#1 Sneaky || (Author POV)/15+

149 116 62
                                    

Sebelum itu.. Jangan loncat loncatin bagian, Please baca episod/part/chapter sebelum part ini!!

Biar ngeh gitu :)..

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Maaf jika ada kata kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Happy reading 🖤!!!
.
.
.
.
.

"Oy Jul! Dengerin gue sekali aja kek!" ucap William saat mereka berdua sudah sampai diruangan. "Apasih?!" ucap Julie berusaha melepaskan genggaman tangan yang diberikan William. Julie memandang sekitarnya, orang orang disana menunduk seperti membuat hormat kemereka berdua. Ah, bukan. Tapi memberi hormat ke William.

'Sebenernya siapa orang brengsek ini?!', gumam Julie kesal. "Maaf, Mrs. Tadi Julie tadi ada urusan sama saya sehingga lebih dari tujuh menit." ucap William. "Tidak apa, Tuan. Apa Tuan mau ujian kelas 11?" ucap Mrs. Ana yang masih menunduk. ".. Iya. Sepertinya saya akan menetap di 'Luxury Dorm' dua tahun kedepan." ucap William dengan seringaian.

"Tapi bisa lepas tangan saya dulu?!" ucap Julie semakin meninggikan nadanya. "Calm please, Cantik." ucap William sembari menoel pipi Julie. "Saya pergi dulu ya. Mrs. Ana, perlakuan dia spesial, jangan sampai dia merasa tidak nyaman" ucap William lalu keluar dari ruangan itu. "Silahkan duduk, Hermione." ucap Mrs. Ana.

Julie terdiam lalu kembali duduk bersebelahan dengan Aksha. "Apa aku terlalu lama?" bisik Julie. "Sekitar 23 menit mungkin." bisik Aksa. "Kenapa kamu bisa bersama Tn.William?" bisik Aksha. Julie terdiam. "Orang tadi? Memang siapa dia?" bisik Julie. "Ujian akan dimulai! Persiapkanlah diri masing masing." ucap Mrs. Ana yang membuat Aksha dan Julie langsung terdiam.

"Kamu kenapa bisa ketemu Tn.William?!" ucap Alana saat mereka berada diruang makan. ".. Memang siapa brengsek itu?" ucap Julie dingin. Alana membelalakkan matanya lalu mendekatkan wajahnya kedepan Julie. "Jangan sebut dia seperti itu! Kamu akan dapat hukuman nantinya!" ucap Alana. "Apa kamu ingat saat aku membicarakan tempat ini seperti istana?" ucap Juna.

Julie terdiam. "Masih." ucap Julie. "Nah.. Tn.William seperti pangeran nya!" ucap Juna. Julie terdiam. "Dia tidak pantas jadi Pangeran nya." ucap Julie. "Memang sih." ucap Alana. Sementara Aksha hanya terdiam entah memikirkan apa. "Sha? Kenapa?" ucap Julie. "Gakpapa. Oh iya, Jul, nanti aku akan jelaskan semua peraturan itu ya." ucap Aksha. "Disini kita tidak bisa menyebutnya menyebalkan." bisik Aksha. Julie tersenyum.

"Baiklah." ucap Julie. Setelah mereka selesai memakan beberapa snack, mereka kembali kekamar masing masing. "Dah, Jul! Nice Dream!" ucap Alana. "Dah, Jul.. Sa." ucap Juna. Julie dan Aksha mengganguk. "Kalian juga." ucap mereka (Julie Aksha) bersamaan. Mereka masuk kekamar masing masing dan mulai merebahkan diri dimasing masing ranjangnya.

".. Sha. Kok diem aja? Katanya mau bilang aturannya." ucap Julie. Aksha tersenyum kearah Julie. "Inti aja ya, kalau semuanya susah jelasinnya." ucap Aksha. "Iya." ucap Julie. Aksha bangun dari posisinya dan mereka berdua duduk berhadap hadapan. "Dengerin baik baik, ya. Maaf aku terlalu males buat ngulang." ucap Aksha. Julie hanya mengganguk. "Pertama, pasangan yang ditentukan itu gak bisa dituker atau diganti, kecuali yang ganti dari pihak Asrama.

Kedua, kita gak boleh ngomongin atau permasalahin hal hal mengenai peraturan diluar kamar. Ketiga, bagi orang yang baru masuk akan di beri masa quarantine, jadi mungkin kayak tes untuk membiasakan orang itu dengan asrama ini dan membiasakan mandiri tanpa orangtua. Keempat, dilarang nyimpen nomer orangtua atau saudara, jadi setiap malam HP akan dicek oleh pihak asrama, kalau ditemukan kontak itu akan dihapus dari pihak asrama.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now