Chapter 1 - Part 6

999 29 9
                                    

Ainz berjalan dengan bangga melewati jalan-jalan E-Rantel.

Momon berjalan di sebelahnya.

Tak perlu dikatakan, itu sebenarnya Pandora Actor.

Untuk terlihat seperti Momon, dia telah dilengkapi dengan satu set full-plate armor dan dua pedang besar yang tergantung di punggungnya.

Cara berjalannya yang agung dan tegas memberinya banyak pujian dan prestise. Kenyataannya, dirinya versi Momon lebih heroik ketimbang Ainz.

Sejujurnya, Ainz telah mempertimbangkan memintanya untuk mengadopsi gaya berjalan yang lebih buruk agar para penduduk dapat mengetahui perbedaan dari kedua versi dirinya.

Tentu saja, ini bukan sesuatu yang benar-benar akan dia katakan dengan lantang, maka dari itu dia seditaknya diam-diam mencoba meniru cara jalan Pandora. Untuk tujuannya ini, kadang-kadang Ainz curi pandang ke Pandora Actor di sebelahnya dan untungnya, Pandora Actor belum terlihat menyadarinya.

Seseorang yang dalam diam membuntuti untuk mengawasi mereka dari belakang adalah Nabe - Narberal Gamma. Meskipun kelihatannya mereka tidak memiliki pengawal, pada kenyataannya, beberapa Hanzo bersembunyi di sekitar mereka dan sedang bersiaga; akibatnya, Nabe, yang levelnya lebih rendah dari level mereka, agak berlebihan.

Namun, mengingat sejak awal Nabe sudah dijadikan sebagai teman Momon, Ainz mereasa tidak perlu memerintahkannya untuk berhenti.

Penting untuk diketahui, ketiganya sedang berjalan di jalanan kota ini tanpa tujuan apapun.

Lagipula itu hanyalah pawai semata.

Melalui pawai dengan Momon dan Nabe, Ainz mampu menunjukkan pandangan yang berbeda kepada banyak orang. Karena alasan inilah Ainz tidak membawa pelayan.

Tindakan ini memiliki banyak tujuan, yang paling penting adalah untuk memvalidasi fakta Ainz masih bekerja sama dengan Momon, maka tidak pantas untuk mengecualikan Narberal dari kegiatan ini. Lagipula, Momon selalu terlihat mengenakan full-plate armor dan wajahnya tidak diketahui banyak orang. Jadi, seandainya mereka tidak membawa Narberal, rumor akan mulai beredar bahwa, "Momon sudah terbunuh oleh Sorcerer King dan armor itu hanya terisi undead buatannya." Sebenarnya, rumor itu sudah mulai beredar, sangat penting bagi mereka untuk menghindari menciptakan kesalahpahaman lebih lanjut.

Seluruh pejalan kaki berhenti dipinggir jalan seolah-olah jalan itu merupakan tanah tak bertuan ketika mereka melihat siluet ketiganya.
(TLer: tanah sengketa/konflik, jadi nggak pada berani)

Ini tentu saja, alasannya karena kehadiran Sorcerer King. Jika Ainz berjalan menyusuri jalanan ini sebagai Momon, ini tidak akan terjadi. Meskipun sudah lama waktu berlalu semenjak berdirinya Sorcerous Kingdom hingga saat ini, warga masih takut pada Ainz.

Bukan hanya manusia yang bereaksi kepadanya dengan cara seperti itu, tetapi juga beberapa demihumans.

Ini karena E-Rantel, yang dulunya merupakan kota yang dihuni manusia saja, tidak lagi seperti dulu. Demihumans bisa terlihat diantara kerumunan.

Jika seseorang melihat-lihat di mana mereka berada, mereka akan melihat barisan besar demihumans (walaupun tidak terlalu banyak) di toko-toko. Mereka itu merupakan karyawan dan pelanggan, dan ada juga yang menjadi pemilik toko.

Bagian kota yang dulunya kumuh direnovasi menjadi zona perumahan bagi para demihumans di bawah perintah Ainz. Jika mereka tinggal dikota ini, ini bukanlah pemandangan yang tidak biasa untuk dilihat, namun saat ini Ainz dan lainnya tengah berjalan melalui salah satu jalanan utama E-Rantel, yang tak terlihat kumuh seperti dahulu kala.

Dari fakta itu sangatlah mudah untuk melihat banyak demihumans mengalir masuk dan keluar dari E-Rantel.

Meskipun ini bukan karena kebijakan khusus yang diterapkan Ainz, melainkan, Albedolah yang telah berusaha dalam kasus ini, dia masih merasa bangga karenanya. Ini menyiratkan bahwa rencananya untuk menyatukan seluruh ras mengalami kemajuan dengan kecepatan yang konstan.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaWhere stories live. Discover now