Dua

293K 25.6K 1.2K
                                    

Kriiing

Bel itu berbunyi menandakan jika waktu istirahat telah tiba
Sebagian besar murid langsung berhamburan kekantin,sekedar mengisi perut mereka yang lapar.

Sama halnya dengan Syifa dan nifa yang kini tengah membereskan barang barang nya sebelum kekantin.

"Ish nifaa!cepetan dong,udah lapar nih gue!"ujar Syifa yang mulai jengah dengan nifa,pasalnya sedari tadi sahabatnya itu tak kunjung siap membereskan buku bukunya

"Yaelah syi sabar Napa,gue tu lagi nyari kertas you know"jawabnya

Syifa memutar bola matanya malas,sudah habis kesabaran ya kali ini,tak bisa lagi cacing dalam perutnya ini diajak kompromi

"Bodoamat!gur duluan,bye!"ucapnya lalu berjalan keluar kelas

Melihat itu nifa buru buru menyusul sahabatnya,jika sudah begini Syifa pasti ngambek dan akan lama sembuhnya,fyuh.

"Heh Syifa!elah Jan ngambek dong"bujuk nifa yang kini sudah berjalan beriringan dengan Syifa

"Syifa cantik Jan ngambek ya"

"Syifaa"

"Syi"

"Syifaaaa,jangan nga__"

"Duh nifa berisik banget sih!gue tu gak ngambek,gue tu laper"akhirnya ia pun bersuara karna tak tahan dengan ocehan nifa yang menurutnya tak berfaedah itu

"Hiks....hiks..."

Oh tidak Syifa menangis,yang menandakan jika ia benar benar lapar sekarang,sambil berjalan ia terus mengusap air matanya

"Eh Syifa Jan nangis dong,bentar lagi kita sampai kantin nih"bujuk nifa,ia merasa bersalah sekarang telah membiarkan sahabatnya ini kelaparan.

Perlu diketahui jika Syifa sedang sangat lapar maka ia akan menangis,maka dari itu ia sering membawa sebungkus biskuit kemana mana,tapi sayang karna tadi biskuitnya sudah ia makan saat pelajaran kimia,yah katanya otak dan perutnya bekerja

Setibanya di kantin buru buru Syifa memesan makanan,yang ia pesan pun tak tanggung  tanggung semangkuk bakso,sepiring batagor,lima bungkus roti,gorengan,air mineral dan es teh,wah benar benar porsi makan Syifa ketika lapar.

"Mang nanti tolong anterin ke meja itu ya"pesan Syifa pada sang penjual seraya menunjuk meja yang disana tengah duduk nifa dan dua teman lainya

"Iya neng,siaaaap"

Ia pun kembali kemeja yang tadi ia tunjuk,namun kemalangan jatuh menimpanya,saat tak sengaja ia menabrak seseorang dan parahnya lagi minuman yang dibawa seseorang itu terjatuh untung saja tak mengenai bajunya

"Duh maaf gue gak sengaja"ujarnya,matanya tak sengaja menatap sorot tajam yang dipancarkan laki laki itu,ya yang ditabrak Syifa adalah seorang laki laki

Seketika kantin menjadi hening,menunggu apa yang akan diucapkan laki laki itu,perlu diketahui yang ditabrak oleh Syifa adalah ketua geng Vagos yang amat ditakuti di Jakarta.

Ketua geng yang memiliki paras rupawan bak dewa yunani,rahang tegas dengan alis mata tebal juga sorot mata yang tajam,dan jangan lupakan jambulnya yang menantang membuat dirinya menjadi definisi sempurna bagi seorang laki laki.

Seketika nyali Syifa menciut karna sekarang laki laki itu tengah menatapnya dengan tajam,rasanya seperti dikuliti hidup belum lagi suasana kan Ting yang mendadak hening.

Syifa menelan kasar salivanya,matanya menangkap sosok sahabat sahabatnya yang tengah menatap dirinya dengan raut khawatir seolah berkata

Mati Lo syi!

"Jangan diem aja dong minumannya mau gue ganti?"ujarnya lemah,entah mendapat keberanian dari mana sampai dirinya bisa mengatakan hal itu

Duh mulutnya syi  batinnya

Laki laki itu tampak menghela nafas kasar,lalu pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata,atau berbuat sesuatu.

Sontak saja itu membuat pengunjung kantin memekik histeris tak terkecuali sahabat Syifa yang langsung menghampiri dirinya

"Lo gak kenapa Napa kan syi"

"Lo ok kan syi"

"Kok bisa nabrak sih syi"

Itulah rentetan pertanyaan yang diterimanya,bukanya menenangkan justru disuguhkan pertanyaan yang membuatnya makin lemas

"Guelemes banget, tatapannya bikin takut"ujarnya lalu mendudukkan diri ditempatnya.

Tak lama keadaan kantin yang tadi hening kini sudah normal kembali begitu juga Syifa yang langsung semangat ketika makanan yang dipesanya tiba

"Makasih mang"

"Sama sama neng"

Langsung saja Syifa melahap makanannya,sahabatnya yang melihat cara makan Syifa hanya menggelengkan kepalanya singkat.

"Dikit dikit dong syi makanya,mulut kecil juga sok sok'an" ujar sahabat Syifa yang bernama Putri

"Duh putri gak tau orang lagi laper apa"jawab Syifa

"Ya gak gitu juga kali"timpal nesa

"Eh tapi tadi tumben kak Azka gak ngapa ngapain mangsanya,biasanya dia bikin masuk rumah sakit"ujar nifa tiba tiba yang tak sengaja membuat Syifa tersedak

"Kan udah dibilangin juga pelan pelan makanya"putri menyodorkan air mineral yang langsung disambut hangat oleh Syifa

"Emm,tadi namanya kak azka"tanya Syifa hati hati yang langsung diangguku ketiganya

"Lo gak tau syi"tanya nesa

"Hehehe,enggak"ujar Syifa dengan menunjukkan rentetan giginya,membuat orang yang melihat itu gemas

"Ya Allah,temen gue kudet amat"ujar nifa yang langsung disetujui oleh nesa dan putri tidak dengan Syifa yang kini mengerucutkan bibirnya sebal.

Seketika ketiganya terkekeh geli melihat wajah lucu Syifa,temen siapa sih ini😆

"Iya deh syi,Lo kudet amat padahal ni ya Lo tuh udah satu setengah tahun sekolah,masa kak Azka aja kagak tau si"tambah nesa yang terkesan mengompori

"Iya iya gue itu kudet gak tau siapa kak Azka gak tau siapa siapa yang ada di sekolah ini,PUAS!"ujar Syifa menggebu gebu,pecah sudah tawa ketiganya melihat bagaimana ekspresi Syifa yang begitu menggemaskan,mata yang melotot ditambah bibir tipisnya yang berceloteh tanpa henti.

"Ih kok pada ketawa si kalian,jadi diliatin kan"ujar Syifa,ya karena ketiganya yang tertawa renyah membuat mereka menjadi sorotan kini dan jangan lupakan Syifa yang wajahnya sudah memerah karena malu.

"Bodoamat,gue ngambek sama kalian"ujar syi yang langsung meninggalkan area kantin,kini ketiganya dibuat cengok

"Lah dia marah"tanya putri pada dirinya sendiri tapi diangguki oleh kedua sahabatnya

Tak lama datanglah mang Jajang yang akan membereskan makanan bekas Syifa tadi,kini ketiganya di buat cengok kembali akibat perkataan mang Jajang

"Neng,tadi itu temennya belum bayar"ujar mang Jajang

Huft...

"Syifa tai"

"Syifa setan"

"Syifa laknat"

*****

Hey jangan lupa tinggalkan jejak prend😋

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang