#4 Strategy || (Author POV)/15+

99 83 69
                                    

Maaf jika ada kata kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!
.
.
.
.
.

"Apasih, Will?" ucap Aksha yang mulai tidak nyaman. "Lo suka sama Julie kan? Julie juga suka sama Lo." ucap William lalu beranjak dari kasurnya dan memakai sendalnya. "Gue mau pergi dulu, bilang sama Julie Gue cuma butuh waktu menyendiri. Lo jangan nyari Gue." ucap William lalu meninggalkan kamar dan menyisakan Aksha sendiri yang masih merenungkan perkataan William barusan.

🔥

"Hai!" sapa seseorang saat Julie sedang memilih milih makanan dikantin. Perempuan itu cantik, satu tangannya dibelakang dan satunya lagi melambai lambai disebelah wajahnya. "Hai...?" ucap Julie pelan. "Aku Ayu Damara, anak kelas 11, dulu aku sahabatan sama William waktu dia sekolah disini." ucap Ayu dengan senyuman.

Julie terdiam dan menatap Ayu sekejap, wajah Ayu dirias dengan make up yang lumayan tebal walau sebenernya tampak cantik juga. "... Julie. Julie Hermione." ucap Julie. "Aku tau.. Banyak yang menunggu kedatanganmu. Rupanya kamu jauh lebih cantik daripada yang digambar." ucap Ayu dengan senyuman.

"Ayo aku tunjukan cemilan yang enak, aku juga punya banyak pertanyaan untukmu." ucap Ayu lalu berjalan mendahului Julie. Julie mengganguk lalu mengikuti langkah Ayu. "Ini enak nih, gak terlalu gurih gurih amat, gak manis pastinya tapi yang pasti pedesss." ucap Ayu sembari memegang satu camilan kearah Julie.

".. Kakak kok tau seleraku?" tanya Julie heran. "Semua sudah mengetahui apa kesukaanmu, yang kamu benci.. Begitulah." ucap Ayu lalu mengembalikan camilan tadi ketempat semula. ".. Apa kakak tau password HPku?" tanya Julie pelan. Ayu menengok kearah Julie lalu tertawa kecil. "Emang aku cenayang? Enggak lah.. Ketemu kamu secara langsung aja baru kali ini." ucap Ayu.

Julie tersenyum canggung dan menggaruk tengkuknya, dia sungguh canggung berada didekat Ayu. ".. Kamu pacarnya William ya?" ucap Ayu tiba tiba. Julie membelalakkan matanya terkejut lalu menengok kearah Ayu. "Ak-" belum selesai menyelesaikan kalimatnya seorang Laki laki datang dan mendekati mereka berdua. "Iya! Dia pacarnya William, besok anniversary mereka." ucap Laki laki tadi.

Ayu bungkam sesaat lalu tersenyum sedih. "O-oh.. Gitu.." ucap Ayu lalu terdiam cukup lama. "Yaudah, Jul. Makan ini aja, ini makanan terenak disini." ucap Ayu dengan senyuman manis sembari menyodorkan satu makanan kearah Julie. ".. Engh iya kak, Lo sap-" Laki laki tadi menutup mulut Julie lalu merangkul pundak Julie. "Dek.. Ke dapur yuk! Ini gausah Yu, Gue udah beli, duluan ya Yu.." ucap Laki laki itu lalu segera melempar makanan tadi kembali ke Ayu dan menarik Julie pergi dari kantin. "Siapa Lo ha?!" teriak Julie kesal. "Calm please.. Gue Wattson. Lo lupa?" ucap Wattson pelan.

Sejenak Julie mengingat saat dikelas tadi, lebih tepatnya saat William mengembalikan kalungnya, Wattson lah yang menemaninya. "Oh.. Iyaiya Gue inget.. Terus kenapa Lo tutup mulut Gue kayak tadi? Ada masalah Lo? Hah?" tanya Julie garang. ".. B-bukan gitu Nyai. Harusnya Nyai berterimakasih ke saya.. Ayu gak sebaik yang Nyai liat.." ucap Wattson semakin pelan.

"Hah lo bilang apa?! Nyai?!" ucap Julie setengah berteriak. ".. Habisnya galak banget." ucap Wattson. "Enak aja! Jangan panggil Nyai juga!.." ucap Julie. Julie terdiam lalu menatap Wattson. ".. Ayu gak sebaik yang Gue liat.. Emang Ayu kenapa?" ucap Julie pelan. "Inget makanan yang disodorin ke Lo?" tanya Wattson.

"Inget.." ucap Julie. "Lo punya penyakit magh kan?" tanya Wattson lagi. "Huum.." ucap Julie malas. "Gak boleh makan makanan yang pedes pake banget kan?" tanya Wattson lagi. "Engh.. Iya.." ucap Julie. "Nah!" ucap Wattson keras. "Dia tu sengaja nutupin level kepedesannya. Tau levelnya berapa? Level Max, mau usus Lo bolong?" ucap Wattson.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now