BRILIAN|28

8.1K 332 15
                                    

"Antara cinta
Dan
Benci bersatu."

-----

Dengarkan lagu

Cinta dan benci- Geisha.

-----

"Ven! Venny!!" panggilan seseorang membuat langkah Venny terhenti sejenak namun, saat merasa tahu siapa pelakunya dia segera berlari.

Brilian mengejar gadis tersebut hingga, pergelangan tangan gadis itu telah ia gapai dan menariknya.

"Venn! Tolong jangan menghindar, jelasin semuanya gue mohon!" pinta Brilian seraya tetap mencekal pergelangan tangan Venny.

"Apalagi? Gue capek! Tolong jangan ganggu gue, kenapa sih Lo selalu maksa?" teriak Venny dihadapan Brilian.

Brilian yang mulai tersulut emosi kini membalas perkataan gadis itu tanpa memikirkan resikonya.

"GUE CUMA MAU LO JELASIN! APA SUSAHNYA? GUE BISA AJA SABAR TAPI, SEKARANG LO UDAH NGINJAK NGINJAK HARGA DIRI GUE!! JALANG!" bentak Brilian tanpa sadar.

"LO! GUE BENCI SAMA LO!! COWOK BRENGSEK, GAK PUNYA PERASAAN!" bentak Venny balik dia tak mau kembali harga dirinya di injak-injak lagi oleh cowok tersebut.

Plakk.

Venny memegangi pipinya yang terkena tamparan cowok itu, hatinya kembali sakit melihat perbuatan yang dilakukan oleh Brilian, benar bukan? Dia tak akan berubah sebelum penyesalan itu ada.

"BRI! APA YANG LO LAKUIN!!" bentakan seseorang menghentikan aktivitas Brilian.

"Brengsek!"

Bughh.

Bughh..

Bughh..

"Setan! Sadar dong bangsat, mana otak Lo? Dia cewek Lo mikir gak? GUE GAK PERNAH NGAJARIN LO KAYAK GINI!!" Angkasa membentak Brilian untuk kedua kalinya.

Brilian hanya terdiam mendapatkan pukulan keras oleh Angkasa, pukulan itu tak seberapa dengan rasa sakit yang ia kasih pada Venny, ada apa dengan dirinya? Mengapa tangannya seakan terangat untuk menampar gadis itu.

"Ven, gue minta maaf!" seru Brilian seraya menghampiri gadis itu namun, segera ditepis oleh Angkasa.

"Lo! Jangan gangguin dia lagi!" peringat Angkasa.

"Ven gue mohon jelasin, jangan buat gue gila kayak gini." ucap Brilian memohon.

"Maaf, gue gak bisa." ucap Venny kemudian melangkah meninggalkan Brilian.

"Bodoh!! Bodoh!!! Bangsat!" maki Brilian pada dirinya sendiri.

Mengapa saat berhadapan dengan Venny dirinya selalu gagal mengontrol emosinya.

-----

Angkasa berjalan menghampiri Brilian yang sedang sibuk berbicara dengan kedua temannya itu.

Brilianजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें