BRILIAN|18

7.7K 335 0
                                    

"Jangan terburu-buru untuk peduli dan perhatian terhadap orang lain, karena kalau kamu belum siap menerima resikonya nanti yang ada hanya memperburuk keadaan."

-----

"Kak Angkasa? Boleh nanya?" tanya gadis itu.

"Hmm."

"Kenapa kak Angkasa waktu itu mau nyelakain bri? Lalu kenapa sekarang kak Angkasa jadi baik?" tanya gadis itu.

"Oh itu gue juga gak tau kenapa, soalnya waktu itu Renata baik banget sama gue tapi setelah dekat sama bri gue gak rela apalagi pas dengar bahwa Renata itu perempuan yang gak baik." jelas Angkasa.

"Kalau emang gak baik mereka akan pergi dengan sendirinya jika sudah takdirnya." ucap Venny.

"HEBAT! BENAR-BENAR YA GUE GAK NYANGKA AJA KALIAN NUSUK GUE DARI BELAKANG? DAN SOK BAIK DIDEPAN GUE! GITU?" tanya seorang cowok.

"Eh bukan gitu bri, dengerin dulu penjelasan Venny." ucap Venny seraya menghampiri Brilian.

"APA LAGI? KEBUSUKAN! IYA?" bentak Brilian.

"Dek, dengerin dulu!" titah Angkasa.

"APALAGI?"

"Siapa yang bilang gitu ke Lo?" tanya Angkasa.

"Renata."

"Lo lebih percaya sama Renata? Bukannya dia udah rusak kepercayaan Lo, dan yang jelas banget dia bohong kenapa Lo masih percaya?" tanya Angkasa bertubi-tubi.

"Karena gue lebih kenal Renata daripada DIA!" sentak Brilian.

"Terserah Lo!"

"Ayo ven." ajak Angkasa meninggalkan Brilian sendiri.

Brilian cowok itu mencari cari keberadaan Renata gadis itu harus memberi penjelasan.

"RENATA!" seru cowok tersebut.

"Iya kenapa Bri?" tanya gadis itu dengan tenang.

"LO! BOHONGIN GUE? BANGSAT!" ucap Brilian dengan keras.

"Iya! KENAPA?" ucap Renata tak kalah keras.

"KENAPA? APA MASALAH LO?" tanya Brilian lagi.

"Karena gue GAK SUKA SAMA VENNY!" teriak gadis itu.

"MULAI SEKARANG JANGAN GANGGU GUE!! SEMOGA LO DIKELUARKAN DARI SEKOLAH, KARENA SISWA KAYAK LO! GAK ADA GUNANYA!!" bentak Brilian kemudian pergi meninggalkan gadis itu dengan tangan terkepal.

-----

Renata menyenggol lengan seorang gadis yang sedang membawa bakso.

"Lo bisa jalan gak?" tanya Renata lantang.

"Bukannya kakak yang nyenggol aku?" tanya gadis itu balik.

"Lo berani ya?" ancam Renata.

"Apa karena kakak lebih tua dari aku, aku harus takut? Kenapa? Tua aja bangga!" ucap Venny kemudian hendak melangkah pergi.

BrilianWhere stories live. Discover now