Special Part! (Aksha 🖤 Laverine) *Reason kenapa mereka mau bersama!

1 0 0
                                    

Maaf jika ada kata kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!

.
.
.
.
.

".. Yaampun.. Si Julie cantik bangettt!! Gak heran sih kalau si William mau sama dia. Ohmaigot.. Why Aku harus terjebak diposisi inii?!!" gumam Laverine kesal. Laverine mendesah kecil lalu berjalan berbalik dengan cepat, tanpa sadar bahwa ada orang asing didepannya. "Akhh!" teriak Laverine kaget lalu mendorong kasar orang didepannya sampai jatuh.

Orang itu membuka lebar matanya, terkejut dengan apa yang Laverine lakukan. "Engh.. Minta maaf!" ucap Laverine kaget. "Apa perlu Saya bantu?" ucap Laverine lalu berjalan mendekati Orang tadi. Orang tadi mendengus sebal. "Gausah. Lagi nyari seseorang, Guenya." ucap Orang itu lalu meninggalkan Laverine. "Eh!! Gue minta maaf!!" teriak Laverine sembari mengikuti Orang tadi.

🔥

".. Okey.. Jadii.. Nama Lo Aksha?" ucap Laverine. "Hm." ucap Aksha tanpa niat. ".. Tapi tadi gak sepenuhnya salah Gue tauk!" ucap Laverine kesal. "Lo ngapain sih berdiri dibelakang Gue?! Jalan lebar jugak." lanjut Laverine kesal. Aksha menautkan kedua alisnya heran. "Lo juga ngapain dorong dorong Gue tanpa alasan? Gajelas." ucap Aksha kesal lalu meninggalkan Laverine.

"What?! Woy! Heh! Shit." umpat Laverine kesal. "Laverine?!" ucap Mrs. Lie ramah. Laverine menengok senang. "Tante!" ucap Laverine lalu berhambur kepelukan Mrs. Lie. "Astagaa.. Beberapa bulan di Amrik, Kamu jadi beda ya. Lebih dewasa." ucap Mrs. Lie. "Ah tante bisa aja, hehe." ucap Laverine malu malu. "Mau nemuin William ya? Apa mau tante panggilin?" ucap Mrs. Lie.

Laverine menggeleng cepat. "Laverine cuma penasaran aja sama seseorang. Karna udah ketemu ya.. Aku lega aja." ucap Laverine. "Seseorang?" gumam Mrs. Lie bingung. "Oh ya, tan.. Kenal Aksha kan? Aksha.. Aksha sapa dah tuh.." ucap Laverine pelan. ".. Angkasa?" sambung Mrs. Lie. Laverine mengangguk cepat. "Nah bener tuh! Bener bener!!" ucap Laverine senang.

".. Ada apa dengan Aksha?" ucap Mrs. Lie heran. "Dia orangnya gimana sih, tan? Apa emang dingin dan sok flat? Atau.. Gimana?" tanya Laverine penasaran. ".. K-kok tiba tiba nanyain Aksha gimana toh?" ucap Mrs. Lie heran. ".. Ya.. Gimana ya.. Gakpapa sih. Tolong jawab ya, tan." ucap Laverine memohon. Mrs. Lie menautkan kedua alisnya.

"Apa Aksha yang Kamu penasarin?" tanya Mrs. Lie. Laverine membelalakkan matanya kaget lalu langsung menggeleng. "Bukan! Ya tapi, iyasih Laverine penasaran.. Tapi bukan yang itu!" ucap Laverine cepat. "Ngomong apasih Gue?!!" gumam Laverine heran. ".. Eh, tan. Kalau ada berita baru tentang Aksha ataupun William.. Kasih tau Laverine ya tan. Laverine mau pulang, hehe." ucap Laverine lalu tersenyum sopan dan segera berlari meninggalkan Asrama.

Mrs. Lie tertawa kecil melihat Laverine yang lari tiba tiba. Tujuan utamanya memang bertemu dengan Julie, eh.. Dia malah bertemu dengan Aksha yang membuatnya super penasaran. Aksha ini selalu membalas pertanyaan dari Laverine dengan pertanyaan balik. Seperti saat di depan lift saat itu,

Flashback

".. Gue minta maaf! Gue bener bener gak maksud sumpah! Hehe. Minta maaaf semaaaff maaff nya!" ucap Laverine. Aksha menengok sebal. Sebenarnya apa yang diinginkan Laverine sih?! "Lo ngapain ngikutin Gue?!" ucap Aksha kesal. ".. Ya.. Gue pernah dinasehatin Orangtua Gue buat tanggung jawab sama perbuatan Gue..

Lo kan udah Gue dorong tanpa alasan.. 'Ya walau itu salah Lo sih!!', maka dari itu.. Gue harus minimal berbuat sesuatu biar Lo tulus maafin Gue gitu." ucap Laverine. Aksha mendengus sebal, "Orangtua Lo kayak gitu? Gak percaya." ucap Aksha lalu kembali berjalan meninggalkan Laverine. "Eh beneran!! Tanya aja siapa aja sama Mrs. Lie or anywone." ucap Laverine.

"Gak peduli Gue." ucap Aksha pedas. Laverine terdiam sembari bedecak kesal. "Yaudah.. Minimal kasih tau nama Lo deh." ucap Laverine. "Dih.. Ngapain Gue kasih tau nama Gue ke Lo?!" ucap Aksha. Laverine berdecak kesal. "Kasih tau nama Lo trus Gue pergi. Buruan ih!" ucap Laverine. "Lo ngapain sih ngotot bat?!" ucap Aksha kesal. "Iya juga sih.. Eh iya kenapa juga Gue ngekorin ni anak." gumam Laverine.

".. Aksha. Aksha Angkasa." ucap Aksha. Laverine terdiam lalu menatap tajam wajah Aksha. ".. Aksha?" ucap Laverine sembari menatap dalam Aksha. Laverine menghela napas lalu terdiam sesaat. Melihat wajah si Aksha, Laverine menjadi terkena sedikit virus ke kharismaan Aksha. "".. Okey.. Jadii.. Nama Lo Aksha?" ucap Laverine. "Hm." ucap Aksha tanpa niat. ".. Tapi tadi gak sepenuhnya salah Gue tauk!" ucap Laverine kesal.

"Lo ngapain sih berdiri dibelakang Gue?! Jalan lebar jugak." lanjut Laverine kesal. Aksha menautkan kedua alisnya heran. "Lo juga ngapain dorong dorong Gue tanpa alasan? Gajelas." ucap Aksha kesal lalu meninggalkan Laverine. Aksha terdiam lalu menengok kearah Laverine berdiri. "Modush aneh." gumam Aksha. "Woey ngapain Lo?" tanya Wattson heran.

"Ada cewek modushin Gue." ucap Aksha. Wattson menautkan kedua alisnya. "Siapa coba?" tanya Wattson lalu ikut mengintip. "Yang itu. Yang pake high heels tinggi." tunjuk Aksha. Wattson menajamkan matanya. "Astaga astaga!! Laverine?!!" ucap Wattson kaget. "Lo kenal?!" ucap Aksha tambah kaget. "Dia.. Dia itu..." Wattson terdiam. Apa akan baik suasananya bila Wattson memberitahu Laverine ini tunangan William?

".. Temen SMA Gue." ucap Wattson. Aksha mengangguk mengerti. "Tapi aneh gak sih? Si Laverine kok boleh keluar masuk Asrama gitu loh. Bukannya dia itu anggota? Apa ada kedudukan di Asrama yang bisa kayak gitu?" selidik Wattson. "Ada. Dia asisten Mrs. Lie kayaknya. Hanya asisten Mrs. Lie yang bisa keluar masuk Asrama dengan mudah. Tanpa izin yang mengekang." ucap Aksha.

".. Umur semuda itu?" ucap Wattson heran. "Kan Mrs. Lie yang milih. Terserah Mrs. Lie. Yang umur 5 tahun pun bisa." jelas Aksha. Wattson mengangguk mengerti. "Terus Lo ngapain natap dia mulu?" ucap Wattson heran. "Entah.. Kuterpaku saja padanya." ucap Aksha. Wattson menekuk dahinya bingung. "Tauk dah. Gue duluan." ucap Wattson lalu meninggalkan Askha.

🔥

"Aksha, Mrs. minta tolong temankan Laverine untuk belanja di apotek ya. Belanja banyak obat. Sayangnya truk pengantar apotek tersesat dijalan sehingga susah menjangkau Asrama kita." ucap Mrs. Lie. "Dimana Mrs?" tanya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Terimakasih Sudah Membaca..

Jangan Lupa komen dan vote!!  🖤

IG : @Aneylarevaa_

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now