Chapter 1 - Part 7

2.2K 30 10
                                    

Meskipun dia menganjurkan untuk mencari seseorang yang berbakat melalui sektor pendidikan, Sorcerous Kingdom belum menerapkan kebijakan pendidikan universal untuk saat ini karena tidak realistis.

Jika tingkat pendidikan naik, maka berdampak juga pada kemajuan teknologi dan budaya, tetapi juga bisa memperkuat kelemahan. Meskipun kebijakan mereka saat ini dapat menyebabkan beberapa orang dengan bakat yang belum ditemukan untuk tetap menjadi petani selama sisa hidup mereka, Pax Nazarica merupakan prioritas utama.
(TLer: Pax Nazarica plesetan dari Pax Netherlandica yaitu motto Belanda yang ingin menguasai seluruh Hindia Belanda dan menjalankan sebagai satu kesatuan dengan negeri Induk Kerajaan Hindia Belanda.)

"Aku tidak berpikir itu ide yang buruk."

Setelah Pandora Actor menyetujuinya, ketiganya mulai berjalan ke arah lain yang dipimpin oleh Narberal.

Dua menit telah berlalu sebelum Ainz menerima [ Message ].

"-Ainz-sama."

"-Entoma? Apa yang terjadi?"

Ainz berjalan sembari berbicara dan memiliki firasat buruk.

Dia tidak bisa mengingat kapan terakhir kali dirinya menerima [ Message ] seperti ini tahun ini, ini pasti merupakan semacam keadaan darurat.

Tapi - Senyum tak kenal takut Ainz tidak pernah goyah.

Seluruh cobaan berat di Holy Kingdom begitu menyakitkan sehingga tidak ada yang lebih buruk dibandingkan itu.

{Dibandingkan dengan neraka yang harus aku lalui dulu, tidak ada lagi yang lebih buruk di dunia selain itu.}

Permintaan itu, seperti yang dia duga, yaitu memintanya segera kembali ke Nazarick. Setelah menjawab jika dirinya akan melakukannya, Ainz juga menginstruksikan Narberal untuk membawa sisa maid kembali ke Nazarick. Dia membuka [ Gate ] setelah mengucapkan selamat tinggal kepada keduanya, lalu menyiratkan para Hanzo yang telah menjaga mereka untuk segera pergi.

Saat itulah Ainz kembali ke Nazarick sendirian.

Setelah membubarkan Hanzo, dia mengambil Cincin Ainz Ooal Gown dari Solution, yang menyambutnya pulang. Menggunakan cincin itu, dia berteleportasi ke lantai sepuluh dan mulai berjalan menuju ruangan yang menjadi tujuannya.

Ruangan-ruangan penting atau istimewa di Nazarick semuanya telah ditandai sehingga seseorang dapat berteleportasi langsung ke pintu ruangan tujuan dengan cincin itu. Ini tidak berlaku untuk ruangan yang telah dianggap 'biasa', karena itu seseorang tak akan dapat berteleportasi ke ruangan-ruangan tersebut.

Ini bisa dilihat sebagai satu-satunya kelemahan dari cincin yang memungkinkan penggunanya untuk berteleportasi secara bebas di dalam Nazarick tetapi tidak mungkin lagi bagi mereka untuk memodifikasi fungsinya. Jika mereka masih memiliki Yggdrasil creator kits di sini itu mungkin saja, tetapi di penyimpanan Ainz maupun Nazarick sudah tak ada lagi.

Albedo berdiri di depan pintu yang menjadi tujuan Ainz, menunggu kedatangannya. Ainz tidak perlu mengetahui berapa lama dia telah menunggunya di sana, yang terpenting baginya yaitu progress pekerjaan yang telah dirinya berikan padanya.

"-Kau sudah bekerja keras, terima kasih."

"Saya tidak layak menerima pujian anda!"

Ainz menghela nafas dalam pikirannya ketika dia menyaksikan Albedo menundukkan kepalanya.

Meskipun dia mengatakan dirinya akan segera kembali, dia belum memberi tahu mereka kapan dirinya kembali. Memikirkan dirinya yang menghabiskan waktu Albedo untuk munuggu kepulangannya, membuat Ainz tidak tenang. Dia tidak bisa membiarkan pemikiran itu terpatri di wajahnya.

{LN} OVERLORD [Volume 14] - The Witch of the Falling Kingdom Bahasa IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang