Chapter 1 - Part 1

1.3K 24 2
                                    

Translator: Sai Kuze

Chapter 1 - Langkah Yang Tak Terduga

Chapter 1 - Langkah Yang Tak Terduga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seteguk bir diminum dari cangkir besar yang hampir meluap.

    Ini dulunya merupakan minuman yang yang tidak pernah bisa dia teguk lagi, tetapi saat ini rasa minuman keras kelas satu yang sangat akrab tengah mengalir di tenggorokannya.

    Dia dengan barbar mengeluarkan sendawa ketika dia meletakkan cangkir besarnya, dengan setengah isinya masih tersisa, kembali ke meja. Jika ini merupakan mug kayu yang biasa dia gunakan, dia tanpa berpikir akan membantingnya diatas meja, tetapi dia tak berani melakukannya karena cangkir itu terbuat dari keramik.

    Namun, bahkan jika dia memecahkan cangkir itu, dia tidak perlu mengganti ruginya, bagaimanapun, bar ini secara khusus disiapkan oleh pendukung rahasianya, Hilma Cygnaeus. Semuanya gratis untuk para bangsawan yang akan dia kirim ke tempat ini, ini bahkan berlaku juga untuk tamu mereka.

    Investasi semacam ini seperti yang diharapkan untuk sesorang yang ditakdirkan menjadi bangsawan besar sepertinya, Baron Philip Dayton L'Eyre Monstserrat.

    Yang harus dia lakukan adalah menunjukkan rasa terima kasihnya dan membalasnya untuk kebaikan ini nanti, untuk saat ini, semuanya harus diletakan diatas meja dengan rapi.
(TLer: Sebagai bentuk kesopanan)

    Ketika telah tiba waktunya, bahkan Hilma, yang kekayaannya tidak bisa dibandingkan dengan Philip, masihlah  seorang rakyat jelata dan harus tunduk di hadapan otoritas. Mungkin itulah alasan mengapa dia berusaha begitu keras untuk berkenalan dengan seorang bangsawan seperti Philip dengan cara mendukung fraksinya di semua lini.

    Inilah yang memisahkan antara yang kuat dengan yang lemah di dunia ini - perbedaan status.

    Tetap saja, dia berutang budi padanya atas semua usahanya.

    Sebagai seorang pria yang menganggap dirinya bertanggung jawab atas utangnya, Philips berharap untuk meningkatkan kedudukan sosialnya sesegera mungkin. Hilma juga pasti mengharapkan dirinya untuk mendapatkan setidaknya otoritas di atas pangkat baron.

    Sehingga dia dapat membayar hutangnya.

    Jika bantuan itu tidak dilunasi sesegera mungkin, dia akan terjebak sehingga harus membuat konsesi, perlu memiliki izin bahkan untuk hal-hal yang ingin dia lakukan secara pribadi.

    Impian Philip adalah agar dirinya memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun yang dia inginkan dan hak untuk menggunakan kekuatannya sesuai keinginannya.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now