[ RAYA - 01 ]

1K 69 13
                                    

HAI!!! SELAMAT DATANG DI SEASON KE-DUA DARI CERITA RAYA!!

Lama nggak? Lama nggak?
Mohon dimaafkan jika lama
Karena aku hanya seorang siswi yang sok sibuk padahal cuma rebahan doang wkwkwk

By the way...
Aku ubah alur dari plot yang udah aku buat dari dulu karena kalian pengen cepet-cepet ketemu sama series ke-dua RAYA. Jadi untuk goals aku yang mau tamatin cerita MISTAKES aku lambatin. Dan untuk ceritanya Meisya aku undur untuk publish. Gak sekarang tapi nanti.

Ini bercerita tentang Raya Diva Frisia di kelas 11. Ada yang kelas 11 juga? Angkat kaki! Eh angkat tangan deng hehehe...

Seperti judulnya, maka cerita ini fokus ke Raya Diva dan segala permasalahan yang ada. Aya dan Meisya akan tetap muncul tapi gak sering.

Jangan sampai lupa! Mereka SATU KELAS! Kan udah ada pergeseran. Dan mereka bertiga sekarang satu kelas, tepatnya di kelas unggulan jurusan TKJ.

Aku juga mau ingetin, DISA termasuk main character ya. Disa juga bakal lebih greget di sini. Masih inget kan Disa itu kaya gimana?

⚠️ WARNING ⚠️
Aku kasih tau khusus buat kalian yang gak suka kekerasan atau adegan berdarah, silakan tinggalkan cerita atau SKIP saja.
GAK SETIAP PART ada adegan kekerasan atau semacamnya. NAMUN sekadar mengingatkan saja karena yang akan kalian baca adalah cerita berlatar dunia hitam dengan segala kejahatannya.
⚠️

Wahhh
Basa-basinya panjang juga ya...
Lanjut aja ya sekarang

Oh iya, jangan lupa VOTE dan COMMENT!!
Nungguin ini kan? So, please don't forget to voment

Dukung aku dengan vote dan komen ya sayang...
Jika berkenan maka share juga, aku tambah seneng lohh

Udah ya... Langsung mulai!

Happy reading ❤

——
RAYA : FIDELITY
[BAB 1]
——

Diva, gadis yang memakai mantel panjang itu berjalan sembari menarik koper di samping tubuhnya. Memasuki rumah yang enam bulan ini sangat ia rindukan dengan semua orang yang ada di dalamnya.

“PAPA!” jerit Diva seraya berlari ke arah lelaki paru baya yang tengah berbicara dengan pamannya di sebelah kolam renang.

William menyambut pelukan putri tercintanya. Memeluk erat menyalurkan rasa rindu yang selama ini ia tahan. William mengecup puncak kepala Diva, mengelus rambut putrinya dengan penuh kelembutan.

“Katanya landing jam lima, kok jam empat sudah sampai?” bingung William.

Diva terkekeh memperlihatkan deretan gigi putihnya. “Aku minta take off nya dipercepat. Terus ternyata tadi pas mau kesini mobilnya juga dikawal,” jelas Diva.

“Disa yang minta,” ujar paman Diva yaitu Yosi.

“Berasa jadi orang penting,” kekeh Diva, mengundang kekehan William dan Yosi juga.

“Ya sudah, sekarang istirahat dulu. Nanti makan malam bareng. Bang Zico juga nanti ke sini,” tutur William seraya mengelus rambut anaknya itu.

“Bang Zico dilepas lagi, Om?” tanya Diva dengan polosnya menghadap Yosi.

“Lepas, lepas... kaya peliharaan aja,” kekeh Yosi menanggapi Diva yang mempertanyakan anak laki-lakinya.

“Khawatir aja kalo dilepas nanti larinya kemana-mana, akhirnya uang Om Yosi juga yang dikeluarin,” cetus Diva.

RAYA : Fidelity Where stories live. Discover now