Epilogue (Author POV)/15+

0 0 0
                                    

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy Reading Lovely Readers 🖤
.
.
.
.
.

Beberapa bulan kemudian..

"Kalian bertujuh.. Bulan depan liburan di New York!" ucap Rosalie senang. Mereka bertujuh segera berteriak histeris. "Oh mai got!! Tau gak baru kali ini Aku mau keluar negri ih!" teriak Juna senang. "Aku juga Beb, astaga gak sabarr!!!" oceh Alana. "Selamat berbulan madu kalian." bisik Rosalie pada William dan Julie.

William dan Julie hanya tersenyum. Akhirnya mereka berbulan madu, sebelumnya tertunda karna Julie belum lulus SMA. "Makasih ya, Ma. Mama emang paling ngertiin Aku." ucap William. Rosalie mengangguk lalu berjalan meninggalkan mereka semua. "Tapi gak adil ih, kalian udah punya pacar semua!" ucap Wattson kesal. "Cari jodoh lah disana nanti..." ucap William santai.

"Lah Elo mentang mentang udah nikah!" ucap Wattson kesal. "Eh gaiz gaiz!! Gila sih di New York musim salju sampe 5 bulan kedepan dong!! Kita bisa main salju disana!!" teriak Alana histeris. "Iya iya ih, brisik bat Lo dah." ucap Aksha kesal. "Ya santuy sih.." ucap Alana lalu kembali duduk dikursi kantin.

"Aku denger denger Luxury Dorm udah mbalik lagi ya, aturan boleh main HP sekarang juga gak ada." ucap Laverine. "Iya, semenjak William keluar." ucap Aksha. Laverine tersenyum lalu mengangguk. "Oh ya, Say. Kamu mau tema pernikahan kita apa?" tanya Aksha. "Yang adat aja. Aku selalu suka kebaya. Tapi ya karna kemarin Aku liat gaun itu Aku jatuh cinta banget, gak taunya gaun itu berakhir di Julie." ucap Laverine senang sembari menatap Julie yang sedang duduk dengan William.

"Okelah, nanti kamu harus telpon Ayah loh, nanti Ayah khawatir." ucap Aksha. Laverine mengangguk senang. "Selalu dong, Beb. Makasih udah ngingetin ya." ucap Laverine lalu menyandarkan kepalanya dibahu lebar Aksha.

🔥

"Udah kumpul semua, kan?" tanya William. Semuanya mengangguk senang. Setelah itu mereka bertujuh segera naik ke pesawat pribadi milik keluarga Heaven, keluarga William tentunya. Sepanjang perjalanan mereka semua tidak bisa berhenti mengoceh senang.

Sampai saat sampai di New York, mereka semua malah lemas karna kebanyakan polah. "Ih kalian kok pada loyo gitu?" tanya Laverine sembari tertawa. "Hauss!!" ucap Alana dan Juna bersamaan. "Iya kita bakal makan dulu kok. Tenang ya, Aksha sama Laverine ikut kita berdua.

Wattson urus dua anak itu ya." ucap William. "Syiap. Eh ayo kalian berdua kita cari Taxi!" ucap Wattson sembari menarik kedua tangan Juna dan Alana. "Huah.. Gendong beb." ucap Alana. "Haduh beb, padahal barusan Aku mau ngomong gitu." ucap Juna lemas. "Gila sih, emang Aku kuat apa?" ucap Alana.

"Kuatt!" teriak Juna. "Kamu mau Aku gendong?" tanya Aksha pada Laverine. "Engga usah, Aku kuat jalan nie.. Nie." ucap Laverine lalu tersenyum. "Beneran? Aku takut Kamu kenapa napa loh.." ucap Aksha yang tampak khawatir. "Apasih Beb? Aku gakpapa." ucap Laverine sembari menahan tawanya saat melihat calon suaminya menatapnya dengan tatapan itu.

"Dih Aksha lebay bat dah." ucap William lalu tertawa. "Kok lebay? Laverine kan gak sekuat kita." ucap Aksha. "Ah cie so sweet bat dah. Yah, Beb.. Aku baper!" ucap Julie lalu tertawa. "Lebih baperin Aku kali Beb, sini sini." ucap William lalu menggenggam erat tangan Julie. "Kamu gak kedinginan lagi kan?" ucap William sembari menarik Julie kepelukannya.

"Engga. Aaa.. Makasih!" ucap Julie lalu segera memeluk William. "Hargai Saya yang jomblo!!" ucap Wattson disaat Mereka berenam malah pacaran sendiri sendiri. "Hahaha!! Jomblo. Nanti pasti ketemu kok, cuma belum saatnya aja." ucap William lalu semuanya tertawa.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now