?kau bilang, kau akan menyelesaikan semua ini... Apa kau sudah menemukan jalan keluarnya?"

"Tentu, aku sudah menemukannya...."

"Apa rencanamu?"

"Hanya diriku yang tahu..."

"Kau tak akan berbuat macam macam bukan?"

"Tidak Jeno... Mana mungkin aku melakukan hal bodoh lagi...."

Jeni mengangguk mengiyakan.
Kecanggungan kembali terjadi pada keduanya.

Ada satu pertanyaan yang sebenarnya masih menjadi misteri bagi Jaemin sampai saat ini.

Apakah Jeno masih membencinya?

Mengingat apa yang telah mereka lakukan? Jeno tak pernah lagi membentak Jaemin, dia bahkan menurut saat Jaemin mbyuruhnya pulang.

Jeno juga berbicara dengan pelan dan lembut saat Jaemin di rumah sakit waktu itu, meski berujung pertengkaran...

Lalu apakah seorang Lee Jeno masih membencinya? Semua bukti mengarahkan kepada arah yang berbeda di setiap sudut.

"Jeno~ya....." Panggil Jaemin pada akhirnya.

"Ada apa lagi?!" Jawabnya ketus.

"Kau masih membenciku?"

Don't hate me || Jeno Jaemin [END]Where stories live. Discover now