Don't hate me || Jeno Jaemin [END]

9. Give me a chance

Untuk kamu yang sedang sendirian di malam minggu sepi ini...

Jangan sedih, cukup halu sama bias....
Ada yang perlu kalian tahu.

Manfaat halu:
1. Bisa membuat rileks
2. Kreatif
3. Bahagia

Jadi, halu aja sebisa mungkin. Halu itu bisa membuat kalian bahagia, selamat berhalu.... 😁😁😁

Song Recomendatiom
BTS Jin, awake

-

-

-

-
"Uekkkk uekkkk!!!!" Jeno memuntahkan semua isi perutnya.

"Sudah baikan?" Jaemin tampak khawatir dan mengelus elus punggung Jeno.

Jeno tidak menjawab, dia masih sibuk memuntahkan isi perutnya.

Jaehyun datang dan memberikan segelas air putih hangat pada Jaemin.
"Jeno, minumlah...." Jeno menerima air itu dan meneguk nya cepat.

"Sebaiknya, Jeno istirahat dulu disini, dia masih sangat lemas....." Jaehyun memberikan saran pada Jaemin.

"Aku juga maunya begitu... Tapi bagaimana dengan eomma appa?"

"Benar Hyung, nanti mereka curiga..." Ucap Jeno pelan.

"Ya sudah, terserah kau saja... Aku akan memberikan beberapa pil obat, minum secara teratur, lalu rutin periksa kesini..."

"Arraseo, kami pergi dulu... Sampai jumpa Hyung!!!!"

Jaehyun tersenyum dan melambaikan tangannya.

Dia menatap Jaemin yang semakin hilang dari pandangannya.
"Anak itu sangat sabar.... aku salut padanya...."

"Dokter Jung, kita ada jadwal operasi..."

"Oh iya, baiklah... Kajja...."

Jeno dan Jaemin berjalan pelan.
Jaemin membantu Jeno berjalan.

Jeno berjalan tertatih tatih, sehingga jalannya sangat lambat. Namun Jaemin tetap sabar membantunya.

"Jeno~ya, apa masih mual?"

"Diamlah, kau hanya perlu pikirkan cara agar kita sampai ke rumah dengan cepat...."

"Benar juga...." Jaemin berpikir sejenak.
Lalu dia mendapat ide, Jaemin segera berjongkok di depan Jeno.

"Yakk, sedang apa kau ini?"

"Naik..."

"Kau mau menggendongku?"

"Benar, kita harus cepat sampai ke rumah bukan?"

Jeno awalnya ragu untuk menyetujui saran Jaemin, namun hari sudah semakin sore dan orangtuanya akan segera pulang, sebab tadi sang ibu menelepon Jeno dan mengatakan rapatnya ditunda.

Akhirnya, Jeno menaiki punggung Jaemin. Jaemin tersenyum senang karena Jeno menyetujui sarannya.

Mereka berjalan menyusuri sungai Han. Matahari mulai tenggelam, menampilkan pemandangan yang indah.