12. My fault

15.2K 2.5K 307
                                    

Author gk bisa tidur...
Kebetulan banget lagi mood update...

Voment 👍👍
Gampang kok! Tinggal klik tombol bintang di pojok kiri bawah....

Song Recomendation
IU, ending scene

-

-

-

-
Hujan mengguyur Seoul pagi itu.
Hari itu adalah hari kematian nenek Jaemin dan Jeno.

Tuan dan nyonya Lee, serta Jeno dan Jaemin berada di gedung pemakaman yang berada di pusat Seoul.
(Author ngarang nih, soalnya author gk tahu lah dimana tempatnya, author aja gk pernah ke Seoul. Jadi jangan tersinggung atau salah paham ya..."

Mereka menatap kosong figura sang nenek tercinta. Di samping figura itu ada kendi besar yang berisikan abu sang nenek.

Nyonya Lee tak kuasa menahan airmatanya. Begitu pula yang lain.
"Eomma.... Kau pergi begitu cepat, eoh.... Aku kesepian... Hiks hiks"
Tuan Lee yang berada di sampingnya, merengkuh sang istri kedalam pelukan.

"Semua ini gara gara kau! Kalau saja kau tidak ceroboh saat itu, maka aku tak akan kehilangannya!!!" Nyonya Lee berteriak kalap, siapa lagi kalau bukan pada Jaemin. Jaemin hanya menunduk tak membalas ucapan sang ibu.

"Eomma sudah! Kasihan pengunjung yang lain... Mereka juga mau mengunjungi tempat ini.... Mereka kan mau berdoa eomma...." Lerai Jeno.

"Kenapa kau membelanya Jeno! Aku lebih memilih kehilangan dia daripada nenekmu!!!"

"Eomma!!! Apa maksudmu?"

"Jeno! Aku tidak sudi punya anak pembunuh seperti dia!! Kenapa kau malah membelanya?!!! Harusnya sudah ku usir kau dari dulu!!!" Nyonya Lee mulai meracau seperti orang gila.

Dia terus memaki maki Jaemin yang tertunduk atas ucapannya.
Pengunjung kain mulai memperhatikan mereka, namun tak ada yang berani mendekat. Mereka berpikir positif saja, ini gedung pemakaman. Pasti ada saja orang yang seperti nyonya Lee. Diam diam mereka kasihan pada Jaemin yang terus diteriaki oleh wanita cantik itu.

"Hentikan! Sayang, ayo kita pulang saja.... Kau harus istirahat..." Tuan Lee mengajak sang istri pulang agar kondisinya lebih tenang.

"Jeno, kami pulang duluan..."

"Ne appa, nanti kami menyusul..."
Tuan Lee mengangguk dan meninggalkan tempat itu.

Sekarang hanya tinggal Jeno dan Jaemin. Mereka saling terdiam sambil menatap kosong figura sang nenek.

"Mau sampai kapan?" Tanya Jaemin.

"Mau sampai kapan aku begini?" Sambungnya lagi.

"Kenapa kau bertanya padaku?" Tanya Jeno datar.

"Salahmu sendiri karena bertindak ceroboh..." Sambungnya lagi.

"Kau juga menyalahkanku?"

"Siapa lagi yang harus ku salahkan? Hanya kau satu satunya orang yang membunuh nenek!"

"Aku tidak membunuhnya! Itu kecelakaan!!!"

Don't hate me || Jeno Jaemin [END]Where stories live. Discover now