1. Prolog

35K 3.2K 199
                                    

Aku hanya bisa diam, dan merenungkan kesalahanku, namun...
Bisakah kalian memberiku secuil harapan?

Jaemin

Song Recomendation
EXO, miracle of desember

-

-

-

-

Kau mau kemana?" Tanya seorang namja kala itu.

Hari sudah malam, dan dia melihat sang adik memakai jaketnya dan melangkah keluar.

"Bukan urusanmu!" Jawab adiknya ketus.

"Ini sudah malam Jeno~ya.... Kau bisa sakit...."

"Bisa tidak kau diam dan urusi urusanmu sendiri?!! Siapa kau yang berhak melarangku?!!!" Tanyanya marah.

"Aku hyung mu... Dan kau adalah tanggung jawabku...."

"Hei Lee Jaemin! Aku tidak memintamu untuk melindungiku, mengururs dirimu saja kau tidak becus, dasar sialan!!!!" Namja yang bernama Jeno itu melenggang pergi dan menutup pintu dengan keras.

Sedangkan sang kakak yaitu Jaemin, hanya bisa menatap adiknya pasrah. Tanpa rasa marah ataupun kesal sedikitpun.

𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓱𝓪𝓽𝓮 𝓶𝓮


"Berikan bolanya Jeno......"

"Baiklah Nana hyung..... Aku akan menendangnya dan kau menangkapnya ya??!!!"

"Baiklah!!!"

Kedua anak kecil sedang bermain bola di pekarangan rumah neneknya.
Sang nenek hanya bisa tertawa melihat tingkat kedua cucunya yang menggemaskan itu.

Ya, Jeno dan Jaemin kecil sedang bercengkrama disana.

Sang ibu sering membawa mereka berdua ke rumah neneknya, nyonya Lee sangat dekat dengan sang ibu. Tak heran kalau nyonya Lee sering membawa kedua putra jagoannya pergi kerumah Sang nenek.

Meskipun keduanya sering ke rumah Sang nenek, namun Lee Jeno lebih dekat dengan sang nenek daripada Jaemin.

Jeno adalah anak yang agak pemalu dan kalem, sedangkan Jaemin adalah anak yang aktif.

Mungkin rasa sayang Jeno pada Sang nenek, melebihi rasa sayangnya pada ibunya. Bukan berarti dia tidak sayang pada sang ibu.

"Jeno, aku bosan menangkap bolanya... Ayo gantian, aku yang menendang dan kau yang menangkapnya ya...."

"Ne, aku juga sudah bosan menendang bolanya..."

"Siap siap Jeno, aku akan mengerahkan seluruh kemampuanku!! Hana.... Dul.... Set!!!" Jaemin mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menendang bola.

Namun tendangannya itu tak bisa ditangkap sang adik, membuat bola itu terlempar kearah jalanan.

"Yahhh, hyung... Bolanya terlempar...."

"Ya sudah, kau tunggu disini... Aku akan mengambil bolanya...."

"Ne, cepatlah hyung..."

Jaemin berlari ke arah jalanan dan berjongkok untuk mengambil bola itu, tanpa dia sadari, ada mobil berkecepatan tinggi yang melaju ke arahnya.

"JAEMIN!!!!! AWASS!!!!" Sang nenek berteriak dan berlari ke arah Jaemin, Jaemin hanya terdiam mematung sementara mobil itu melaju semakin dekat ke arahnya.

BRAKK!!!!

Bukan... Bukan Jaemin yang tertabrak mobil, melainkan sang nenek yang mendorong tubuh kecil itu menjauh dari mobil.

Sehingga sang nenek lah yang terjatuh dengan tubuh bersimbah darah.

"ASTAGA!!!! EOMMA!!!!"

Nyonya Lee menghampiri tubuh sang ibu bersama Jeno yang menangis keras.

"Jeno, Jaemin.... Cepat panggil ambulans!!!"

Dan malam itu juga.......

Sang nenek yang begitu dicintai Jeno, pergi selamanya.

"Maaf nyonya, nyawa ibu anda tidak dapat diselamatkan..." Ucap dokter tertunduk sedih.

"Tidak, tidak, tidak... EOMMA!!!!!" Nyonya Lee meraung raung di depan ruang ICU sambil dipeluk Sang suami yang juga terpukul atas kematian mertuanya.

Jeno ingin menerobos masuk, namun ditahan oleh sang dokter.

Alhasil, Jeno hanya bisa menangis keras di depan pintu ruang ICU.

Jaemin melangkah pelan menyentuh pundak Jeno, berniat menenangkan sang adik.

Namun, Jeno malah menatap Jaemin tajam. Penuh kemarahan sampai mata sembabnya berubah menjadi merah.

"Dasar pembunuh!!! Hyung pembunuh!!!! Kau membunuh nenekku!!!"

"Jeno....."

"KAU MEMBUNUH NENEK!!!! KAU JAHAT!!!! DASAR IBLIS, KAU MEMBUNUH NENEKKU!!! AKU MEMBENCIMU!!!!!"

Jaemin terdiam menatap sang adik, matanya mengarah pada ibu dan ayahnya. Berniat meminta pembelaan.

Bukannya mendapat tatapan menenangkan dari sang ibu dan ayah, nyonya Lee malah menghampiri Jaemin dan menamparnya.

PLAKK

"Dasar anak sialan! Kau membunuh ibuku!!!! Kenapa malah kau yang hidup, kenapa bukan kau saja yang mati!!!!"

"Eomma..."

Ya...

Sejak hari itu, baik ibu, ayah, maupun Jeno.

Bersumpah untuk membenci orang yang bernama Lee Jaemin seumur hidup mereka.

Dan sejak hari itu juga, Jaemin hidup bagaikan dalam neraka.
-

-

-
Voment ❤❤❤
Gimana? Suka?

Lanjut ya?
Lop u all🌈🌈

Don't hate me || Jeno Jaemin [END]Where stories live. Discover now