Tiga Puluh Satu

190K 16.9K 1.9K
                                    

Syifa terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk kala Azka meneriaki namanya dengan mengguncang kuat tubuhnya,gadis itu masih sibuk mengatur nafasnya karena mimpi yang ia alami tadi,Syifa jadi teringat jika tadi, queen memberikannya sebuah liontin,ia melirik ke arah tangannya,matanya membola saat mendapati liontin itu yang kini nyata,benar benar ada di genggamannya.

"Kak Azka liat!"Syifa menunjukkan liontin itu pada Azka,lelaki itu menautkan alisnya bingung, sepertinya ia pernah melihat liontin ini,tapi dimana ya?lantas mengapa Syifa bisa punya, dapet dari mana dia.

Azka tak ingin memikirkan itu dulu,lebih baik ia bertanya apa yang tadi terjadi pada istrinya hingga mengigau seperti ini,untungnya lelaki itu sedang mengurus beberapa berkas perusahaan tadi,jadi ia langsung membangunkan Syifa yang mengigau.

"Lo kenapa,mimpi buruk,hm?"tanyanya lembut,ia memandang lekat wajah istrinya yang sepertinya mulai mengantuk,Syifa merebahkan dirinya di paha Azka dengan memeluk erat perut suaminya.

"Syi tadi mimpi queen waktu dia dibunuh,terus queen ngasih liontin ini sama syi"jawabnya dengan mata terpejam karena kantuk mulai melandanya,Azka mengusap lembut Surai Syifa yang tengah berbaring di pahanya membantu gadis itu yang ingin kembali tertidur.

Tiba tiba Syifa terbangun dan menatap Azka dengan mata sayunya,"kak Azka juga tidur ya,kerjanya besok lagi,syi pengen di peluk"pintanya,Azka tak sanggup untuk menolak kemauan istrinya barusan,apalagi dengan wajah mengantuknya yang begitu menggemaskan,lelaki itu mengangguk.

"Lo baringan dulu,gue mau beresin laptop"ujarnya

Syifa mengangguk dan mulai membaringkan dirinya di kasur,tak lama Azka menyusul Syifa dan langsung mendekap perempuan itu,tanganya turut mengusap kepala Syifa yang hanya sebatas dagunya.

"Night my wife"

*****

"NAMA SAYA DIKA
DARI GUGUS SEMBILAN
TARAKTAKDUNG 2020
TARAKTAKDUNG, TARAKTAKDUNG,TARAK TAK TAK TAK DUNG
PARARUNTEN AKANG TETEH"

Dika dengan tak malunya berteriak macam itu didepan kelas,kalian tau kan,yang lagi viral itu lohh

Riko yang bertugas sebagai kameramen memberikan instruksi agar Dika mengganti lagu,mumpung guru belum masuk jadi kita seneng seneng dulu,Dika mengacungkan jempolnya

"TU WA GA PAT, SUNGGUH KU TERPURUK DALAM LAMUNAN,SEAKAN RAGAKU HANGUS TERBAKAR,BEGITU BESAR HATI...."

Azka yang melihat salah satu anggotanya bertindak gila di depan kelas hanya mampu menggelengkan kepalanya pelan,apalagi anggotanya itu adalah Dika yang notabennya adalah inti dari vagos.lelaki itu memijit pelipisnya pelan melihatnya.

"KALAU CINTA SUDAH MEMBARA,AHA AHA,RINDU JADI MENGGEBU-GEBU,UHU UHU,JANJI JANJI SERIBU JANJI,JANJI KAU DI MALAM INI"

penghuni kelas serempak bertepuk tangan saat Dika menyelesaikan acara bernyanyinya didepan,bagi mereka meskipun vagos itu menakutkan tapi mereka juga punya sisi humoris jika sedang berada dikelas seperti sekarang ini.

"Sekian dari saya, assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"Dika membungkukkan badannya layaknya seorang pembawa acara musik,lelaki itu langsung menghampiri Riko yang bertuga untuk merekam aksinya barusan

"Gimana ko,mau liat nih gue"kata Dika dengan merebut paksa kamera digital yang sedang dipegang Riko,lelaki itu terus menggeser layar didepannya,

"Kok video gue gak ada ko"tanyanya,lelaki itu memandang sahabatnya yang tengah mengusap kepala belakangnya,Dika jadi curiga kalau ada apa apa sama videonya barusan.

My bad boy Azka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang