Chapter 2 - Part 2

1.3K 29 11
                                    

Ruang singgasana yang digunakan untuk audiensi dengan utusan (ada beberapa ruang singgasana, tiap ruangan digunakan untuk tujuan yang berbeda) tidak terlalu besar, tetapi cukup bagus karena telah disiapkan dengan cepat. Namun, karena pemandu yang mereka kirimkan cukup lambat - ini bukan tindakan yang disengaja oleh mereka untuk membeli lebih banyak waktu - mereka hanya memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan ruangan dan mengumpulkan para menteri yang saat ini mengenakan pakaian seremonial sebelum Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo, tiba.

Aroma bunga yang baru dipetik mulai meresap ke dalam ruangan.

Bagi Zanac, semuanya hanya berbau seperti rerumputan, tetapi Renner mungkin akan mengatakan, "Mungkin Onii-sama sedang flu." atau sesuatu seperti itu.

Dia merasa tidak perlu memakai bunga segar karena semua orang sudah memakai wewangian seperti parfum, tetapi dia mengerti ada nuansa tertentu ketika melihat bunga yang mekar. Jika itu masalahnya, mengapa mereka tidak bisa menggunakan bunga palsu saja? Yah, karena tidak ada preseden untuk itu, penggunaan bunga palsu bisa memberikan kesan negatif kepada si utusan jika mereka tidak disambut di sana, itu akan merepotkan.
(TLer: preseden = sesuatu yang bisa dijadikan teladan.)

Setiap ras memiliki perlakuan etiket yang serupa, namun perlakuan yang sama dapat ditafsirkan secara berbeda oleh ras yang berbeda. Lalu bagaimana Council State, yang merupakan rumah bagi berbagai ras non-manusia, memecahkan masalah ini?

Alasan mengapa pikiran ini muncul entah dari mana adalah karena tanduk dan sayap milik Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo, yang baru saja berjalan masuk.

Sebagai Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, kecantikan menggoda yang memiliki daya pikat misterius tentang dirinya, tak berubah dari terakhir kali dia melihatnya. Kecantikannya sedemikian rupa sehingga hampir bisa membuat mereka melupakan dirinya merupakan pejabat tinggi Sorcerous Kingdom jahanam. Dia tidak yakin apakah Albedo sudah mengatakannya, tetapi dirinya cukup mempesona untuk menjadi seorang utusan dimana kerajaannya akan saling berperang.

Perempuan itu adalah Perdana Menteri Sorcerous Kingdom, Albedo.

Suara pria yang dilanda jatuh cinta bisa terdengar di seluruh ruangan, suara yang mereka buat saat mereka mendesah, "ooooohh." Para bangsawan yang telah membuat suara-suara itu juga terlihat jelas di wajah mereka yang terpesona.

Keindahan yang mampu menahan tawanan mereka secara bertahap mengeluarkan senyum yang seperti dimiliki seorang ibu yang penuh kasih. Mungkin tidak ada orang lain di dunia ini yang bisa menghasilkan senyum semenawan itu.

Meskipun saudara perempuan Zanac juga dianggap cantik, dia pikir kecantikan Albedo bahkan bisa mengungguli kecantikannya.

Satu-satunya aspek aneh tentang dirinya yaitu gaunnya.

Jika mereka berada di pesta dansa, tidak ada yang lebih pantas daripada gaun berwarna persik terang itu, tetapi mengingat situasi mereka saat ini, itu sama sekali tidak pantas.

Dia tidak mungkin memakainya karena suatu kesalahan. Itu pastilah di sengaja. Apa makna tersembunyi di balik semua ini?

Zanac tidak punya ide mengenai implikasi dari berbagai jenis gaun yang dikenakan oleh wanita. Mungkin saudara perempuannya akan bisa mengetahuinya, tetapi dia tidak terlalu normal dibandingkan dengan wanita-wanita bangsawan lainnya. Bisa dikatakan, keputusannya tidak terlalu menghabiskan banyak waktu untuk mempercantik dirinya sendiri telah mendapatkan rasa hormat Zanac.

Zanac melirik adiknya.

Dia tidak mengenakan gaunnya yang biasa, melainkan apa yang ia kenakan untuk upacara. Dia tidak mungkin mengenakan pakaian yang sama seperti saat terakhir kali mereka menyambut Albedo kan?

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now