14

2.6K 422 129
                                    

"Bukti ini kemungkinan bakalan dipakai Namjoon buat nuntut masalah ini sampe pengadilan biar lo—pelakunya bisa dijatuhi hukuman maksimal dan rebut hak asuh Jiandra sama Tama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bukti ini kemungkinan bakalan dipakai Namjoon buat nuntut masalah ini sampe pengadilan biar lo—pelakunya bisa dijatuhi hukuman maksimal dan rebut hak asuh Jiandra sama Tama."

Yoongi menekan tombol play pada pemutar MP3 kecil di tangannya. Suara gemerusuk terdengar. Pertengkaran Oliver dan Jiandra kemarin semuanya terekam di sana. Ia menekan tombol stop tidak lama setelahnya lalu diletakkannya pemutar MP3 itu di meja ruang kunjungan Polres. Menyodorkan MP3 itu pada Oliver yang duduk di hadapannya.

"Gue udah amanin semua bukti. Hadeh, lain kali hati-hati kalau mukulin anak lo. Seenggaknya jangan sampe bikin ribut."

Netra Oliver menatap MP3 di meja ruang kunjungan. Menoleh ke kanan dan ke kiri lalu meraih MP3 tersebut dengan cepat seraya tersenyum tipis.

"Gue juga udah sewa pengacara khusus buat lo dan bayar hakim biar proses sidang berjalan kayak apa yang gue mau. Lo tenang aja. Sabar dikit, bentar lagi juga lo bakalan bebas."

"Segitu pinginnya lo rebut posisi Namjoon, ya, Yoongi? Gue nggak nyangka lo bahkan sampe bela-belain bantu bebasin gue," balas Oliver. Akan tetapi, Yoongi justru diam sejenak. Kemudian terkekeh seraya menyandarkan punggung pada kursi. "Kan sebelumnya gue udah bilang kalau lo bantu gue, gue juga pasti bantu lo. Perjanjian tetep perjanjian. Kalau gue dapet posisi Namjoon, lo pasti gue kasih jatah posisi jabatan eksekutif. Gue dapet apa yang gue mau dan lo dapet apa yang lo mau. Kita main fair di sini."

Oliver melipat tangan di meja ruang kunjungan. Senyum masih tidak luntur dari wajahnya. Sementara Yoongi masih tidak berekspresi. Ia tatap Oliver yang sibuk tersenyum-senyum sendiri.

"Gue cuma perlu diem selama sidang, kan?"

"Ya," jawab Yoongi dengan cepat. "Gue udah urus semuanya dan lo cuma tinggal ikutin permainannya aja."

Lagi-lagi, Oliver mengulas senyum. Ia mengangguk-angguk mengerti.

"Apa lagi yang lo butuhin? Gue bisa bantu apa?" Tanya Oliver.

Beberapa sekon kemudian, Yoongi menegakkan badan usai terdiam cukup lama. Turut melipat tangan di atas meja. Menatap mata biru Oliver dengan kedua mata elangnya.

"Waktu itu bilang kalau lo pernah ada hubungan sama istri Namjoon? Bisa buktiin omongan lo nggak?" Ujar Yoongi pelan seraya menaikkan sebelah alisnya. "Gue mau pake informasi ini buat ngancurin rumah tangga Namjoon dulu. Baru gue ancurin karirnya."

***

Jiandra pulang dari rumah sakit sehari setelahnya. Ia langsung dibawa pulang oleh Namjoon dan Da Kyung ke rumah mereka untuk tinggal di sana. Membiarkan Johansson tinggal sendirian di rumah lama mereka. Setidaknya sampai sidang Oliver mencapai putusan.

"Jiandra baru aja tidur," ujar Da Kyung sembari menutup pintu kamar tamu—yang kini menjadi kamar Jiandra dan Tama.

Da Kyung menghampiri Namjoon yang berdiri di depan cermin dinding ruang tengah rumah mereka—sedang memasang dasi. Meraih dasi di tangan Namjoon, membantu Namjoon memasang dasi.

Mellifluous ✔ [OPEN PO]Where stories live. Discover now