#14 Fallin Love In a Long Time (Author POV)/15+

3 0 0
                                    

Maaf jika ada kata kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!
.
.
.
.
.

William, Julie, Aksha duduk berdampingan di kursi perpustakaan kecil kamar mereka. Tentu saja Julie yang berada ditengah. Saat tengah Julie asyik membaca, tiba tiba William menatapnya penuh arti dan senyuman. "Apaan?" ucap Julie bingung. Aksha yang melihat itu, ikut menatap Julie penuh arti. "Kalian ngapain sih?" ucap Julie bingung.

"Cium." ucap William sembari menunjuk pipinya. "Aku juga." ucap Aksha dengan nada manja. ".. Ngaco ih. Enggak." ucap Julie lalu kembali menatap bukunya. Aksha dan William semakin mendesak Julie. ".. Sekaliii aja." ucap Aksha. "Iya sekali Nyaii.." ucap William. "Nyai palelu ah. Ogah." ucap Julie sok mahal. "Yaudah kita yang cium." ucap William. "Ehh.. Gak boleh." ucap Julie.

"Kenapaaa.." rengek mereka berdua. Julie tertawa kecil melihat tingkah keduanya. "Yaudah sini." ucap Julie. Aksha dan William mengecup lembut pipi Julie disisi masing masing. "Udah kan? Dah.. Aku mau pergi." ucap Julie lalu berdiri meninggalkan mereka berdua yang senyum senyum sendiri. "Da da Nyai!" ucap Aksha dengan nada imut.

"ENAK AJA!"

🔥

"Tau gak.. Beberapa hari lalu Laverine, tunangan Willy ngampirin Aku loh." ucap Julie. "Oh ya? Kapan beb?" tanya William heran. "Please deh, kita belum pacaran! Jangan manggil bab beb bab beb kalau didalem kamar.." ucap Julie. William tertawa kecil lalu menganguk. "Maaf kebiasaan." ucap William.

"Ya Aku olok olok dialah, orang dia olok olok Aku juga." ucap Julie. "Oh ya? Trus trus?" tanya Aksha dan William bersamaan. "Ya Aku bilang 'First, Gue cantik, lebih cantik dari Lo. Seccond, Gue gak pernah pelet pelet William. And third, he is not your boyfriend.' Aku bilang gitu." ucap Julie.

"Bagus bagus, trus reaksi Laverine?" tanya William dengan raut wajah penuh ekspresi. "Laverine ketawa trus dia ngancem, 'Liat aja Lo kalau Lo sampe deketin honey Gue.'" ucap Julie. "Aku bilanglah. 'Whatever, I dont care.' trus Aku ninggalin Laverine yang keliatan kesel banget. Puas Aku!" ucap Julie lagi lalu tertawa.

"Mantap.." ucap William lalu mereka bertiga high five puas. ".. Tapi apa Kamu beneran mau nikah sama Laverine?" tanya Julie pelan. William meneguk minumnya lalu terdiam. "Kalau Aku keluar dari asrama, akan dipastikan Aku udah jadi pasutri sama Laverine." ucap William sembari tersenyum.

"Yah.." gumam Julie pelan. "Kenapa?" tanya Aksha. "Gak sih, cuma ya.. Aku mungkin akan ngerasa sedikit kehilangan. Sedikit!" ucap Julie. "Tenang aja, Jul. Hatiku cuma buat Kamu." ucap William sembari tersenyum. "Terus Aku gimana?" tanya Aksha. "Ha?" tanya William dan Julie yang tidak mengerti. "Aku kan juga suka sama Kamu, Jul." ucap Aksha.

Julie terdiam lalu tertawa hambar. "Aduh laper lagi nih, Aku ambil makanan dulu ya.." ucap Julie yang sengaja menghindari lalu dia berlari keluar dari kamar. "Dia ngehindari lagi." ucap Aksha. "Iya.. Julie selalu aja hindari kita disaat saat kayak gini." ucap William.

"Tapi suatu hari nanti, kita berdua harus siap mengalah. Julie gak akan milih kita berdua kan.." ucap William. Aksha mengangguk lalu tersenyum. "Sampai saat ini dia belum punya pilihan, Will. Dia masih milih kita." ucap Aksha sembari tersenyum sedih. "Btw Lo nyadar gak sih? Masa Julie quarantine kan udah selesai. Tapi kita bertiga masih tidur bareng loh." ucap William sembari tersenyum.

My Luxury Dorm [Short Story]/15+ TeensWhere stories live. Discover now